Snow White and The Seven Dwarfs atau dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci ini merupakan sebuah cerita dongeng yang sangat terkenal. Tidak hanya terkenal di luar negeri, melainkan juga terkenal di Indonesia.
Utamanya pecinta Disney pasti sudah tidak asing lagi dengan dongeng yang satu ini. Seperti apa kisah Putri Salju bersama tujuh kurcaci? Di sini kita akan membahasnya!
Dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci
Suatu hari di sebuah kerajaan yang megah, hidup raja dengan penduduknya yang diselimuti kemakmuran. Sang raja memiliki seorang putri cantik dengan kulit putih seperti salju yang membuatnya diberi nama Putri Salju.
Dari kisah ini, dongeng Putri Salju pun dimulai.
Waktu terus berjalan, Putri Salju tumbuh semakin besar sementara orang tuanya pun semakin tua. Suatu hari, ratu yang sangat menyayanginya meninggal dunia. Sang ayah akhirnya menikah lagi dengan seorang wanita yang sangat cantik parasnya.
Hanya saja, raja tidak tahu bahwa wanita yang dinikahinya tersebut memiliki hati yang tidak sebaik parasnya. Ia adalah seorang penyihir jahat.
Ratu baru yang juga merupakan ibu Putri Salju merasa dirinya yang paling cantik dan tidak ada seorang pun yang boleh memiliki kecantikan seperti dirinya. Melihat anak tirinya yang cantik jelita dan selalu disanjung di mana – mana, tentu ia tak terima.
Ia pun melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan Putri Salju. Ratu memerintahkan para tentaranya untuk membawa Putri Salju pergi dari kerajaan dan membunuhnya. Namun para tentara tak tega membunuh sang putri.
Sang putri hanya ditinggalkan di hutan dan berkata bahwa putri tidak boleh pergi ke kerajaan lagi agar para tentara pun tidak terkena masalah dari sang ratu baru yang jahat itu. Putri salju pun berterima kasih karena masih memberi kesempatan untuk dirinya agar bisa hidup.
Di tengah hutan, sang putri melihat sebuah rumah kecil yang di dalamnya ada ranjang yang bentuknya juga kecil dan aneh. Karena lelah, ia tertidur di sana. Rumah yang menjadi tempat istirahat sang putri ternyata adalah rumah para kurcaci.
Kurcaci yang tinggal di sana berjumlah 7 orang. Ketujuh kurcaci tersebut terheran – heran melihat rumah mereka tak lagi kosong melainkan sudah ada seorang putri cantik yang tertidur di sana. Putri salju yang terbangun dari tidurnya terkaget dan bertanya tentang siapa mereka. Para kurcaci pun menjelaskan siapa dirinya.
Sejak saat itu, ketujuh kurcaci dan Putri Salju berteman. Putri juga boleh tinggal di sana. Setiap harinya Putri Salju memasak makanan untuk para kurcaci. Kurcaci juga memperlakukan sang putri dengan sangat baik.
Hanya saja, lambat laun ratu penyihir tahu tentang Putri Salju yang belum meninggal. Karena merasa para tentara tidak bisa dipercaya, ia pun memutuskan turun tangan. Ratu pergi ke hutan seorang diri dan menyamar sebagai nenek tua.
Di hutan, ia bertemu Putri Salju dan menawarkannya apel yang lezat kepadanya. Awalnya, Putri Salju ragu untuk memakannya. Namun karena dipaksa dan merasa tidak enak hati menolak, sang putri pun memakan apel itu dan ia pun tertidur. Sihir sang ratu jahat pun dimulai.
Penyihir meninggalkan sang putri dan putri yang tertidur itu ditemukan para kurcaci. Para kurcaci tentu sangat sedih. Mereka akhirnya beramai – ramai menggotong tubuh putri ke dalam rumah dan memberikan rangkaian bunga indah di tubuhnya.
Para kurcaci juga mencari tahu apa yang dapat melepaskan sihir agar sang putri tak lagi tertidur. Hingga akhirnya mereka pun menemukan jawabannya. Putri akan terlepas dari tidurnya jika ia menemukan pangeran yang berhati baik bersedia mencium sang putri.
Para kurcaci tentu mengharap momen itu segera datang. Hingga suatu hari, pangeran berkuda yang berkelana di hutan melihat ada sebuah rumah dan masuk ke dalamnya. Di sana ia menemukan putri cantik tertidur dikelilingi banyak bunga.
Hatinya pun terperangah. Ia pun mencium sang putri. Tara, sihir pun hilang dan sang putri tak lagi tertidur. Tentu para kurcaci sangat senang dengan hal tersebut.
Sang putri dan pangeran pun akhirnya memutuskan menikah. Mereka hidup bahagia. Para kurcaci pun diperbolehkan tinggal di lingkungan istana. Sementara penyihir jahat mendapatkan ganjarannya.
Selain dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, masih banyak cerita dongeng lain yang tak kalah seru untuk dibaca. Salah satunya adalah dongeng yang berasal dari Indonesia berjudul Bawang Merah Bawang Putih.
Dongeng ini juga berkisah tentang seorang ibu tiri yang jahat. Seperti apa kisahnya? Baca : Dongeng Bawang Merah Bawang Putih Berasal Dari Mana?
Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Semoga menambah informasi yang Anda punya khususnya bagi Anda yang suka dongeng – dongeng princess. Dongeng ini juga cocok sebagai dongeng untuk dibacakan kepada si kecil, pasti ia sangat suka.