Dongeng pendek Putri Tidur adalah salah satu cerita rakyat Jerman yang menjadi kesukaan kami. Kami yakin dongeng rakyat ini akan menjadi dongeng anak sebelum tidur kesukaan anak-anak anda juga. Yuk kita ceritakan cerita dongeng putri ini malam nanti.
Cerita Dongeng Pendek Putri Tidur dari Negara Jerman
Raja dan ratu sedang amat bahagia. Ya! Mereka bahagia karena kelahiran putri mereka yang sangat lucu dan cantik. Raja pun mengundang semua rakyatnya untuk berpesta. Raja juga mengundang tujuh peri untuk memberikan mantra kebaikan kepada sang putri.
“Terima kasih, kalian telah memenuhi undanganku.” seru raja yang terlihat amat bahagia.
“Bayi ini aku beri nama Putri Aurora,” lanjut raja sambil menggendong putrinya itu.
Semua rakyat sangat gembira menyambut kelahiran Putri Aurora. Rakyat pun mendoakan kebaikan untuk Putri Aurora, begitu pula dengan para peri yang diundang ke istana.
“Kau akan menjadi seorang putri yang cantik dan baik hati,” ucap peri pertama.
“Kau akan menjadi seorang putri yang selalu dicintai oleh siapa pun yang melihatmu,” ucap peri kedua.
Begitu seterusnya, peri-peri lain memberikan hadiah mantra kebaikan untuk Putri Aurora. Saat peri ketujuh hendak mengucapkan mantra, tiba-tiba datang seorang peri yang terlihat marah. Olala, peri itu marah karena raja lupa mengundang dirinya.
“Aku akan mengutuk anakmu! Saat usianya 17 tahun, dia akan tertusuk sebuah jarum dan membuatnya tertidur selamanya. Hahaha!” ujar peri jahat itu.
Meskipun raja sudah meminta maaf, tapi peri itu tetap mengutuk bayi Aurora. Hal itu membuat raja, ratu, dan semua rakyat bersedih.
“Kalian semua jangan menangis. Aku akan memberikan sebuah mantra yang dapat mengubah kutukan itu. Putri Aurora hanya akan tertidur, dan ia bisa bangun dengan adanya cinta sejati dari seorang pangeran,” kata peri ketujuh.
Raja pun sangat berterima kasih kepada peri ketujuh. Semenjak saat itu, raja memerintahkan semua rakyatnya untuk tidak memakai jarum untuk memintal. Di istana pun tak diperbolehkan ada jarum. Raja takut, jika Putri Aurora akan tertusuk jarum dan tidur selamanya.
Semua jarum yang ada di istana pun dimusnahkan. Karena kecintaan rakyat kepada Putri Aurora, rakyat ikut memusnahkan semua jarum yang ada di rumah mereka. Kini, tak ada lagi jarum pemintal di negeri itu.
Tujuh belas tahun berlalu. Putri Aurora tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik dan baik hati. Semua yang melihat Putri Aurora pasti akan jatuh hati kepadanya. Namun, hal itu tidak membuat raja dan ratu bahagia. Mereka masih cemas dengan kutukan yang akan menimpa putri mereka.
Suatu hari, Putri Aurora pergi ke sebuah rumah. Rumah itu terletak tidak jauh dari istana. Di sana, ia melihat seorang nenek sedang memintal sebuah baju. Baru kali ini ia melihat jarum pintal. Tahukah kalian? Nenek itu sebenarnya adalah peri yang dulu mengutuk Putri Aurora.
“Bolehkah aku belajar memintal darimu, Nek? Seumur hidup, baru kali ini aku melihat jarum pemintal,” ujar Putri Aurora.
Nenek itu pun langsung menyerahkan baju dan jarum pemintal kepada Putri Aurora. Tapi, tiba-tiba…
Auww!
Jari Putri Aurora tertusuk jarum. Seketika, ia terjatuh dan tertidur.
“Hahaha! Akhirnya, kutukanku berhasil juga!” tawa peri jahat
Raja dan ratu yang mengetahui hal itu menjadi amat sedih. Rakyat juga ikut bersedih. Olala, ternyata kutukan itu juga menimpa mereka. Seperti Putri Aurora, mereka pun tertidur.
Seribu tahun kemudian, ada seorang pangeran yang sedang mengembara. Kebetulan pangeran itu melewati sebuah kerajaan yang terlihat tua. Kerajaan itu tampak dipenuhi dengan pepohonan.
“Aku tak menyangka, di dalam hutan belantara ini ada sebuah kerajaan. Tapi, kerajaan ini terlihat mati,” ujar pangeran sambil menelusuri kerajaan itu.
Pangeran lalu masuk ke dalam istana. Benar raja, di sana banyak manusia yang tertidur. Pangeran heran dengan apa yang dilihatnya. Kemudian, ia melihat seorang perempuan cantik yang juga sedang tertidur
“Pastilah dia seorang putri. Cantik sekali,” ucap pangeran.
Ya! Pangeran jatuh cinta dengan Putri Aurora. Keajaiban pun terjadi. Putri Aurora terbangun. Rakyat negeri itu juga terbangun, dan seluruh istana berubah menjadi indah kembali. Ternyata pangeran itu adalah cinta sejati Putri Aurora.
Putri Aurora dan pangeran pun menikah. Mereka merayakannya dengan penuh kebahagiaan. Raja dan ratu juga sangat bahagia dengan kembalinya Putri Aurora.
Pesan moral dari Dongeng Pendek Putri Tidur dari Negara Jerman adalah
- Maafkan orang yang pernah berbuat salah terhadap kita. Jangan menyimpan dendam. Dendam itu hanya akan membuat hati kita sakit.
- Jangan suka menyakiti orang lain. Buatlah orang yang ada di sekitarmu bahagia.
Baca juga cerita dongeng bergambar Putri Tidur Versi lainya pada posting kami berikut ini Dongeng Putri Tidur Aurora Bahasa Inggris dan Terjemahannya dan juga Cerita Dongeng Dunia : Kisah Putri Tidur