Dongeng Pangeran Kodok dan Putri Tiana ini diambil dari dongeng pangeran katak Disney yaitu cerita the frog prince. Ini merupakan dongeng putri tiana yang bertemu dengan pangeran kodok yaitu Pangeran Naveen. Sebenarnya cerita pangeran kodok memiliki banyak sekali versi, jika kalian ingin tahu naskah drama pangeran kodok versi lainnya kalian dapat mencarinya di blog ini. Disini kalian akan menemukan cerita pangeran kodok dalam bahasa inggris ataupun dalam bahasa Indonesia, selain itu banyak sekali dongeng anak sebelum tidur yang dapat kalian baca.
Dongeng Pangeran Kodok dan Putri Tiana Bahasa Inggris dan Terjemahannya
As a young girl, Tiana lived in a cozy little house in New Orleans. She and her father loved to cook together.They made the best gumbo in the city!
Sebagai seorang gadis muda, Tiana tinggal di sebuah rumah kecil yang nyaman di New Orleans. Dia dan ayahnya suka memasak bersama. Mereka membuat gumbo terbaik di kota!
It was their dream to one day open a family restaurant. So one night, Tiana made a wish on the Evening Star that their dream would come true.
Mereka memiliki impian untuk membuka restoran keluarga suatu hari nanti. Jadi suatu malam, Tiana membuat sebuah permintaan kepada bintang malam agar impian mereka dapat terwujud.
As Tiana grew up, she never stopped wishing for her own restaurant. But she knew wishing wasn’t always enough.
She worked hard to make her dream a reality. But that left no time for fun – or for love.
Seiring Tiana tumbuh dewasa, dia tidak pernah berhenti berharap untuk memiliki restorannya sendiri. Tiana tahu bahwa berharap saja tidak cukup.
Dia bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya. Namun hal itu membuatnya tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang – atau untuk cinta.
One day, Tiana’s friend Charlotte asked Tiana to bake her famous beignets. Charlotte was throwing a masquerade ball for a prince named Naveen.
With the money from the beignets, Tiana would be one step closer to buying her own restaurant!
Suatu hari, teman Tiana, Charlotte, meminta Tiana untuk membuat beignet panggangnya yang terkenal. Charlotte membuat pesta topeng untuk seorang pangeran bernama Naveen.
Dengan uang yang didapat dari pembuatan beignet, Tiana semakin dekat untuk dapat mewujudkan impiannya memiliki restaurant sendiri.
Dressed in a princess costume for the ball, Tiana made one more wish on the Evening Star, still hoping it could make her dream come true.
When she was done, a frog spoke to her!
Dengan mengenakan kostum putri untuk pesta topeng, Tiana membuat satu permintaan lagi kepada bintang malam, Dia masih berharap untuk dapat memiliki restaurant sendiri.
Setelah menyebutkan permintaan, tiba-tiba seekor katak berbicara padanya!
It was Prince Naveen! A magic spell had turned him into a frog. Only a kiss from a princess could break the spell, and Naveen thought Tiana was a real pincess.
Itu adalah Pangeran Naveen! Sebuah mantra sihir telah mengubahnya menjadi kodok. Hanya ciuman seorang putri yang bisa mematahkan mantra itu, dan Naveen mengira Tiana adalah seorang putri sejati.
Tiana didn’t want to kiss a frog. Then Prince Naveen offered to help her open a restaurant, so she closed her eyes and kissed him.
But he didn’t turn back into a prince. Instead, she turned into a frog!
Awalnya Tiana tidak mau mencium si kodok. Kemudian Pangeran Naveen menawarkan untuk membantunya membuka restoran, akhirnya Tiana memejamkan mata dan menciumnya.
Tapi Naveen tidak kembali menjadi pangeran. Malah terjadi sebaliknya, Tiana berubah menjadi kodok!
Frantic, Tiana and Naveen left the party and ended up in a bayou.
They met an alligator named Louis who liked to play the trumpet. He knew exactly who could turn them human again: Mama Odie!
Dengan panik, Tiana dan Naveen meninggalkan pesta dan berakhir di sebuah bayou.
Mereka bertemu dengan seekor buaya bernama Louis yang suka memainkan terompet. Louis tahu siapa yang bisa mengubah mereka menjadi manusia lagi: Mama Odie!
As Tiana and Naveen followed Ray the firefly to Mama Odie, they taught each other valuable lessons.
Tiana showed Naveen how to work hard for what he wanted, and Naveen taught Tiana that having fun was important. Soon they became great friends.
Saat Tiana dan Naveen mengikuti Ray si kunang-kunang ke Mama Odie, mereka saling mengajarkan pelajaran berharga.
Tiana menunjukkan kepada Naveen bagaimana bekerja keras untuk apa yang dia inginkan, dan Naveen mengajar Tiana bahwa bersenang-senang juga penting. Merekapun menjadi teman baik.
That night, the Evening Star shone bright in the sky. While Louis played a song on his trumpet, Naveen and Tiana danced gracefully together in time with the music.
Malam itu, Bintang Malam bersinar terang di langit. Sementara Louis memainkan lagu di atas terompetnya, Naveen dan Tiana menari dengan anggun diiringi dengan musik.
The next day, Tiana and Naveen arrived at Mama Odie’s home. She knew all about magic – and human nature.
“You want to be human, but you’re blind to what you need!” Mama Odie told them.
Keesokan harinya, Tiana dan Naveen tiba di rumah Mama Odie. Dia tahu segalanya tentang sihir – dan sifat manusia.
“Kalian ingin menjadi manusia, tapi kalian tidak tahu apa yang kalian butuhkan!” Mama Odie memberi tahu mereka.
Mama Odie used magic to show Tiana and Naveen that Charlotte was to be the Mardi Gras princess for the day.
If Charlotte kissed Naveen before midnight, the spell would be broken. They had to hurry home!
Mama Odie menggunakan sihir untuk menunjukkan kepada Tiana dan Naveen bahwa Charlotte akan menjadi putri Mardi Gras untuk hari itu.
Jika Charlotte mencium Naveen sebelum tengah malam, mantra sihir itu akan sirna. Mereka harus buru-buru pulang!
But by the time Tiana and Naveen returned to town, it was too late. The clock had struck midnight, and they were stuck as frogs forever.
But they had each other – and love – which was all they really needed.
Tapi saat Tiana dan Naveen kembali ke kota, semuanya sudah terlambat. Jam sudah menunjukan tengah malam, dan mereka terjebak menjadi katak selamanya.
Tapi mereka saling memiliki – dan saling mencintai – itulah yang sebenarnya benar mereka butuhkan.
The two frogs returned to the bayou where they were married among friends. Once wed to Prince Naveen, Tiana became a real princess.
This time when she kissed Naveen, not only did he become human – she did, too!
Kedua kodok itu kembali ke rawa dan kemudian mereka menikah di antara teman-temannya. Setelah menikahi Pangeran Naveen, Tiana menjadi putri sejati.
Kali ini saat dia mencium Naveen. Naven dan Tiana berubah menjadi manusia kembali!
Together, Naveen and Tiana opened the restaurant that Tiana had always dreamed about with her father.
Tiana finally had everything she wanted – and all that she needed.
Bersama-sama, Naveen dan Tiana membuka restoran yang selalu diimpikan Tiana bersama ayahnya.
Tiana akhirnya memiliki semua yang dia inginkan dan semua yang dia butuhkan.
Itulah dia kisah Putri Tiana dan Pangeran Kodok jika ingin mendengarkan dongengnay secara langsung dapat melihat di youtube dengan link berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=N9r__f3Fx1U
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.
https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/
https://www.youtube.com/channel/UC_ay1jdDqXucE6Gk7FhVz5Q