Hampir semua dongeng Aesop adalah dongeng yang diperankan oleh binatang atau biasa di sebut Fabel. Dongeng Aesop biasanya dijadikan dongeng mau tidur yang dibacakan orang tua saat putra putrinya akan tidur. Kali ini kami kembali memposting salah satu cerita anak Aesop untuk pengunjung semua. Selamat membaca.
Dongeng Mau Tidur Pendek dari Aesop : Asal Mula Tempurung Kura-Kura
Dewa yang amat kuat dan mudah tersinggung itu bernama Zeus. Dia tinggal di Yunani. Jika ada yang tidak dia sukai, pasti dia akan segera melontarkan petirnya, sehingga membuat seluruh penduduk merasa ketakutan.
Saat Zeus akan menikah, dia mengundang seluruh binatang. Semua binatangpun menghadiri pesta tersebut. Ada yang menggonggong, mendengus, menggeram, dan mendengkur dengan riang. Mereka bersenang-senang menikmati hidangan yang telah disediakan.
“Apa kamu melihat kura-kura? Sepertinya dia tidak datang ke pestaku ini,” tanya Zeus.
“Aku tak tahu. Temuilah dia besok, dan tanyakan mengapa dia tidak datang,” jawab Dewi Hera.
Esok harinya, Zeus pergi ke tepian sungai yang berlumpur. Ia melihat kura-kura sedang beristirahat. Zeus hendak mendekati kura-kura, tetapi kura-kura malah bersembunyi di bawah daun besar.
“Mengapa kamu tak datang di pesta pernikahanku, kura-kura?” tanya Zeus.
Kura-kura lalu menampakkan kepalanya dan menjawab dengan lirih, “Tak ada tempat yang indah seperti di rumahku.”
Jawaban dari kura-kura ternyata membuat Zeus amat marah. Zeus tidak menyangka kura-kura akan berpikiran seperti itu. Padahal Zeus sangat menunggu kedatangan kura-kura.
Dengan suara lantangnya. Zeus berteriak kepada kura-kura, “Baiklah. Mulai sekarang, kamu akan selalu membawa rumahmu ke mana pun kamu pergi!”
Tak lama kemudian, tiba-tiba kura-kura merasa ada perubahan pada tubuhnya. Tubuhnya terasa makin berat.
“Apa yang terjadi padaku? Apa yang tumbuh di punggungku ini.” batin kura-kura di dalam hati.
Olala, ternyata sebuah batok yang keras dan berat telah menutupi seluruh tubuh kura-kura. Kini, yang terlihat dari kura-kura hanya kepalanya yang bersisik dan ekornya. Sejak saat itu pula, kura-kura dikenal sebagai binatang yang dapat membawa rumahnya sendiri.
Pesan moral dari Dongeng Mau Tidur Pendek Aesop : Asal Mula Tempurung Kura-Kura adalah datanglah jika kamu mendapatkan undangan. Temanmu akan senang jika kamu datang memenuhi undangannya.
Baca dongeng pendek terbaik lainnya:
- Cerita Atau Dongeng Anak Terbaik dari Persia : Leyla dan Lampu Ajaib
- Ringkasan Cerita Anak H.C. Andersen : Dongeng Si Raja Kayu
- Cerita Dongeng Balita Bergambar : Ingin Jadi Pemusik (Brothers Grimm)
- Dongeng Cerita Anak Bawang Merah Bawang Putih Lengkap
- Cerita Anak Anak Pendek : Saudagar Sombong dan Kikir
- Cerita Anak Nusantara dari Negeri Dongeng : Alice, Peri dan Ikan Ajaib
- Dongeng Cerita Anak Anak Pendek Anjing Kecil dan Bayangan