Hanya sedikit dongeng dari luar negeri yang berasal dari Nigeria. Salah satu koleksi yang kakak miliki adalah kisah tentang anak katak dan anak ular. Tentunya adik-adik bertanya-tanya bukankah kedua hewan itu saling bermusuhan? Apa yang terjadi jika anak katak dan anak ular bertemu. Yuk kita cari tahu jawabannya bersama-sama.
Dongeng Dari Luar Negeri : Fabel Anak Katak dan Ular (Nigeria)
Pada suatu waktu, ada seekor Anak Katak melompat-lompat di dekat semak-semak di tepi hutan.
Tiba-tiba, dia melihat ada seekor makhluk bertubuh panjang di dekatnya. Kulitnya licin dan berwarna belang- belang. Ternyata, itu adalah ular.
“Hai, apa kabar? Apa yang sedang kamu kerjakan di situ?” sapa Anak Katak.
“Aku sedang menghangatkan tubuhku di bawah sinar matahari,” jawab makhluk bertubuh panjang itu. “Namaku Anak Ular. Siapa namamu?” tanya Anak Ular.
“Namaku Anak Katak. Maukah kamu bermain denganku?” pinta Anak Katak.
Akhirnya, Anak Katak dan Anak Ular bermain bersama di dekat semak-semak itu. “Lihat apa yang bisa aku lakukan,” kata Anak Katak sambil melompat-lompat.
°Aku bisa mengajarimu kalau kamu mau,” kata Anak Katak yang kemudian mengajarkan kepada Anak Ular bagaimana cara melompat.
“Aku juga bisa mengajarimu berjalan dengan perut,” kata Anak Ular. Mereka pun saling mengajari bagaimana cara berjalan sampai akhirnya perut mereka lapar dan memutuskan untuk pulang.
“Besok ketemu lagi, ya?” kata Anak Katak.
“Iya, aku tunggu di sini,” jawab Anak Ular.
Sesampainya di rumah, Anak Katak mencoba mempraktikkan apa yang diajarkan oleh kawan barunya. lbunya terkejut dan bertanya, “Hai, siapa yang mengajarkanmu cara berjalan seperti itu?”
“Anak ular yang mengajariku. Kami tadi bermain bersama di dekat semak-semak sana itu,” jawab Anak Katak.
“Apa? Tidakkah kau tahu anakku, keluarga ular itu jahat. Mereka mempunyai racun di taringnya. Jangan sampai ibu melihat kamu bermain dengan mereka lagi. Lalu, jangan pernah berjalan seperti itu lagi! Itu tidak baik,” kata ibunya marah.
Sementara itu, di rumah keluarga ular, Anak Ular juga mencoba cara berjalan seperti yang diajarkan oleh Anak Katak.
lbunya pun terkejut dan bertanya, “Siapa yang mengajari kamu cara berjalan seperti itu?”
“Anak Katak, Bu. Tadi, kami main bersama di dekat semak-semak di sebelah sana itu,” kata Anak Ular.
“Apa? Tidakkah kamu tahu bahwa keluarga ular itu sudah sejak lama bermusuhan dengan keluarga katak? Lain kali, kalau kamu ketemu dengan mereka, tangkap dan makan saja. Dan jangan melompat- lompat seperti itu lagi! Ibu tak mau melihatnya,” kata ibunya marah.
Keesokan harinya, Anak Katak datang lagi ke tempat di mana dia bermain bersama Anak Ular kemarin. Namun, dia hanya diam di kejauhan. Anak Ular juga demikian. Dia ingat pesan ibunya, “Begitu Anak Katak itu mendekat, tangkap dan makan dial”
Tapi, sebenarnya dia ingin bermain seperti kemarin lagi.
“Anak Katak, sepertinya aku tidak bisa bermain seperti kemarin lagi,” Anak Ular berteriak kepada Anak Katak.
“Aku juga tidak bisa,” sahut Anak Katak dari kejauhan. Akhirnya, mereka berbalik dan menghilang di balik semak.
Sejak itu, mereka tidak pernah main bersama lagi. Tapi dalam ingatan mereka, bermain bersama waktu itu sangatlah menyenangkan.
Pesan Moral dari Dongeng Dari Luar Negeri : Fabel Anak Katak dan Ular (Nigeria) adalah jauhilah sikap bermusuh-musuhan. Sebab, bermusuh-musuhan tidaklah baik. Kemudian, jalinlah pertemanan sebanyak-banyaknya. Semakin banyak teman semakin banyak maka akan semakin banyak rejeki.
Temukan cerita rakyat luar negeri terpopuler di blog ini. Beberapa diantaranya kami posting dengan judul Cerita Rakyat Dari Luar Negeri (Fabel Terbaru) dan Kumpulan Dongeng Luar Negeri Paling Populer