Cerpen anak Indonesia terbaik dari seluruh dunia akan selalu kami posting untuk adik-adik semua. Kali ini dua dongeng anak indonesia bergambar yang berasal dari Maluku.
Dongeng Cerpen Anak Indonesia : Si Rusa dan Kulomang
Dahulu, di pedalaman hutan Kepulauan Aru ada rusa yang jago berlari. Pekerjaannya menantang adu lari hewan lain. Apabila menang, Rusa mengambil tempat tinggal hewan yang kalah.
Di tepian hutan, terdapat suatu pantai yang sangat indah. Di sana, tinggal siput laut yang bernama Kulomang. Ia dikenal sebagai hewan yang cerdik dan setia kawan.
Suatu hari, Rusa mendatangi Kulomang. Rusa menantang Kulomang adu lari di Tanjung Kesebelas. Jika kalah, Kulomang harus menyerahkan pantai tempatnya tinggal. Si Rusa yakin dapat mengalahkan Kulomang. Sadar jalannya lambat, Kulomang menyiapkan sepuluh temannya. Setiap temannya ditempatkan di Tanjung Kedua hingga Tanjung Ke sebelas.
Pada hari yang ditentukan, si Rusa mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu. Begitu pertandingan dimulai, si Rusa berlari secepat-cepatnya. Selang beberapa jam, ia sampai di Tanjung Kedua. Dengan sombongnya, ia berteriak, “Kulomang, sekarang kamu ada di mana?”
“Aku tepat di belakangmu,” jawab teman Kulomang.
Betapa terkejutnya si Rusa. Hal yang sama terjadi berulang kali. Memasuki Tanjung Kesebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia pun pingsan. Dengan demikian, si Kulomang berhasil mengalahkan si Rusa yang congkak itu.
Cerita Anak Indonesia : Buaya Tembaga
Dahulu kala di Ambon ada tempat bernama Baguala. Di tempat itu, hidup seekor i—ibuaya yang sangat besar. Karena kulitnya berwarna kuning, buaya tersebut terkenal dengan julukan buaya tembaga. Masyarakat sekitar sangat menghormati Buaya Tembaga.
Tidak jauh dari tempat itu, tepatnya di pesisir selatan Pulau Buru, ada ular besar yang mendiami Pohon Mintanggor. Ular tersebut sangat rakus. Banyak penghuni laut yang dimangsanya sehingga membuat para penghuni laut resah.
“Bagaimana jika kita meminta bantuan Buaya Tembaga untuk mengatasi ular tersebut,” kata salah satu penghuni laut.
“Iya!” Penghuni yang lain mengiyakan usulan tersebut.
Dikirimlah utusan ke Baguala untuk mengutarakan niat penduduk laut.
“Baiklah, aku akan membantu kalian,” jawab Buaya Tembaga tanpa berpikir lama. Lalu, berangkatlah Buaya Tembaga ke pesisir selatan Pulau Buru untuk menghadapi Ular Besar. Begitu bertemu, mereka langsung saling menyerang. Pertarungan mereka sangat sengit.
Setelah dua hari, sang Ular mulai kelelahan. Buaya Tembaga segera menyerang dengan ekornya berkali-kali. Ular Besar pun kalah.
Setelah kejadian itu, masyarakat memberi gelar “Yang Dipertuan Teluk Baguala” kepada Buaya Tembaga. Jika Buaya Tembaga muncul di perairan, masyarakat sekitar percaya bahwa ikan hasil tangkapan mereka akan melimpah.
Posting terbaik Dongeng Cerpen Anak Indonesia bisa juga di baca di artikel kami sebelumnya dongeng anak sebelum tidur.