Dongeng cerpen anak yang kami posting di hari ini memiliki pesan untuk diambil pelajaran. Sama seperti cerita pendek anak terbaik yang sudah pernah kami posting sebelumnya, kedua cerita ini pun menggunakan bahasa sederhana sehingga mudah dimengerti oleh anak. Semoga kalian suka dengan dua cerita rakyat India ini.
Dongeng Cerpen Anak : Pawang Ular India
Pada zaman dahulu di dekat sungai Gangga, ada sepasang suami istri yang hidup sederhana.
Meskipun begitu, mereka sangat bahagia.
Raj, sang suami, adalah seorang pawang ular. Setiap hari, Raj pergi ke alun-alun desa sambil membawa guci berisi ular berbisa.
Saat ia meniupkan serulingnya, ular berbisa itu akan keluar dan menari-nari.
Orang-orang yang melihatnya pun bersorak dan bertepuk tangan.
Mereka lalu melemparkan beberapa uang koin ke pinggir guci.
Setelah pertunjukan selesai, Raj pulang.
Ia lalu memberikan uang koin tersebut kepada istri nya, Akba.
Suatu malam, Raj meminta izin kepada Akba untuk pergi ke kota besok pagi.
Ia berharap, dengan melakukan pertunjukan di kota, ia akan memperoleh lebih banyak uang.
Akba pun mengizinkan suaminya pergi.
Pagi-pagi sekali, Raj berangkat ke kota. Di alun-alun kota, Raj meletakkan guci berisi ular dan membuka tutup gucinya.
Ia mulai memainkan seruling dengan indahnya.
Si ular keluar dan mulai menari dengan lihainya. Orang-orang kota yang belum pernah melihat pertunjukan itu pun bersorak-sorai.
Orang-orang melemparkan uang koin. Bahkan, mereka juga melemparkan koin emas.
Raj pun pulang dengan sangat senang.
Baru pertama kali ia melihat uang emas sebanyak itu.
Akba yang menerima uang itu tak kalah gembiranya.
Ia pun menyimpan uang itu di sebuah guci.
Saat suami istri itu sedang tidur dengan lelapnya, tiba-tiba beberapa perampok datang.
Rupanya mereka sudah mengikuti dan mengawasi Raj sejak tadi.
Karena takut ketahuan, mereka tergesa-gesa mengambil satu buah guci tanpa memeriksa isinya terlebih dahulu.
Keesokan harinya, Raj menyadari bahwa salah satu gucinya telah hilang.
Ia membuka guci yang masih tersisa.
Ternyata isinya adalah koin emas.
Ia tertawa sambil membayangkan takut-nya para perampok yang salah mengambil guci.
Benar saja. Para perampok seketika ketakutan saat membuka guci yang mereka bawa.
Tentu saja, itu karena guci tersebut berisi seekor ular berbisa.
Raj lalu keluar rumah. Ia memainkan serulingnya.
Apa yang terjadi?
Olala, beberapa lama kemudian, seekor ular muncul di hadapannya.
Ya! ltu adalah ular berbisa miliknya yang dibawa para perampok.
“Ular pintar, kau telah kembali. Aku berjanji, aku akan menjagamu,” kata Raj sambil mengelus ular tersebut.
Wah, sungguh pintar ya ular itu!
Hikmah yang dapat dipetik dari Dongeng Cerpen Anak : Pawang Ular India adalah mencuri adalah perbuatan yang tidak baik, teman. Yuk, bersemangat dalam melakukan kebaikan!
Cerita Singkat Anak Singkat : Jodoh Pangeran Jaroy
Tersebutlah seorang pangeran tampan bernama Pangeran Jaroy.
Sementara itu, di dalam perkampungan, tinggallah seorang wanita cantik.
Dia sangat baik terhadap sesama, juga murah senyum.
Ia bernama Muhaiba.
Ia tinggal hanya bersama ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
Muhaiba selalu merawat ibunya dengan penuh kasih sayang.
Suatu ketika, Muhaiba pergi ke pasar untuk membeli sayuran.
Tanpa sengaja, ia melihat Pangeran Jaroy yang kebetulan juga sedang berada di pasar.
Mereka pun saling berpandangan.
Olala, Muhaiba seketika jatuh hati kepada Pangeran Jaroy.
Sesampainya di rumah, ia masih memikirkan Pangeran Jaroy.
“Tak mungkin Pangeran Jaroy mau menikah dengan wanita kucel sepertiku. Pasti Pangeran Jaroy juga sudah memiliki calon istri yang cantik,” ucap Muhaiba.
“Tidak ada yang tidak mungkin, anakku,” ujar ibunya. “Berdoalah agar Tuhan mengabulkan permohonanmu.”
Tujuh puluh hari berlalu. Pangeran Jaroy mengadakan pesta syukuran atas hasil panen yang melimpah.
Semua rakyat diundang ke istana. Muhaiba pun pergi ke istana bersama ibunya yang telah sembuh dari sakit.
Begitu Muhaiba bersama ibunya sampai di istana, tiba-tiba Pangeran Jaroy mendekatinya dan mengajaknya bicara.
Betapa senangnya had Muhaiba.
Pangeran Jaroy lantas membawa Muhaiba ke hadapan seluruh rakyat.
Sungguh tak diduga, Pangeran Jaroy melamar Muhaiba. Sontak seluruh rakyat terkejut, termasuk Muhaiba.
Muhaiba tak percaya.
Bagaimana mungkin pangeran bisa mencintainya, sedangkan banyak perempuan lain yang lebih cantik dari dirinya?
Tapi begitulah, jika Tuhan sudah berkehendak, tak ada yang mustahil.
Pesan Moral dari Cerita Pendek Anak Singkat ini adalah teruslah berusaha dan berdoa kepada Tuhan agar keinginanmu terkabul.
Kami merupakan kontributor di https://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek serta pemilik dari https://www.facebook.com/dongeng-cerita-rakyat