Dongeng cerita rakyat Austria yang paling kami sukai adalah kisah petualangan tikus ladang. Hari ini kami akan menceritakan kisah ini untuk adik-adik semua.
Dongeng Cerita Rakyat Austria : Kisah Petualangan Tikus Ladang
Suatu hari, tikus ladang pergi mencari makan. Tiba-tiba, dia melihat sebuah biji berbentuk bulat dan bersinar.
“Sepertinya ini makanan yang lezat. Aku akan membawanya pulang, “pikir tikus ladang.
Tikus ladang berusaha memegang biji itu. Namun, biji itu menggelinding.
Tikus ladang lalu mengejarnya. Biji itu menggelinding masuk ke lubang di bawah pohon jambu.
Tikus ladang pun masuk ke dalam lubang. Ternyata, di dalam lubang ada tangga menuju ruang bawah tanah.
Di dasar tangga, ada sebuah pintu yang terbuka. Tikus ladang pun masuk ke dalam ruangan.
Tiba-tiba, pintu di belakangnya tertutup. Di depannya kini berdiri manusia mini. Manusia itu sangat kecil.
“Mulai sekarang kau menjadi tawananku,” kata manusia mini.
“Mengapa?” tanya tikus ladang.
“Karena kau mencoba mencuri bijiku,” jawab manusia mini.
“Itu bijiku!” kata tikus ladang.
“Tidak, biji itu milikku!” kata manusia mini lagi.
Tikus ladang berusaha mencari jalan keluar. Namun, pintu tadi sudah terkunci rapat. Akhirnya, tikus ladang menjadi pelayan manusia mini.
Setiap hari, manusia mini pergi dan mengunci pintu kamarnya. Manusia mini baru kembali jika hari sudah sore.
Suatu hari, manusia mini pergi terburu-buru sampai lupa mengunci pintu.
Melihat hal itu, tikus ladang memiliki kesempatan untuk kabur. Tapi, sebelum kabur dia harus mengambil kembali biji miliknya.
Tikus ladang mencari-cari di dalam lemari. Setelah ketemu, dia langsung pergi.
Setelah sampai di rumah, istri tikus ladang menunggunya dengan cemas. “Mengapa kau pergi lama sekali?”
“Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Aku membawakanmu hadiah,” kata tikus ladang.
Mereka lalu membelah biji yang dibawa tikus ladang.
Ternyata, di dalamnya ada sebuah kalung permata kecil yang indah. Istri tikus ladang sangat senang. Dia memakai kalung itu dan bergaya seperti ratu.
Kepibribadian yang dapat dipetik dari Dongeng Cerita Rakyat Austria adalah Pantang Menyerah. Jika kalian mempunyai cita- cita, berusahalah untuk mewujudkannya. Jangan menyerah sebelum cita-cita itu tercapai.