Dongeng cerita anak prancis yang kami posting kali ini merupakan lanjutan dari dongeng sebelumnya yaitu Dongeng Anak Prancis : Si Cantik Dan Buruk Rupa Bagian I. Jadi saran kami baca cerita dongeng sebelumnya sebelum membaca cerita rakyat ini. Selamat membaca.
Dongeng Cerita Anak : Legenda Si Cantik Dan Buruk Rupa
Pedagang lalu kembali ke rumahnya. Ia terlihat sangat sedih. Ia mengumpulkan ketiga putrinya, lalu menceritakan semuanya kepada mereka. Putri sulung dan putri kedua menyalahkan adiknya, Bella.
“Itu karena kamu minta setangkai mawar pada Ayah.” seru putri sulung.” Coba kau minta baju indah seperti kami, pasti Ayah tidak akan tersesat di kastil milik si Buruk Rupa.”
“Aku sudah berjanji pada Si Buruk Rupa untuk membawa salah satu putriku ke sana untuk menggantikanku,” ucap pedagang itu. Tentu saja putri sulung dan putri keduanya tak mau menggantikan ayahnya. Sebaliknya, Bella ikhlas dan mau menggantikan ayahnya. Ayahnya tahu, pasti Bella akan melakukan itu.
Seminggu kemudian, Bella dan ayahnya pergi ke kastil untuk menemui Si Buruk Rupa. Alangkah senangnya Si Buruk Rupa, sebab pedagang itu menepati janjinya. Lihatlah, putri pedagang itu sangat cantik.
Pedagang itu lalu pulang dan meninggalkan Bella di kastil untuk menjadi pelayan si Buruk Rupa. Bella sangat baik hati. Mula-mula Bella sangat takut dengan si Buruk Rupa. Tetapi, rupanya si Buruk Rupa sangat baik. Bella diberikannya pakaian layaknya seorang putri, juga perhiasan yang banyak. Kini, penampilan Bella terlihat sangat berbeda. Ia terlihat sangat cantik.
Setiap hari, Bella melayani si Buruk Rupa, seperti menyiapkan makanan, menyapu, dan yang paling ia sukai: merawat mawar merah di taman kastil. Rupanya si Buruk Rupa juga sangat menyukai mawar. Mereka bersama-sama merawat mawar-mawar itu dengan penuh cinta.
Bella sangat nyaman tinggal di kastil. Ia sama sekali tak kekurangan. Hingga sebulan kemudian, ia merasakan rindu pada ayah dan saudara-saudaranya. Bella pun meminta izin untuk menengok ayahnya.
“Kembalilah dalam satu minggu. Jika kau tak kembali, aku akan mati kesepian di kastil ini sendirian,” ucap Si Buruk Rupa.
Bella berjanji akan kembali seminggu lagi. Ia pun segera pulang. Alangkah senang ayahnya melihat Bella yang terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Kedua saudara Bella bahkan iri dengan adik bungsunya itu.
Bella lalu menceritakan semuanya. Tentang Si Buruk Rupa yang baik hati. Tentang mawar-mawar yang indah. Juga tentang janjinya untuk kembali tepat satu minggu lagi.
Kedua saudaranya memiliki siasat jahat. Mereka tak ingin Bella bahagia. Saat tiba waktunya Bella kembali ke kastil milik si Buruk Rupa, kedua saudara Bella meminta Bella untuk tinggal sehari lagi di rumah. Meskipun berat, akhirnya Bella menyetujuinya. Ia berpikir kakaknya masih merindukannya.
Keesokan harinya, Bella bergegas kembali ke kastil. Alangkah terkejutnya Bella saat melihat si Buruk Rupa tergeletak di taman mawar. Si Buruk Rupa seperti sudah mati. Bella sangat sedih. Dia telah melanggar janjinya, hingga si Buruk Rupa meninggal dunia.
“Aku mohon, bukalah matamu. Aku mencintaimu. Maafkan aku telah mengingkari janjiku,” isak Bella.
Air mata Bella jatuh tepat di pipi si Buruk Rupa. Olala… tiba-tiba terjadi keajaiban. Si Buruk Rupa berubah menjadi pangeran yang sangat tampan. Bella sangat terkejut. Lalu, Pangeran menjelaskan bahwa dirinya dikutuk oleh peri jahat. Kutukan itu baru akan hilang jika ada gadis yang mencintainya dengan tulus.
Akhirnya pangeran pun menikah dengan Bella. Setelah menikah, Bella mengajak ayahnya dan saudaranya tinggal di kastil. Akhirnya, mereka pun hidup bahagia selamanya.
Pesan moral dari Dongeng Cerita Anak : Legenda Si Cantik Dan Buruk Rupa adalah jadilah anak yang patuh dengan orangtua agar selalu menjadi anak yang beruntung.