Dimasa yang akan datang kami akan memposting kumpulan cerita Abu Nawas yang berasal dari Timur Tengah. Kisah Abu Nawas memang selalu menjadi kesukaan semua orang. Abu Nawas yang cerdik kadang memberikan solusi setiap permasalahan secara unik dan lucu. Yuk kita baca cerita abu nawas 1001 malam ini sampai selesai.
Cerita Abu Nawas Menangkap Pencuri (Timur Tengah)
“Aku kehilangan seratus keping emas,” seru Saudagar Kaya.
Saudagar Kaya tak menyangka, rumahnya yang dijaga dengan ketat bisa dimasuki pencuri. Hal itu membuatnya geram. Ia ingin tahu siapa yang berani mencuri kepingan emas miliknya.
Saudagar Kaya lalu memasang sebuah pengumuman. Dia akan menyerahkan sebagian emasnya kepada si pencuri jika pencuri mau mengembalikan kepingan emas
Namun, hal itu sama sekali tak membuat si pencuri mengembalikan emas tersebut kepada Saudagar Kaya.
Saudagar Kaya kembali membuat pengumuman. Ia akan menyerahkan emasnya kepada pencuri, asalkan pencuri mengakui perbuatannya. Tentu saja tak ada seorang pun yang datang kepadanya.
Pencuri itu sangat senang. Rupanya jati dirinya tak diketahui oleh Saudagar Kaya. Akhirnya Saudagar Kaya membuat sebuah sayembara. Ia akan memberikan semua emas itu kepada siapa saja yang bisa menemukan pencurinya.
Sayembara itu diketahui oleh para penduduk. Ternyata banyak sekali yang ingin mengikutinya.
“Aku juga akan berpura-pura mengikuti sayembara itu,” ucap Pencuri.
Hampir semua penduduk mengikuti sayembara itu, termasuk si pencuri emas. Ia melakukan itu agar tak ada yang curiga dengannya.
Beberapa hari kemudian, tak ada satupun orang yang berhasil menangkap pencurinya. Saudagar Kaya itu teringat dengan Abu Nawas.
“Ya, hanya Abu Nawaslah yang bisa menyelesaikan masalahku,” ucap Saudagar Kaya.
Tetapi, Abu Nawas sedang tak ada di rumahnya. Seminggu lagi, ia baru pulang ke rumahnya. Mengetahui bahwa Saudagar Kaya hendak meminta bantuan Abu Nawas, si Pencuri menjadi khawatir, karena Abu Nawas dikenal sebagai orang yang sakti.
Seminggu kemudian, Abu Nawas pulang dari bepergian. Saudagar Kaya pun segera menemuinya. Ia menceritakan masalahnya kepada Abu Nawas. Abu Nawas nengerti. ia akan mencari jalan keluar untuk nenemukan pencurinya.
“Kumpulkanlah semua penduduk besok pagi nanti akan aku temukan pencurinya,” ucap Abu Jawas
Saudagar Kaya pun pulang. Ia memerintahkan pembantunya untuk mengumpulkan semua penduduk besok pagi.
Keesokan harinya, semua penduduk sudah berkumpul. Di sana juga terlihat Saudagar Kaya yang sedang menunggu Abu Nawas. Beberapa saat kemudian, datanglah Abu Nawas dengan membawa bambu yang begitu banyak.
“Untuk apa bambu sebegitu banyaknya,” gumam Saudagar Kaya. Namun, ia tak berani menanyakannya kepada Abu Nawas. Ia sangat yakin bahwa Abu Nawas dapat menemukan pencurinya.
Abu Nawas membagi-bagikan bambu itu kepada semua penduduk, termasuk kepada si Pencuri.
“Semua bambu yang aku bagikan kepada kalian sudah aku beri mantra. Besok kalian kembalilah ke sini dengan membawa bambu itu. Bambu itu akan menunjukkan siapa pencurinya,” ucap Abu Nawas.
“Bagaimana bambu ini bisa menunjukkan siapa pencurinya.” tanya salah satu penduduk.
“Besok bambu itu akan bertambah panjang satu jengkal jika dipegang oleh orang yang mencuri koin emas milik Saudagar Kaya,” seru Abu Nawas.
Semua penduduk paham. Mereka tak perlu takut bambu miliknya akan panjang, karena memang mereka bukan pencurinya. Olala… namun rupanya si Pencuri kebingungan. Ia mulai mencari cara agar bambu yang dimilikinya tak bertambah panjang sejengkal.
Malam itu, si Pencuri memotong bambunya sepanjang satu jengkal. Ia yakin, dengan memotong bambu itu sepanjang satu jengkal. Maka bambu miliknya tidak akan terlihat bertambah panjang.
Pagi harinya, si Pencuri berkumpul dengan penduduk. Mereka menyerahkan bambu itu kepada Abu Nawas satu per satu. Abu Nawas mulai mengukur panjang bambu itu. Tentu saja bambu milik pencuri berbeda sendiri, sebab bambu tersebut lebih pendek satu jengkal karena sudah dipotong.
dongeng Abu NawasAkhirnya Abu Nawas menemukan pencurinya. Sebenarnya bambu yang diberikan Abu Nawas adalah bambu biasa, jadi tidak akan bertambah panjang seperti katanya. Jadi ia tahu, pencuri itu pasti akan memotong bambunya.
Abu Nawas pun mendapatkan seratus keping emas itu. Sebagian besar ia bagi-bagikan kepada rakyat miskin.
Pesan moral dari Cerita Abu Nawas Menangkap Pencuri (Timur Tengah) adalah
- Orang yang berbuat jahat hidupnya tak akan tenang. Ia akan selalu diselimutl rasa takut dan gelisah
- Jika memiliki rezeki berlebih, sebaiknya kita membaginya dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Baca juga dongeng Abu Nawas pada posting kami sebelumnya Kumpulan Cerita Pendek Anak : Abu Nawas Menangkap Pencuri