Suatu hari, disebuah hutan. Ada sebatang pohon sangat besar yang tumbuh tepat sekali di pinggir hutan. pohn tersebut berdaun sangat lebat dan sangat kokoh. Ia adalah satu-satunya pohon yang masih tersisa selama bertahun-tahun. Sementara, pohon-pohon yang lainnya sudah mati karena kehujanan dan kepanasan. Karena hal itulah, membuat pohon sangat sombong. Setiap kali penduduk hutan meminta bantuan kepadanya, ia selalu menolaknya.
‘’ Pohon besar, matarahi sungguh sangat menyengat. Bolehkah aku berteduh sebentar saja? Aku sudah kelelahan terbang.’’ Ujar Burung Kenari.
Sementara yang diajak berbicara hanya tertawa dengan congkak.
‘’Tidak Kenari! Jika kau hinggap di rantingku, dan meninggalkan kotoranmu. Itu akan membuatku terlihat kumal dan bau. Sebaiknya, cepat kau pergi Kenari!’’ ujar pohon besar dengan sombong.
Kancil yang tidak berada jauh dari pohon besar mendengar percakapan mereka dan mendatanginya.
‘’ Hei Pohon besar, bagaimana rasanya kau berada di cuaca panas seperti ini?’’ Tanya Kancil.
‘’ Rasanya sangat sejuk Cil! Aku mempunyai daun yang lebat, sehingga aku tidak dapat merasakan paas. Aku pun mempunyai akar yang dapat menjangkau sungai, sehingga aku tidak kehausan. Mau kemana kau Kancil?’’ jawab pohon besar sekaligus bertanya.
‘’Aku akan pergi ke hutan seberang. Namun, tiba-tiba kakiku terkilir.’’ Ujar Kancil berpura-pura kesakitan karena terkilir.
Pohon besar hanya terdiam dan tidak mempunyai niat untuk menolongnya.
‘’ Wahai pohon besar, bolehkah aku berlindung disini sebentar saja?’’ Tanya Kancil
‘’ Tidak Cil, kau cari saja pohon yang lain!’’ ujarnya tegas.
Mendengar hal tersebut membuat Kancil sangat kesal. Ia pun langsung berjalan menuju hutan dan menemui Ulat. Kancil meminta bantuan kepadanya untuk memberikan pelajaran kepada pohon besar sombong itu. Akhirnya, Ulat pun memanggil teman-temannya dan langsung berbondong-bondong mendatangi pohon besar dan memakan dedaunan pohon besar. Sementara, pohon besar berteriak-teriak mengusir pera Ulat dari tubuhnya.
“ Hei kalian, pergilah! Jangan berani-beraninya memakan daunku.’’ Ujar pohon besar berusaha mengusir mereka.
‘’ Hahaa, tenanglah pohon besar. Daun pun sangat enak sekali. Aku akan menghabiskannya.’’ Ujar salah satu Ulat
‘’ Lihatlah pohon besar, sekarang kau tidak dapat sombong lagi!’’ ujar Kancil tertawa.
Sementara, pohon besar merasa malu karena sudah bersikap sombong. Namun, ia sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa ketika daunnya dimakan oleh segerombolan Ulat.
‘’ Kau memang benar Cil, aku menyesal sudah bersikap sombong. Tolong maafkanlah aku.’’ Ujar pohon besar menyesal.
Sejak saat itulah, pohon besar berubah menjadi ramah kepada seluruh penghuni hutan. banyak sekali binatang menyukainnya karena pohon besar berubah menjadi sangat baik.