Dongeng Anak – Cerita Rakyat Republik Ceko

Kumpulan Dongeng Anak Kisah Putri Senaya

Cerita Rakyat Republik Ceko

Dahulu kala, ada seorang raja yang adil dan bijaksana bernama Raja Ronas. la memiliki seorang putri cantik bernama Putri Senaya. Sejak kecil, Putri Senaya suka belajar dan membaca buku sehingga ia menjadi putri yang cerdas.

Putri Senaya memiliki dua hewan peliharaan. Seekor anjing hutan besar bernama Argo dan seekor kera kecil bernama Kima. Putri Senaya sa¬ngat menyayangi kedua hewan peliharaannya yang juga cerdas itu.

Pada suatu hari, kerajaan mereka diserang oleh kerajaan Pangeran Lorka. Raja Ronas menderita kekalahan. la ditawan di sebuah gua yang gelap dan berliku-liku. Di gua itu ada kawanan semut beracun dan dua ekor kera besar yang buas. Tidak seorang pun bisa keluar dengan selamat bila sudah masuk ke gua itu.

Sementara itu, Pangeran Lorka yang jahat terpesona pada kecantikan Putri Senaya. la ingin memperistri Putri Senaya. Tentu saja Putri Senaya tidak mau. Tapi, ia harus mencari akal untuk menolaknya.

“Pangeran Lorka, aku tahu kau sangat pemberani dan pandai.”

“Ha, ha, ha, tentu saja! Aku pangeran terhebat di dunia. ltu sebabnya kau harus menjadi istriku!” kata Pangeran Lorka yang sombong.

“Tentu saja, Pangeran. Tapi, syaratnya Anda harus membebaskan ayah saya dulu. Harus Anda sendiri yang melakukannya, tanpa bantuan prajurit,” ujar Putri Senaya cerdik.

“Hahaha, itu syarat yang mudah,” kata Pangeran Lorka sambil tertawa.

Keesokan harinya, Pangeran Lorka berangkat menuju gua itu. la membawa benang yang sangat panjang dan senjata untuk membunuh kera yang buas. la memakai sepatu dari karet agar langkahnya tak terdengar. Putri Senaya yang ikut bersamanya membawa sekantong madu di tangannya.

Ketika Pangeran Lorka memasuki gua, diam- diam Putri Senaya mengoleskan beberapa tetes madu ke pakaian Pangeran Lorka. Pangeran Lorka masuk ke gua sambil mengulurkan benang yang diikat ke pohon. Dengan demikian, ia tidak akan tersesat. Setelah beberapa lama, Putri Senaya memotong benang tersebut, lalu kembali ke istana.

Di dalam gua, Pangeran Lorka tidak sadar bahwa benang yang dibawanya sudah putus. Ketika melewati sarang semut ganas, ia berjalan pelan- pelan agar tidak mengganggu kawanan semut itu. Sepatu karetnya tidak menimbulkan bunyi saat melangkah.

Tetapi, rupanya semut-semut itu mencium bau madu yang dioleskan di bajunya. Semut-semut itu langsung.menyerbu Pangeran Lorka. Pangeran jahat itu pun lari tunggang-langgang mencari jalan keluar. Namun, tidak bisa karena benangnya telah putus. Akhirnya, ia pun terperangkap dalam gua.

Setelah memastikan Pangeran Lorka tidak kembali lagi, Putri Senaya pergi ke gua itu bersama Argo dan Kima. Putri Senaya membawa dua sisir pisang, seikat anggur, dan sedikit minyak tanah.

 

Sebelum memasuki gua, Putri Senaya membasahi ujung gaunnya yang panjang dengan minyak tanah. Waktu ia berjalan di gua, ujung gaun itu menyentuh lantai gua dan meninggalkan bau minyak tanah di lantai. Argo dan Kima mengikuti langkahnya.

Putri Senaya melewati tempat semut-semut yang ganas. Semut-semut itu tidak jadi menyerangnya dan mundur karena mencium bau minyak tanah. Putri Senaya melanjutkan langkahnya. Beberapa saat kemudian,terdengar suara mengeram yang keras sekali.

Tiba-tiba, beberapa meter di depan Putri Senaya telah berdiri dua ekor kera besar yang siap menerkam. Kima bersembunyi ketakutan, sedangkan Argo menggeram. Putri Senaya memberikan dua sisir pisang dan seikat anggur yang dibawanya ke arah kera-kera itu. Kera-kera itu langsung memankannya tanpa menghiraukan Putri Senaya lagi.

Putri Senaya melanjutkan pencariannya. Akhirnya, ia tiba di tempat Raja Ronas ditawan. Raja Ronas terkejut sekali ketika melihat putrinya sendiri yang membebaskannya.

“Bagaimana mungkin kau bisa masuk kemari? Dan bagaimana kita nanti bisa keluar lagi?” katanya cemas.

“Tenanglah, Ayah,” ujar Putri Senaya. “Argo, cepat kemari, tunjukan arah keluar dari gua ini.”

Akhirnya, mereka berhasil keluar gua dengan mengikuti Argo. Raja Ronas kembali memerintah negerinya dengan bijaksana. la sangat bangga mempunyai seorang putri yang pandai dan cerdik seperti Putri Senaya.

Pesan Moral dari adalah jadilah anak yang pemberani dan cerdik. Kemudian, berdoa dan berusahalah dengan keras agar kamu bisa berhasil.