Contoh dongeng pendek Dunia yang Kakak ceritakan di hari libur ini adalah contoh cerita rakyat pendek terbaik dari Yunani dan Amerika Serikat. Tiga cerita rakyat dongeng ini masing-masing memiliki pesan moral yang dapat diambil hikmahnya oleh adik-adik semua. Selamat membaca dan selamat berakhir pekan.
Contoh Dongeng Pendek dari Yunani
Dongeng Fabel Kuda Yang Cantik Dan Keledai Yang Jelek
Petani mempunyai seekor kuda hitam yang cantik dan seekor keledai yang jelek. Ia merawat kuda tersebut dengan penuh kasih sayang. Kuda itu diberinya makanan yang banyak dan lezat. Sementara, keledai tidak pernah diurus oleh petani. Keledai hanya disuruh kerja siang dan malam.
Suatu pagi yang cerah, petani akan melakukan perjalanan ke kota bersama kuda dan keledai. Di punggung kuda hanya dipasang sebuah pelana yang ringan. Sementara, keledai disuruh membawa beban yang sangat berat di punggungnya.
Keledai tidak pernah mengeluh meskipun pekerjaannya sangat berat. Tapi, pagi itu ia merasa bebannya terlalu berat dan tidak bisa membawanya sendiri. Lalu, keledai meminta tolong pada kuda, “Maukah engkau membantuku, Kuda? Aku lelah sekali.”
“Jika kau mau membantuku, kita semua akan selamat sampai tujuan. Tapi, jika kau tidak mau, aku pasti mati dan nanti kau terpaksa menggantikanku membawa seluruh beban ini,” pinta keledai pada kuda.
Dengan sombong kuda menjawab, “Jangan mengeluh, kau binatang malas. Aku bukan kuda pembawa beban. Aku tak mau membantumu sedikitpun.”
Keledai hanya bisa diam dan melanjutkan perjalanan. Baru saja beberapa Iangkah, keledai terjatuh dan mati karena kelelahan.
Petani lalu memindahkan semua beban keledai ke punggung kuda. Kuda terpaksa membawa beban yang berat itu.
Setelah tiba di tempat tujuan, kuda merasa kelelahan. Seluruh tulang di tubuhnya serasa mau copot. Ia tidak bisa berdiri sama sekali. “Coba aku tadi membantu keledai,” sesal kuda.
Pesan Moral dari Contoh Dongeng Pendek dari Yunani adalah tolong orang lain jika kamu memang mampu menolongnya. Siapa yang menananm kebaikan, akan menuai kebaikan pula. Siapa yang menanam keburukan, akan menuai kerugian.
Contoh Cerita Pendek Yunani : Cara Kelinci Mengerjai Paus Dan Gajah
Suatu hari, kelinci sedang bermain di pantai. Ia melihat gajah dan paus sedang mengobrol. Kelinci bersembunyi di balik semak dan mendengarkan obrolan mereka. “Kau adalah binatang terbesar di darat, Gajah,” kata paus.
“Aku adalah binatang terbesar di laut. Jika bekerjasama, kita akan memerintah seluruh binatang di bumi ini,” kata paus.
Gajah mengangguk setuju, “Aku suka itu. Aku memang raja di daratan.”
Kelinci menyeringai, “Huh, enak saja. Mereka tidak akan bisa memerintahku. Aku yang akan memerintah mereka.”
Kelinci pulang mengambil tambang yang panjang dan sebuah drum.
Kelinci menemui paus di pantai. “Tolonglah aku, Tuan Paus yang perkasa. Sapiku terjebak di lumpur. Aku tidak bisa menariknya,” kata kelinci.
Disebut perkasa oleh kelinci, paus pun bangga. “Bagaimana caraku menolongmu?” tanyanya.
“Aku akan mengikatkan tambang ini ke tubuhmu. Nanti, aku beri tanda dengan suara drum. Kau tarik yang keras ya!” pinta kelinci.
Setelah tambang diikatkan ke tubuh paus, kelinci berlari menemui gajah. Ia melakukan hal yang sama pada gajah. “Tolonglah aku, Tuan Gajah yang perkasa. Sapiku terjebak di lumpur. Aku tidak bisa menariknya,” kata kelinci.
“Jangankan satu ekor sapi, sepuluh sapi pun aku tarik keluar,” kata gajah sombong.
Setelah mengikat badan kedua binatang besar itu, kelinci kembali ke semak dan mulai memukul drumnya. Gajah menarik dengan kuat, tapi terasa berat sekali. Begitu juga paus, ia berusaha menarik Paus dan gajah tidak sadar jika mereka sedang saling tarik. Kelinci tertawa terkekeh-kekeh melihat dua binatang besar yang berhasil ia kerjai.
“Dasar bodoh. Begitu mau menjadi raja dan memerintah aku, hehehehe,” kata kelinci.
Pesan Moral dari Contoh Cerita Pendek Yunani : Cara Kelinci Mengerjai Paus Dan Gajah adalah jangan menjadi anak yang sombong dan merasa kuat dibandingkan dengan anak yang lain. Sebab, hal itu akan merugikan kita sendiri. Jadilah anak yang rendah hati.
Dongeng Cerpen Pendek Dari Amerika Serikat
Cerita Dongeng : Matahari, Angin, Dan Bulan
Suatu hari, Matahari, Bulan, dan Angin diundang makan malam oleh Paman Guntur dan Bibi Kilat. Ibu mereka bintang, menunggu di rumah sendirian.
Matahari dan Angin jadi serakah. Mereka menghabiskan seluruh makanan yang disediakan. Mereka tidak membawa oleh-oleh makanan untuk ibunya. Hanya Bulan yang tidak lupa membawa oleh-oleh untuk ibunya, si Bintang.
Saat mereka pulang, Bintang bertanya pada ketiga anaknya, “Anak-anak, oleh-oleh apa yang kau bawa untukku?”
“Aku tidak membawa apa-apa untukmu, Ibu. Aku terlalu asyik melahap makanan sendiri,” jawab anak tertua, Matahari.
“Aku juga tidak membawa apa-apa, Ibu. Aku juga terlalu asyik melahap makanan,” kata anak kedua, Angin.
Bulan, si anak bungsu berkata, “Ibu, ambillah piring. Aku membawakan makanan untukmu.”
Setelah itu, Bintang berkata pada Matahari dan Angin, “Karena engkau tidak ingat pada Ibu, maka Ibu akan mengutuk kalian.”
Bintang pun mengutuk Matahari. Sejak saat itu, sinar matahari jadi jauh lebih panas. “Manusia akan membencimu karena panasnya sinarmu,” kata Ibu Bintang.
“Dan kau, Angin. Mulai saat ini kau akan selalu bertiup di cuaca yang panas dan kering. Manusia akan membenci dan menjauhimu,” kata Ibu Bintang.
Kepada Bulan yang balk, Bintang memberi hadiah. “Sejak saat ini, engkau akan selalu dingin dan terang. Semua manusia akan selalu menanti kehadiranmu yang cemerlang di langit.”
Pesan moral dari Dongeng Cerpen Pendek Dari Amerika Serikat adalah jangan jadi anak yang serakah. Sayangilah kedua orang tuamu. Laksanakan pesan ayah dan ibumu dengan baik. Kemudian saat kamu diberi pesan, penuhilah pesan itu sebaik mungkin.
Baca cerita rakyat pendek terbaik lainnya pada blog dongengceritarakyat.com pada artikel berikut ini Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Cerita Pendek Hewan : Anak Burung Unta Dan Ibunya