Contoh cerita dongeng yang Kakak ceritakan pada malam hari ini merupakan cerita dongeng pendek terbaik dari India. Adik-adik tentu sudah kenal dengan film India yang sering ditayangkan di televisi, namun apakah adik-adik tahu bahwa negara india memiliki banyak sekali cerita dongeng rakyat menarik. Beberapa cerita dongeng binatang terbaik yang berasal dari India kakak kisahkan pada malam hari ini. Selamat membaca.
Contoh Cerita Dongeng Rakyat : Gajah Putih Milik Raja
Cerita Dongeng Legenda INDIA
Pada suatu masa, ada sekelompok tukang kayu yang tinggal di pinggir sungai. Setiap hari, mereka menyeberangi sungai menuju hutan untuk menebang pohon.
Suatu hari, muncul seekor gajah betina yang berjalan terpincang-pincang. Tukang kayu melihat serpihan kayu menancap di kaki gajah. Mereka mencabut serpihan kayu itu dan mencuci Iukanya.
Gajah berpikir, “Tukang kayu telah menolongku, aku juga harus menolong mereka.”
Sejak saat itu, gajah membantu tukang kayu bekerja. la menggelindingkan batang pohon yang besar ke sungai. Sebaliknya, tukang kayu memberi makan gajah setiap hari.
Suatu hari, gajah melahirkan anak yang tubuhnya berwarna putih. Anak gajah itu tumbuh menjadi kuat dan cantik.
Gajah berpikir, “Aku akan bawa anakku untuk membantu tukang kayu.” Gajah putih pun melakukan apa yang diperintahkan ibunya untuk membantu para tukang kayu.
Pada sore hari, gajah putih bermain di sungai bersama anak-anak tukang kayu. Mereka saling berkejaran dan memercikkan air.
Saat itu, raja sedang berjalan-jalan di sungai dan melihat gajah putih. Raja jatuh cinta pada gajah putih itu dan ingin membelinya. la pun membayar tukang kayu dengan harga yang mahal dan membawa gajah putih ke istana. Sejak saat itu, tukang kayu tidak pernah hidup kekurangan lagi. Hingga kini, para tukang kayu di India tetap dibantu gajah saat bekerja.
Pesan Moral dari Contoh Cerita Dongeng Rakyat dari India adalah Saling tolong-menolonglah terhadap sesama makhluk Tuhan. Siapa yang suka menolong, pasti akan ditolong saat ia mengalami musibah atau berada dalam kesulitan.
Contoh Cerita Dongeng Rakyat : Burung Hantu Gagal Menjadi Raja Burung
Kumpulan Dongeng Dari INDIA
Kalian tahu mengapa burung gagak sering mengganggu burung hantu saat mereka tidur pada siang hari? Mengapa pula burung hantu selalu ingin membunuh burung gagak saat mereka tidur pada malam hari? Begini ceritanya.
Dahulu kala, manusia punya raja. Singa juga punya raja. Ikan-ikan di lautan luas pun punya raja. Hanya, burung-burung yang belum mempunyai raja.
Suatu hari, berkumpullah wakil bangsa burung untuk memilih raja. “Semua manusia dan binatang lain mempunyai raja. Tapi, kita tidak mempunyai raja. Mari kita pilih seekor burung sebagai raja,” seru salah satu wakil dari bangsa burung.
Para burung berdiskusi panjang lebar. “Mari kita jadikan burung hantu sebagai raja kita,” seru beberapa burung.
Hampir semua burung setuju. Tapi, burung gagak berdiri dan berkata, “Aku tidak setuju burung hantu menjadi raja kita. Lihatlah! la hendak dipilih jadi raja, tapi bukannya senang, justru raut wajahnya masam begitu. Aku tidak mau raja yang berwajah masam,” kata gagak ketus.
Burung gagak Ialu terbang dan berteriak, “Pokoknya aku tidak suka burung hantu. Aku tidak suka.”
Burung hantu marah dan mengejar burung gagak. Sejak saat itu, burung gagak dan burung hantu selalu bermusuhan.
Bangsa burung akhirnya memilih burung merpati menjadi raja mereka. Mereka meninggalkan burung hantu dan burung gagak yang saling mengganggu hingga kini.
Pesan Moral dari Contoh Cerita Dongeng Rakyat India adalah perilaku gagak yang suka memaksakan pendapat bukan lah yang baik. Berikan pendapatmu dengan baik. Kamu harus hargai keputusan musyawarah walaupun tidak setuju.
Cerita Dongeng Anak : Lembu Jantan yang Iri Pada Babi
Cerita Rakyat Pendek India
Dahulu kata, hidup dua ekor lembu jantan bernama si Merah Besar dan adiknya si Merah Kecil. Keduanya bekerja sebagai penarik gerobak milik seorang petani di sebuah desa di India.
Suatu hari, sang petani berencana menikahkan anak perempuannya. la akan menyembelih babi sebagai hidangan utama pernikahan. Sebelum disembelih, jauh-jauh hari babi diberi makanan yang lezat-lezat agar tubuhnya cepat gemuk.
Si Merah Kecil iri melihat babi yang mendapat makanan yang lezat-lezat. “Ini tidak adil, Kak? Kita yang sudah bekerja keras hanya diberi makan rumput kering, sedangkan babi pemalas itu mendapat makanan yang lezat-lezat,” kata si Merah Kecil.
Si Merah Besar tersenyum mendengar rasa iri adiknya, “Adikku, jangan engkau iri pada babi itu. la sebenarnya diberi makanan kematian. la dibuat gemuk karena akan disembelih. Makanlah rumput keringmu. Bersyukurlah karena engkau akan hidup Iebih lama dibandingkan babi itu.”
Dua minggu kemudian, setelah babi cukup gemuk, petani pun menyembelihnya. Kini daging babi yang besar telah tersaji di pesta pernikahan anak petani.
Si Merah Besar berkata kepada adiknya sambil menunjuk daging babi di meja makan, “Kau percaya sekarang, Adikku?”
“Iya, Kak,” kata si Merah Kecil. “Kita hanya makan rumput kering setiap hari, tapi nasib kita Iebih baik dibandingkan babi pemalas itu. Makanan babi memang lezat-lezat, tapi itu hanya sementara sebelum kematian datang menjemput,” lanjutnya lagi. Setelah mengerti, si Merah Kecil tidak pernah lagi iri pada babi.
Pesan Moral dari Contoh Cerita Dongeng Rakyat dari India adalah jangan jadi anak yang suka iri pada orang lain. Belum tentu anak yang membuatmu iri itu mempunyai nasib yang lebih baik dibandingkan dirimu. Syukurilah apa adanya dirimu. Jangan suka mengeluh.
Contoh Cerita Rakyat : Buaya Bodoh Yang Tetap Mengincar Monyet
Contoh Cerita Pendek Dari INDIA
Monyet tinggal di pohon besar di hilir sungai untuk menjauhi buaya. Tapi, buaya tetap menemukannya. Buaya telah lama mengincar monyet. Walaupun ia selalu gagal menangkap monyet, ia tidak mau menyerah.
Di tengah sungai itu ada sebuah pulau kecil yang ditumbuhi pohon-pohon apel. Di antara pulau dan pohon tempat monyet tinggal, terdapat sebuah batu besar. Monyet biasa melompat ke batu itu, lalu melompat ke pulau untuk makan buah apel.
“Aku akan menangkap monyet saat ia pulang dari pulau,” pikir buaya.
Saat malam tiba, buaya naik ke batu di tengah sungai. la menunggu monyet melompat ke batu itu.
Saat akan melompat untuk pulang ke pohonnya, monyet melihat bayangan hitam di batu. “Kenapa batu itu terlihat lebih tinggi? Ah, jangan-jangan ada buaya di atas batu itu,” pikir monyet.
Monyet mencari akal. Tidak lama kemudian, ia berteriak, “Halo, Batu?” Tapi tidak ada jawaban.
“Ada apa, wahai batu sahabatku? Biasanya kau menjawab sapaanku?” kata monyet lagi.
“Oh, jadi batu ini biasanya bisa berbicara,” pikir buaya. “Aku harus pura-pura menjawabnya agar monyet tidak curiga,” pikirnya lagi.
Buaya pun menjawab, “Ya. Ada apa gerangan? Ini aku batu.”
Monyet tertawa geli melihat kebodohan buaya. “Jadi, benar ada kamu di situ, Buaya?”
Buaya kesal penyamarannya diketahui. “Ya. Aku akan memakanmu,” kata buaya.
“Baiklah, kau berhasil menjebakku kali ini,” kata monyet sambil mempersiapkan siasat selanjutnya.
“Bukalah mulutmu lebar-lebar agar aku dapat melompat masuk ke dalamnya.” Monyet tahu bahwa jika buaya membuka mulutnya lebar-lebar, maka matanya akan tertutup.
Saat buaya membuka mulutnya, monyet pun melompat. Tentu saja bukan masuk ke mulut buaya. Tapi, monyet mendarat di atas kepala buaya. Lalu, secepat kilat ia melompat lagi ke pinggir sungai dan bergegas memanjat ke atas pohon.
Lagi-lagi, selamatlah nyawa monyet berkat kecerdikannya. Buaya pun menyerah dan berjanji tidak akan mengincar monyet lagi.
Pesan Moral dari Contoh Cerita Dongeng Rakyat dari India adalah Jadilah anak yang cerdik dan banyak akal agar tidak dibodohi orang Iain. Menjadi anak yang cerdik dan banyak akal itu menyenangkan. Kamu bisa mengetahui berbagai hal yang misterius. Nah, agar menjadi anak yang cerdik, belajarlah yang rajin.
Baca cerpen anak bergambar lainnya pada posting Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Kisah Dongeng Anak PAUD : Gajah Yang Baik Hati