Sebelum kita membahas tentang ciri – ciri anak ADHD, terlebih dahulu kita akan membahas apa yang dimaksud dengan ADHD itu sendiri. Jadi apa itu ADHD?
ADHD merupakan suatu kondisi gangguan perilaku yang terjadi pada anak berupa ketidakmampuan memusatkan pikiran atau pun perhatian ke suatu hal. Hal tersebut bisa terjadi atau muncul diakibatkan karena sistem saraf yang terganggu.
Gejalanya apa dan apa sih penyebabnya? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas informasi lengkapnya untuk Anda!
Ciri – Ciri Anak ADHD dan Gejalanya
Ciri – ciri anak ADHD sebenarnya dapat teridentifikasi oleh orang tua sejak dini. Hanya saja memang sebagian orang masih belum sadar dan paham bahwa gejala tersebut merupakan tanda anak mengalami ADHD.
Beberapa ciri anak mengalami ADHD yang perlu orang tua sadari dan ketahui sejak dini sebagai berikut :
1. Suka mengganggu orang lain
Sebenarnya setiap anak suka usil. Namun anak ADHD biasanya memiliki kebiasaan usil yang cukup mengganggu orang – orang di sekitarnya karena mereka tidak bisa mengontrol emosinya sendiri.
Anak ADHD dapat mengganggu orang lain ketika orang sedang berbicara atau yang lainnya. Mereka suka mengajak bermain namun tak peduli dengan aktivitas apa yang sedang orang lain lakukan.
2. Tidak bisa menunggu
Anak ADHD mengalami kesulitan untuk menunggu. Mereka sangat tidak suka menunggu dan memang kondisi hiperaktifnya membuat mereka tidak bisa menunggu. Seperti misalkan menunggu giliran, menunggu antrian atau menunggu bermain game mereka tidak akan bisa melakukannya.
3. Sering gelisah
Anak – anak dengan ADHD umumnya tidak bisa duduk diam. Jika harus diam, mereka biasanya akan gelisah akhirnya mencoba bermain – main dengan apa yang ada di sekitarnya atau bahkan berlari – lari.
Bisa juga keaktifan mereka yang over membuat orang sekitar yang tidak memahami kondisinya menjadi terganggu. Beberapa anak bahkan bisa membahayakan orang lain. Oleh sebab itu anak ADHD butuh terapi dan penanganan khusus.
4. Sulit menyelesaikan tugas
Rasa ingin tahu, minat dan perhatian pada anak ADHD cenderung berbeda – beda dalam waktu yang bersamaan. Inilah yang menjadi ciri – ciri anak ADHD dan membuat mereka kesulitan untuk fokus dan menyelesaikan satu tugas.
Mereka cenderung tidak bisa menyelesaikan satu tugas baru beralih ke tugas lain karena perhatian mereka memang loncat – loncat. Tugas – tugas yang perlu diselesaikan dalam waktu lama juga tidak akan mudah diselesaikan anak ADHD. Bahkan kemungkinan besar mereka tidak bisa menyelesaikannya.
5. Sulit fokus
Seorang anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan ketika diminta untuk memperhatikan. Hal tersebut karena sarafnya yang bekerja tidak sama seperti orang normal. Ketika seseorang berbicara langsung, mereka bisa mendengar namun mereka kesulitan mengulangi apa yang didengarkan tersebut dan jika ada instruksi mereka juga akan kesulitan.
Bahkan instruksi yang diulang – ulang pun akan sulit diikuti anak ADHD. Oleh karena itu jika ingin memberikan instruksi harus diulang – ulang dan tidak boleh dalam tempo cepat agar lebih mudah dipahami meski mereka pun sulit menangkap suatu pemahaman.
6. Sering lupa
Jika sudah memasuki usia sekolah dan disekolahkan di tempat khusus, guru biasanya akan memberikan metode belajar yang berbeda dengan metode belajar anak normal. Seringkali bahkan anak dengan ADHD kesulitan mengingat sesuatu.
Bahkan mereka bisa lupa dengan benda apa yang dibawa dan akan pergi kemana. Oleh sebab itu seringkali anak ADHD mengalami kehilangan benda atau sesuatu.
Lantas, apa penyebab ADHD yang terjadi pada anak?
Penyebab ADHD Pada Anak
Berikut beberapa kemungkinan penyebab ADHD pada anak, di antaranya :
1. Faktor genetik
Resiko seseorang yang mengalami ADHD dapat diturunkan. Resiko seseorang menderita ADHD juga dapat meningkat jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama atau mengalami penyakit mental lainnya.
2. Faktor lingkungan
Paparan timah yang mudah ditemukan pada cat, paparan timbal dan zat kimia berbahaya dapat menyebabkan ADHD. Oleh karena itu Anda yang tinggal di daerah tambang, daerah industri dan yang memiliki rumah dekat pabrik perlu waspada.
3. Lahir prematur
Kelahiran prematur atau anak yang lahir sebelum usia kehamilannya genap 37 minggu lengkap dengan berat bayi lahir rendah, lebih besar kemungkinannya mengalami ADHD. Oleh karena itu konsultasi perkembangan ke dokter sangat diperlukan.
4. Obat terlarang
Ibu hamil yang mengonsumsi obat terlarang, alkohol, sabu dan merokok selama masa kehamilan berpotensi melahirkan anak dengan kondisi ADHD. Hal tersebut bisa terjadi karena kerusakan atau cedera otak akibat terpapar zat – zat berbahaya di dalam obat terlarang, alkohol atau rokok yang dikonsumsi.
Untuk penanganan, cara mendidik dan cara memberikan pemahaman terhadap anak yang mengalami ADHD tentu tidak akan sama. Pun penanganan dengan anak down syndrome juga cukup berbeda.
Atau ingin tahu cara mendidik anak down syndrome? Baca : Cara Mendidik Anak Down Syndrome, Semangat Moms!
Demikian sedikit informasi yang kami dapat sampaikan terkait ciri – ciri anak ADHD dan juga penyebabnya. Semoga menjadi informasi yang menambah wawasan dan pengetahuan.