Cerita rakyat pendek yang kami ceritakan kali ini sama dengan posting dongeng rakyat yang lain pada minggu ini yaitu berasal dari Yunani.
Cerita Rakyat Pendek : Si Telinga Panjang (Yunani)
Suatu hari, Singa sangat marah. Ia telah memangsa seekor kambing. Namun, tanduk kambing itu tersangkut di kerongkongannya. Karena itu, ia membuat pengumuman. Semua binatang yang bertanduk harus meninggalkan hutan. Kalau tidak, Singa akan memakan binatang-binatang itu.
Binatang bertanduk pun langsung meninggalkan hutan hari itu juga. Mereka tak mau berurusan dengan singa.
“Kita harus cepat-cepat berkemas. Singa tak memiliki belas kasih. Kalau dia tahu kita masih di sini, kita pasti akan dimangsanya.” ucap salah satu rusa.
Keluarga rusa pun pergi dari hutan itu. Diikuti keluarga binatang bertanduk lainnya. Beberapa hari setelah diumumkannya pengumuman itu, hutan menjadi lengang. Hal itu membuat kelinci gelisah. Dirinya memang tak bertanduk, namun telinga panjangnya seperti tanduk.
“Apakah aku harus pergi juga dari hutan ini?” gumam Kelinci suatu malam.
Beberapa hari terakhir ini Kelinci terus memikirkan hal yang sama. Ia tak mau Singa memangsanya karena Singa pikir Kelinci memiliki tanduk.
Malam itu seperti biasanya Kelinci tak bisa tidur dengan tenang. Ia amat gelisah di tempat tidurnya. Olala… kelinci bermimpi bahwa Singa mengejarnya untuk dijadikan santapan.
“Aku harus pergi dari sini,” ucap Kelinci saat terbangun dari tidurnya.
Malam itu juga kelinci berkemas. Ia tak mau menjadi santapan Singa. Meskipun Singa mungkin tahu bahwa telinganya bukanlah tanduk, tetapi Kelinci tak mau ambil risiko. Ia takut Singa memiliki alasan lain untuk memangsanya.
Saat pagi tiba, Kelinci berpamitan dengan teman-temannya.
“Kau kan tak bertanduk, temanku?” tanya Tikus.
“Memang benar aku tak bertanduk. Tapi lihatlah, telingaku sangat panjang. Aku tak mau membuat singa memiliki alasan untuk memangsaku,” jawab Kelinci.
Teman-temannya mengerti. Mereka pun melepas Kelinci dengan berat hati. Esok jika mereka saling merindukan, Kelinci berjanji akan mengunjungi mereka.
“Hati-hatilah di jalan,” ucap Kupu-kupu.
Kelinci hanya mengangguk. Ia pun langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Pendek : Si Telinga Panjang (Yunani) adalah Jangan beri alasan bagi musuh untuk menjatuhkanmu.
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.
https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/