Cerita rakyat Israel memang belum terlalu banyak yang pernah kami posting. Beberapa dongeng rakyat Israel yang pernah kami terbitkan dapat dibaca pada posting kami sebelumnya yaitu Kumpulan Cerita Pengantar Tidur dari Mancanegara serta Kumpulan Dongeng Luar Negeri Paling Populer. Jangan lupa petik pelajaran dari setiap cerita anak yang ada di blog ini yah.
Cerita Rakyat Israel : Keadilan Untuk Pengemis Tua
Jalanan tampak sepi. Hanya ada seorang pengemis tua yang sedang berjalan sendiri.
Karena sudah tua, pengemis itu terus melihat jalanan agar tidak tersasar.
Setibanya di pertigaan jalan, pandangan pengemis tua tertuju pada suatu benda. Benda itu adalah tas kulit berwarna cokelat.
Tas itu tergeletak begitu saja. Sepertinya tas itu terjatuh.
Tanpa pikir panjang, pengemis tua mengambil tas tersebut dan melihat isinya. Ternyata di dalam tas itu ada sebuah dompet.
Ia pun mengambil dompet tersebut, lalu dibukanya.
Rupanya, ada uang seratus dinar. Pengemis tua mencari identitas pemilik tas itu, tapi tak ada.
“Kasihan sekali pemilik tas ini. Pasti sekarang ia sedang kebingungan mencarinya. Aku harus mengembalikannya. Tapi, bagaimana caranya?” gumam pengemis tua.
Pengemis tua pun melanjutkan perjalanan, berharap ada seseorang yang mencari sebuah tas. Ia lalu melewati pasar. Olala, di pasar itu tampak ada kerumunan. Ternyata ada saudagar kaya yang sedang memberi pengumuman.
“Tas saya hilang! Barang siapa menemukannya, saya akan memberikan hadiah,” begitu pengumuman saudagar kaya.
Mendengar itu, pengemis tua menjadi senang.”Mungkin tas ini yang dimaksud.”
Pengemis tua pun mendekat ke saudagar kaya.
“Apakah tas ini milik Tuan? Aku menemukannya di pertigaan jalan sana,” tanya pengemis tua.
“Benar sekali, ini tasku!” seru saudagar kaya, merasa senang.
Ia lalu memeriksa isi tasnya.
Tak ada satu pun barang yang hilang. Semua barangnya masih lengkap.
Namun, saudagar kaya itu tak mau menepati janjinya. Ia malah berpura-pura marah.
“Ini memang benar tasku. Tapi, mengapa uangku tinggal seratus dinar? Padahal aku memiliki uang dua ratus dinar. Apa kamu mengambilnya?” tanya saudagar itu dengan marah.
“Saya memang pengemis, Tuan. Tapi, saya tidak pernah mengambil yang bukan hak saya. Itu dosa,” kata pengemis tua, tak kalah marah.
Saudagar kaya pun membawa pengemis tua ke hakim, agar pengemis tua bisa diadili.
Sesampainya di rumah hakim, pengemis tua menceritakan semuanya.
“Baiklah. Benar uangmu dua ratus dinar?” tanya hakim kepada saudagar kaya.
“Benar, hakim,” jawab saudagar kaya dengan tegas.
“Berarti ini bukan tasmu, karena di dalam tas ini hanya ada seratus dinar,” ucap hakim.
Mendengar keputusan hakim, saudagar kaya menjadi malu. Ia pun mengakui kesalahannya. Saudagar kaya meminta maaf kepada hakim dan pengemis tua. Mau tak mau, ia harus memberi hadiah kepada pengemis tua seperti yang sudah dijanjikannya.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Israel : Keadilan Untuk Pengemis Tua adalah jangan berbuat curang, ya! Sepandai-pandainya menyimpan kecurangan, pada akhirnya pasti ketahuan juga.
Yuk kita sama-sama ikuti blog ini di facebook https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/