Kalau bicara tentang cerita rakyat dari Jawa Barat sangatlah banyak. Tidak hanya cerita tentang Legenda Sangkuriang, Ciung Wanara, atau cerita tentang si Kabayan saja yang berasal dari Jawa Barat. Masih banyak cerita rakyat lain yang patut dilestarikan dan dikisahkan turun temurun.
Pada kesempatan kali ini kita akan bagikan daftar cerita rakyat lain yang berasal dari Jawa Barat. Simak informasi selengkapnya untuk menambah pengetahuan ya!
Cerita Rakyat dari Jawa Barat
1. Cerita rakyat Ki Rangga Gading
Di zaman dahulu, kota Tasik masih berupa kota Sukapura. Di sana hidup seorang sakti mandraguna bernama Ki Rangga Gading. Dia dikenal memiliki kebiasaan sehari – hari merampok dan mencuri. Hanya saja, aksinya tersebut tidak pernah tertangkap karena Ki Rangga Gading mampu mengubah tubuhnya menjadi pohon, batu, air, atau binatang.
Suatu hari Ki Rangga Gading mencuri lima ekor kerbau milik warga. Pencurian tersebut dilakukan pada siang hari dengan sengaja untuk menguji coba kesaktiannya sekaligus. Karena siang hari ramai, warga pun memburunya.
Namun karena ketinggian ilmunya yang bisa menjelma menjadi apapun yang ia mau dalam kondisi terdesak, Ki Rangga Gading tidak tertangkap.
Suatu hari tersiar kabar bahwa ada sebuah tanah yang mengandung banyak emas. Ki Rangga Gading pun tergiur dan kemudian mengubah dirinya menjadi kucing agar bisa masuk ke tanah beremas tersebut dengan leluasa.
Ia pun berhasil masuk dan kemudian mengambil emas – emas itu tanpa ketahuan. Kemudian Ki Rangga Gading menempuh perjalanan demi perjalanan. Bagaimana kisah Ki Rangga Gading di perjalanan panjang yang ditempuh tersebut? Baca : Dongeng Dari Jawa Barat : Legenda Ki Rangga Gading
2. Cerita rakyat Situ Bagendit
Zaman dahulu di sebelah utara Garut, terdapat sebuah desa yang penduduknya sebagian besar adalah petani. Tanah di desa ini sangat subur dan tidak kekurangan air. Sawah – sawahnya pun menghasilkan padi yang melimpah ruah.
Hanya saja meski demikian kondisi desa, warga desa masih saja kekurangan. Hal tersebut karena ulah dari seorang tengkulak yang bernama Nyai Bagendit.
Akankah Nyai Bagendit mendapatkan azab dari perbuatannya kepada warga desa? Ataukah hidupnya berbahagia dengan kemewahan yang berlimpah di tengah kemiskinan yang melanda?
Baca cerita selengkapnya yang penuh pesan moral di : Cerita Legenda Situ Bagendit – Dongeng Sunda Jawa Barat
3. Cerita rakyat Purbasari dan Purbararang
Cerita rakyat ini berlatar pada zaman kerajaan. Hiduplah seorang raja pada zaman tersebut yang memiliki dua orang putri. Si sulung bernama Purbararang dan si adik bernama Purbasari. Suatu hari, raja melakukan pemilihan ratu.
Namun Purbararang tidak terpilih. Purbasari yang terpilih. Purbararang pun merasa iri dengan terpilihnya Purbasari sebagai ratu karena ia sangat ingin menempati posisi tersebut. Akhirnya, Purbararang pun mencoba meminta bantuan penyihir untuk membuat Purbasari lengser dari jabatannya menjadi ratu.
Seperti apa kisah selengkapnya? Akankah Purbararang berhasil menyingkirkan Purbasari? Baca : Dongeng dari Jawa Barat : Purbasari dan Purbararang
4. Cerita rakyat Asal Usul Kota Bandung
Setiap daerah atau kota memiliki asal usul yang berbeda, begitu pula dengan kota Bandung di Jawa Barat. Berdasarkan cerita, zaman dahulu ada seorang pendekar bernama Empu Wisesa.
Pendekar tersebut memiliki seorang anak bernama Sekar. Empu Wisesa ini sendiri merupakan pendekar yang mengajarkan ilmunya kepada dua murid yang bernama Jaka dan Wira.
Ketika Sekar tumbuh menjadi gadis dewasa, kedua murid Empu Wisesa ini sama – sama jatuh cinta kepada puteri Empu Wisesa yang bernama Sekar. Karena mengetahui kedua muridnya sama – sama menginginkan puterinya, Empu Wisesa pun membuat suatu sayembara.
“Siapa pun yang bisa memadamkan api atau lahar di Gunung Tangkuban Perahu, maka dia yang akan menjadi suami Sekar”, ucap Empu Wisesa.
Jaka yang percaya diri menjawab dirinya pasti bisa. Sementara Wira berusaha dan bersikap hati – hati karena masih memikirkan cara yang tepat seperti apa. Satu tahun berlalu, Wira mulai menemukan cara untuk memadamkan api lahar di Gunung Tangkuban Perahu.
Wira membendung Sungai Citarum dengan merobohkan bukit sehingga sedikit demi sedikit aliran air akan menjadi alat pemadam api alami di Tangkuban Perahu. Cara tersebut berhasil. Dengan begitu Wira menjadi suami Sekar karena keberhasilannya.
Beberapa tahun setelahnya, danau mengering. Wira dan Sekar memutuskan menempati danau tersebut sekaligus membawa beberapa warga tinggal di sana untuk membuat bendungan. Lama kelamaan bendungan terbentuk dan daerah tersebut kini dinamakan Bandung yang berasal dari kata bendung.
Cerita rakyat dari Jawa Barat lainnya, baca : Cerita Rakyat Jawa Barat Paling Legendaris
Baca juga : Judul Judul Cerita Rakyat Jawa Barat Terbaik
Semoga informasi yang kami bagikan di atas menambah wawasan dan pengetahuan terkait cerita rakyat khususnya cerita rakyat dari Jawa Barat. Lestarikan terus dan jangan sampai pudar kisah – kisahnya karena sarat pesan moral di dalamnya.