Suatu hari, kaisar Negeri Cina mendapat hadiah dari kaisar Negeri India. Hadiah itu berupa seekor gajah.
Semua penduduk merasa heran melihatnya. Mereka belum pernah melihat gajah sebelumnya.
“Aku penasaran, berapakah berat gajah ini?” tanya kaisar.
“Tapi Yang Mulia, bagaimana cara kita menimbang gajah ini? Dia sangat besar. Kita tidak punya timbangan yang besar untuk menimbang gajah,” kata pembantunya kebingungan.
Kaisar lalu menyuruhnya untuk mencari orang yang bisa menimbang gajah. Namun, tidak ada satu orang pun yang berhasil melakukannya.
Tiba-tiba, putra kaisar yang masih kecil berkata, “Ayah, aku tahu bagaimana cara menimbang gajah.”
Kaisar tersenyum sambil berkata, “Kau masih kecil anakku, tapi Ayah ingin mendengar usulmu.”
Putra kaisar meminta agar gajah dinaikkan ke atas perahu. Lalu, dia menyuruh pelaut untuk menandai batas air di badan perahu saat dinaiki gajah.
Setelah itu, gajah diturunkan lagi dari perahu. Kemudian, Putra Mahkota menyuruh pelaut memasukkan batu bata ke dalam perahu. Perahu pun diisi batu bata sampai air di badan perahu sama seperti ketika gajah dinaikkan ke atas perahu.
Setelah itu, batu bata diturunkan kembali dan ditimbang sedikit demi sedikit. Dengan begitu, maka berat gajah bisa diketahui.
Semua orang kagum dengan Putra Mahkota. Walaupun dia masih kecil, tapi dia memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Cina : Cara Menimbang Seekor Gajah adalah Rajin Belajar. Rajinlah belajar agar kamu pinta, dan mendapat banyak pengetahuan.