Cerita rakyat Ande Ande Lumut yang sangat terkenal bahkan menjadi sebuah cerita yang sangat spektakuler di kalangan masyarakat. Namun cerita tersebut memang cukup simpang siur.
Padahal sebenarnya bukan ceritanya yang simpang siur namun memang cerita rakyat dari Jawa Timur yang satu ini punya beberapa versi. Nah, pada kesempatan kali ini kita coba jabarkan secara singkat kedua versi cerita rakyat Ande Ande Lumut, jadi simak informasi lengkapnya berikut ya!
Cerita Rakyat Ande Ande Lumut Versi 1 dan Versi 2
1. Cerita rakyat Ande Ande Lumut Versi 1
Cerita tentang Ande Ande Lumut versi 1 ini bermula dari seorang perempuan cantik bernama Dewi Candra Kirana yang telah bersuami dan kemudian diusir dari istana.
Dewi Candra Kirana merupakan istri dari seorang putra mahkota Kerajaan Jenggala, bernama Raden Putra. Karena tak mau menjadi raja menggantikan sang ayah maka Raden Putra diusir dari istana. Dewi Candra Kirana yang mengetahui hal tersebut lantas mencari keberadaan suaminya.
Dewi Candra Kirana pun menyamar menjadi seorang gadis desa biasa untuk menutupi penyamarannya dalam mencari sang suami. Dalam pengembaraannya tersebut, Dewi Candra Kirana bertemu dengan seorang janda kaya raya bernama Mbok Randa Karangwulusan yang memiliki tiga anak perempuan.
Tiga anak perempuan tersebut bernama Kleting Abang, Kleting Wungu dan Kleting Biru. Kemudian Dewi Candra Kirana diberi nama Kleting Kuning oleh Mbok Randa Karangwulusan. Ketiga anak dari Mbok Randa Karangwulusan berbanding terbalik dengan Kleting Kuning, mereka sangat jahat.
Mereka memperlakukan Kleting Kuning seperti pembantu dan melarang Kleting Kuning mengenakan pakaian bagus karena ia terlalu cantik. Sebenarnya ketiga anak Mbok Randa Karangwulusan memperlakukan Kleting Kuning seperti itu karena iri hati dengan kecantikan Kleting Kuning.
Suatu hari Mbok Randa Karangwulusan mendengar berita dari Desa Dadapan yang menyebutkan bahwa ada seorang janda yang memiliki anak angkat sangat tampan sedang mencari istri. Kabar tersebut sampai di telinga Mbok Randa Karangwulusan.
Mbok Randa Karangwulusan pun berharap salah satu dari anak – anaknya bisa menjadi istri pria tampan anak Mbok Randa Dadapan yang bernama Ande Ande Lumut. Mbok Randa Karangwulusan meminta tiga anaknya Kleting Abang, Wungu dan Biru untuk berangkat ke Desa Dadapan. Mereka berangkat dengan mengenakan pakaian terbaik, kecuali Kleting Kuning harus tinggal di rumah.
Di tengah perjalanan, ketiga anak Mbok Randa Karangwulusan bingung karena harus menyeberangi sungai yang lebar dan berair dalam. Di tengah kebingungan tersebut, ada kepiting raksasa bernama Yuyu Kangkang yang kemudian menolong ketiga anak Mbok Randa Karangwulusan tersebut.
Namun Yuyu Kangkang meminta imbalan dicium. Mereka pun diseberangkan dan setelah sampai di tepi sungai dicium oleh Yuyu Kangkang. Di sisi lain, Kleting Kuning yang masih dirumah meminta izin kepada Mbok Randa Karangwulusan untuk melamar Ande Ande Lumut juga.
Awalnya Mbok Randa Karangwulusan tidak mengizinkan. Namun lama – lama ia mengizinkan karena Kleting Kuning memaksa namun dengan syarat Kleting Kuning tidak boleh ganti baju dan dandan.
Sesampainya di tepi sungai Kleting Kuning bingung untuk menyeberang, kemudian Yuyu Kangkang pun datang untuk menyeberangkan dengan syarat Kleting Kuning harus mau dicium setibanya di tepi sungai nanti.
Kleting Kuning pun menolak. Ia akhirnya mengeluarkan senjatanya yang berubah menjadi lidi sakti dan ketika ditepuk ke sungai, sungai tersebut menjadi surut. Karena tak bisa hidup di daratan, Yuyu Kangkang pun mengiyakan untuk mengantar Kleting Kuning ke seberang tanpa imbalan apapun.
Kemudian semua peserta tiba. Satu per satu masuk menemui Ande Ande Lumut. Namun ketiga anak Mbok Randa Karangwulusan ditolak karena Ande Ande Lumut tahu mereka sudah dicium Yuyu Kangkang.
Kemudian seseorang pun masuk dengan wajah dan pakaian kumal. Ia adalah Kleting Kuning. Ande Ande Lumut pun menyambut dengan wajah berseri hingga membuat ibu angkatnya, Mbok Randa Dadapan terheran – heran karena anak angkatnya itu suka dengan wanita yang kumal seperti itu.
“Ibu jangan melihat dia dari penampilan luarnya saja. Sesungguhnya gadis ini mampu menjaga kehormatan dirinya tidak seperti yang lain. Dia tidak sudi dijamah Yuyu Kangkang hanya untuk menemuiku. Dialah jodoh yang ku tunggu”.
Di saat itulah Kleting Kuning kemudian mengubah dirinya menjadi Dewi Candra Kirana yang sangat cantik hingga membuat semua orang takjub. Ande Ande Lumut pun membuka jati dirinya bahwa ia memang Raden Putra, suami dari Dewi Candra Kirana. Mereka pun hidup berbahagia.
Cerita rakyat Ande Ande Lumut versi 1 lebih lengkap dan rinci, baca : Cerita Dongeng Anak : Ande-Ande Lumut
2. Cerita rakyat Ande Ande Lumut Versi 2
Versi kedua, ceritanya berlatar di Kerajaan Kahuripan yang berada di Jawa Timur. Untuk mencegah terjadinya perang saudara, Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua yaitu Kerajaan Kediri dan Jenggala.
Ceritanya hampir mirip dengan cerita Sungai Brantas, namun berbeda versi. Baca : Cerita Rakyat Sungai Brantas di Kediri Jawa Timur
Dalam kisah ini diceritakan bahwa setelah Prabu Airlangga meninggal, beliau berwasiat agar kedua kerajaan tersebut disatukan kembali. Akhirnya kerajaan disatukan dengan cara menikahkan Pangeran dari Kerajaan Jenggala yaitu Raden Panji Asmarabangun dengan Dewi Sekartaji, putri dari Kerajaan Kediri.
Namun keputusan tersebut ditentang oleh ibu tiri Putri Sekartaji karena istri kedua dari kerajaan Kediri ini ingin putri kandungnya sendiri yang menjadi Ratu Jenggala. Menggagalkan pernikahan tersebut, ibu tiri menculik Putri Sekartaji dan ibu kandungnya.
Ketika Raden Panji Asmarabangun datang ke Kerajaan Kediri, ia tidak menemukan Putri Sekartaji dan membuatnya kecewa. Ibu tiri Putri Sekartaji kemudian mengusulkan agar Raden Panji menikahi Intan Sari, putri kandungnya. Raden Panji pun menolak usulan tersebut dan memutuskan mencari sendiri Putri Sekartaji dan ibunya.
Ia mengganti nama menjadi Ande Ande Lumut untuk menyamar. Suatu hari di tengah penyamarannya, ada seorang janda kesusahan bernama Mbok Randa Dadapan dan akhirnya ia diangkat anak oleh janda tersebut.
Suatu hari Ande Ande Lumut meminta ibu angkatnya mengumumkan ia sedang mencari calon istri hingga banyak gadis di sekitar Desa Dadapan melamar Ande Ande Lumut yang tampan. Namun tidak satu pun yang ia jadikan sebagai istri.
Sementara di sisi lain, Putri Sekartaji dan ibunya berhasil membebaskan diri dan mengirimkan pesan ke Kerajaan Kediri melalui burung merpati. Mengetahui hal tersebut karena takut disalahkan, ibu tiri dan Intan Sari melarikan diri.
Putri Sekartaji pun pulang ke istana namun ia kecewa karena ternyata Pangeran Panji sudah pergi berkelana. Ia pun memutuskan berkelana mencari Pangeran Panji. Setelahnya banyak unsur di cerita versi dua yang mirip dengan cerita versi 1 yang sudah kami jabarkan sebelumnya.
Cerita rakyat Ande – Ande Lumut versi 2 secara lebih rinci dan lengkap, baca : Legenda Cerita Rakyat Ande Ande Lumut
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cerita rakyat Ande Ande Lumut yang hadir dalam dua versi. Semoga menjadi cerita yang menginspirasi.