Cerita Rakyat dari Jawa Timur Tak Kalah Populer

Hampir setiap daerah memiliki cerita rakyat yang berbeda – beda. Jawa Timur juga menjadi sebuah provinsi yang memiliki cukup banyak cerita rakyat yang menarik. Kali ini kita akan membahas terkait apa saja cerita rakyat dari Jawa Timur yang bisa dipelajari.

Di baliknya terdapat cukup banyak pesan moral juga. Selengkapnya terkait cerita rakyat dari Jawa Timur yang paling populer dan mengandung pesan moral baik bisa Anda simak dalam informasi berikut!

Cerita Rakyat dari Jawa Timur

1. Asal – Usul Sungai Brantas yang Berkelok

cerita rakyat Sungai Brantas

Sungai Brantas menjadi sebuah sungai yang sangat panjang di Jawa Timur. Sungai ini berkelok – kelok dan indah yang membuat banyak orang kagum. Namun dibalik keindahan Sungai Brantas ternyata tersimpan cerita rakyat yang luar biasa dibaliknya.

Konon dahulu sang Raja Kediri memiliki dua putra yang ingin diberikannya tahta sama besar. Akhirnya tercetuslah ide untuk membagi kerajaan menjadi dua bagian sama besar untuk kedua putranya tersebut hingga terjadilah suatu peristiwa yang membuat lahirnya Sungai Brantas ini. Cerita selengkapnya tentang Sungai Brantas, baca : Cerita Rakyat Sungai Brantas di Kediri Jawa Timur

2. Cerita rakyat Sura Alap – Alap dan Ikan Tageh

Latar waktu cerita rakyat ini adalah ketika Indonesia dijajah oleh kompeni Belanda. Dalam kisah diceritakan bahwa Sura Alap – Alap mendapatkan tugas mengusir kompeni di Jawa Timur. Namun jumlah pasukannya ternyata kurang.

Takut banyak korban yang terbunuh, Sura Alap – Alap pun mengajak semua pasukannya yang juga berisi penduduk pribumi pergi. Ajaibnya tiba – tiba ketika pasukan Belanda sampai di tempat pertempuran, pasukan Belanda melihat banyak ikan tageh dan tak ada pasukan yang bisa diperangi.

Alhasil pasukan Belanda pun pergi. Sura Alap – Alap yang sudah tahu bahwa pasukan Belanda pergi akhirnya mengutus pasukan dan penduduk pribumi kembali ke dusun karena sudah aman. Sejak saat itu pun Sura Alap – Alap memberikan perintah untuk menghormati ikan tageh dan tidak boleh ada penduduk yang memakan ikan tageh yang baik hati dan sudah menolong mereka dari penjajah.

3. Cerita rakyat Ande – Ande Lumut

Cerita tentang Ande – Ande Lumut ini hadir dalam beberapa versi. Versi pertama adalah yang berkisah tentang seorang putri yang merasa sangat sedih ketika suaminya pergi. Ia bernama Dewi Candra Kirana.

Karena kesedihannya itu, ia kemudian pergi meninggalkan istana dan berusaha mencari suaminya. Ia pun menyamar menjadi seorang perempuan desa biasa. Di tengah penyamaran dan pencariannya tersebut, Dewi Candra Kirana bertemu dengan seorang janda kaya bernama Mbok Randa Kawulusan.

Mbok Randa Kawulusan ini memiliki tiga anak perempuan yang bernama Kleting Abang, Kleting Wungu dan Kleting Biru. Kemudian Dewi Candra Kirana yang diangkat anak diberi nama Kleting Kuning.

Suatu hari, ada kabar yang mengatakan bahwa terdapat seorang pria tampan bernama Ande – Ande Lumut yang mencari seorang istri. Banyak gadis yang mendaftar menjadi istrinya, termasuk anak – anak Mbok Randa Kawulusan. Kisah selengkapnya seperti apa, baca : Cerita Dongeng Anak : Ande-Ande Lumut

Namun ada juga versi kedua yang mengisahkan tentang sebuah kerajaan yang ingin dipersatukan dengan cara menikahkan pangeran dari Kerajaan Jenggala yaitu Raden Panji Asmarabangun dan putri dari Kerajaan Kediri yaitu Dewi Sekartaji. Kisah selengkapnya untuk versi cerita Ande – Ande Lumut lainnya, baca : Legenda Cerita Rakyat Ande Ande Lumut

4. Asal Usul Gunung Arjuna

Asal Usul Gunung Arjuna bermula dari kisah seorang pendekar sakti bernama Arjuna yang kemudian menjadi petapa di puncak gunung. Keseriusannya dalam bertapa menjadikan gunung tempatnya bertapa semakin hari semakin bertambah tinggi hingga mendekati kayangan.

Hingga suatu hari Bathara Guru merasakan ada gempa di sekitar kayangan. Menyadari gempa tersebut berasal dari petapa, Bathara Guru mencoba menghentikan Arjuna dari pertapaannya hanya saja usaha tersebut gagal.

Bathara Guru pun berusaha mencari bantuan untuk menghentikan pertapaan Arjuna. Akhirnya Bathara Guru meminta Bathara Semar yang merupakan pengasuh Arjuna untuk menghentikan pertapaan Arjuna tersebut.

Bathara Semar pun segera pergi ke tempat pertapaan Arjuna bersama dengan Togop. Setelah sampai di sana mereka terkejut melihat gunung yang sangat tinggi menjulang di depannya. Di puncak itulah Arjuna bertapa.

Bathara Semar dan Togop bersemedi di kaki gunung hingga tak lama setelahnya badan mereka membesar menyamai gunung tersebut. Mereka pun memotong gunung tersebut dan melemparkannya ke arah utara. Hal tersebut membuat Arjuna sadar dari pertapaannya.

Kemudian bagian gunung yang dipotong oleh Bathara Semar dan Togop tadi diberi nama Gunung Arjuna yang berada di perbatasan Malang dan Pasuruan.

5. Legenda Gunung Kelud dan Lembu Sura

Legenda Gunung Kelud dan Lembu Sura

Kerajaan Majapahit bernama Raja Brawijaya memiliki putri yang sangat cantik jelita bernama Putri Diah Ayu Pusparini. Dalam cerita rakyat dari Jawa Timur, dikisahkan bahwa banyak pemuda yang jatuh cinta kepada Putri Diah Ayu Pusparini karena kecantikannya.

Raja pun membayangkan betapa bahagianya ia jika putri cantiknya tersebut menikah. Akan terselenggara pesta yang besar dan meriah di kerajaan. Hanya saja sang putri menolak semua lamaran pria yang melamarnya hingga hal tersebut membuat sang raja bersedih.

Lantas, bagaimana kelanjutan kisahnya? Baca : Cerita Rakyat Jawa Timur : Legenda Asal Mula Gunung Kelud

Cerita rakyat dari Jawa Timur lainnya, baca : Cerita Rakyat Jawa Timur Paling Terkenal dan Punya Pesan Moral Bagus

Semoga informasi yang kami dapat sampaikan di atas menjadi sebuah cerita yang menyimpan pesan moral sangat baik. Semoga menjadi ulasan yang membawa manfaat.