Pada blog dongengceritarakyat.com banyak sekali contoh cerita fabel yang kami sajikan. Sebagian besar merupakan cerita rakyat fabel sederhana namun dikemas dengan pesan moral yang baik. Selamat membaca dan selamat mendongeng.
Disebuah pohon yang rindang dan melimpah dengan buahnya terdapat seekor Bajing yang sedang santai dengan makanan ditangannya dia mengunyah makanan yang lezat, makanan itu adalah buah apel yang telah matang dan berwarna merah kala itu di siang hari yang sangat terik namun Bajing itu terlihat sangat senang sekali. Tidak lama saat Bajing mengunyah makanannya datang lah seekor ular tanah yang menaiki pohon itu dengan cara menaiki pohon kecil di sebelah pohon rindang itu ular itu merayap sambil mendesis mendekati Bajing yang sedang asik memakan buah segar.
Bajing itu mencium kehadiran sang ular lalu menoleh ke arah sang ular Bajing itu memperhatikan gerak gerik sang ular Bajing itu merasa aneh dengan ular itu dan dia bertanya kepada sang ular “Apa yang kau sedang lakukan?” Tanya sang Bajing “Ah aku hanya ingin mendekatimu saja, kau tahu sebuah kabar yang sangat membahagiakan kita!”. jawan sang ular “Kabar apa itu, saat ini aku belum mendengar kabar apapun”. Tanya sang Bajing “Kau tahu kami para ular telah membuat sebuah perjanjian dengan para Bajing untuk berdamai begitu juga dengan hewan-hewan lainnya, kemarilah aku sangat ingin mendekapmu aku ingin tahu bagaimana rasanya mendekapmu!”. Jawab sang ular sambil meminta. Bajing itu merasa heran dan takut terhadap ular itu.
Kemudian Bajing itu melompat dari dahan kedahan Bajing itu mencari tempat yang paling tinggi dan ranting yang paling kecil, Bajing itu menoleh ke atas dan wajahnya membuat bingung sang ular lalu ular itu bertanya “Apa yang kau lihat wahai Bajing?”.
Tanya ular sambil merayap mendekati sang Bajing dengan lambat “Ah aku hanya melihat saudaraku disana.” Jawab Bajing dengan tenang. “Kemarilah wahai ular akan aku perkenalkan kepada saudaraku yang lain!”. Pinta sang Bajing. Ular itu sangat senang sekali dia berpikir dia akan mendapatkan 2 Bajing sekaligus, gerakannya yang lambat kini semakin cepat dan terlihat bersemangat akhirnya dia mencapai puncak pohon bersama sang Bajing. Namun Bajing itu segera melompat ke pohon yang lain “Kenapa kau melompat ke pohon itu dan bersembunyi di dahan yang bersar, bukannya kau akan mengenalkan aku pada saudaramu?” Tanya sang ular. “Ya memang aku akan memperkenalkan mu kepada saudaraku sepertinya dia sangat menyukaimu dan dia ingin sekali memelukmu”. Jawab sang Bajing. “Benarkah? kalo begitu dimana saudaramu itu aku sangat ingin bertemu dengannya”. Pinta sang ular, lalu sang Bajing melihat ke atas langit dan dia tersenyum “Cobalah tengok ke atas langit disana ada saudaraku sedang terbang menuju kemari.” Pinta sang Bajing.
Lalu ketika sang ular melihat ke atas langit dia kaget dan langsung turun ke dahan yang lebih rendah merasa sangat ketakutan “Kenapa kau lari dan ketakutan bukannya tadi kau bilang semua hewan telah berdamai, burung elang yang sedang terbang itu adalah hewan kenapa kau takut kepada burung elang?” Tanya sang Bajing. “Burung elang belum mendengar kabarnya jadi lebih baik aku pergi saja dari sini” Jawab sang ular merasa ketakutan.
Akhirnya sang Bajing berhasil memperdayai sang ular yang licik dan dia pergi meninggalkan pohon itu mencari makanan yang lain.
Pesan Moral dari cerita fabel terbaru ular tanah dan bajing adalah kita harus selalu dan berhati-hati dalam bertindak. Selain itu jangan mudah percaya dengan orang yang baru kita kenal
Sebagian besar fabel yang di tampilkan di blog ini merupakan cerita rakyat fabel yang dibuat untuk anak usia dini. Jika anda memiliki anak pada usia sekitar 3 – 7 tahun maka dongeng sebelum tidur yang cocok diceritakan adalah dongeng anak paud