Dongeng untuk anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang kami terbitkan malam hari ini sama seperti dongeng kami sebelumnya yaitu berasal dari Yunani. Dari koleksi yang kami miliki memang banyak sekali cerita dongeng anak terbaik berasal dari Yunani. Semoga pengunjung semua menyukai kedua cerita fabel untuk anak PAUD ini. Selamat membaca.
Dongeng Untuk Anak PAUD : Anak Kodok Dan Kerbau (Yunani)
Beberapa anak kodok sedang bermain di lumpur. Mereka asyik menenggelamkan diri di lumpur. Di samping mereka bermain, terdapat sungai yang jernih. Itu artinya, setelah mereka puas bermain lumpur, mereka bisa menceburkan diri ke dalam sungai.
“Hahaha… kotor sekali tubuhmu,” ucap salah satu anak kodok.
“Kau pun sama kotornya.” ledek anak kodok yang lain.
Beberapa anak kodok lalu melompat ke sungai. Mereka asyik menceburkan diri ke dalam air yang jernih itu. Tetapi, salah satu anak kodok masih asyik bermain di lumpur. Ia tak menyadari bahwa ada seekor kerbau yang sedang berjalan ke sungai.
Kerbau berdiri di kubangan lumpur untuk meminum air sungai. Kerbau tak tahu bahwa di kubangan lumpur yang ia injak ada seekor anak kodok yang sedang bermain. Kerbau itu tak sengaja menginjak si anak kodok. Alhasil, anak kodok itu pun tenggelam ke dalam lumpur.
Setelah selesai minum, kerbau Iangsung kembali ke kelompoknya. Si anak kodok menangis. Namun, untunglah ia tak mati diinjak oleh kerbau tersebut. Teman-temannya pun segera menolongnya.
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya salah satu teman si anak kodok. Anak kodok itu mengangguk-angguk. Namun, tubuhnya terasa sakit. Akhirnya teman-temannya pun memutuskan untuk mengantarkan si anak kodok pulang.
Sesampainya di rumah, ibu kodok menanyakan apa yang terjadi dengan anaknya.
“Ada seekor binatang besar yang menginjakku hingga aku tenggelam ke dalam lumpur.” isak anak kodok.
“Hewan yang sangat besar? Tapi aku pasti lebih besar daripada hewan itu.” ujar ibu kodok.
“Tidak, hewan itu sungguh besar,” bantah anak kodok.
“Apakah sebesar ini?” tanya ibu kodok sambil menggelembungkan tubuhnya.
“Lebih besar lagi.” ucap anak kodok.
“Apa sebesar ini?” tanya ibu kodok, kembali menggelembungkan tubuhnya menjadi lebih besar.
Tetapi anak kodok itu kembali menggeleng. Ibu kodok terus saja menggelembungkan tubuhnya, menjadi lebih besar lagi.
Olala… bukannya memperoleh jawaban, justru tubuh ibu kodok meledak. Seharusnya, ia tak melakukan hal itu karena sebesar apa pun kodok, tak mungkin bisa melebihi besarnya seekor kerbau.
Pesan moral Dongeng Untuk Anak PAUD : Anak Kodok Dan Kerbau (Yunani) adalah janganlah terlalu memaksakan kehendak.
Cerita Dongeng Untuk Anak : Kerbau, Kambing, Dan Singa (Yunani)
Seekor kerbau jantan sedang asyik makan di padang rumput. Ia tak menyadari bahwa ada seekor singa yang mengintainya. Saat kerbau itu menoleh, ia baru sadar. Singa itu sudah bersiap untuk menerkamnya.
Kerbau itu langsung berlari kencang. Ia menemukan sebuah gua. Gua itu terletak di semak-semak, jadi tak terlihat oleh singa. Singa pun mengaum keras.
“Hey, di mana kau, Kerbau?! Aku pasti akan menangkapmu,” seru Singa.
Kerbau masih terdiam ketakutan. Olala… rupanya gua itu adalah tempat tinggal seekor kambing. Bukannya menolong Kerbau, si Kambing malah menyeruduk Kerbau supaya keluar.
“Keluarlah kau dari rumahku! Aku tak mau kau di sini.” seru Kambing.
“Kau tahu, di luar ada Singa yang siap memangsaku. Aku hanya sebentar di sini. Setelah singa itu pergi, aku akan segera pergi dari gua ini,” ucap Kerbau.
“Aku tak peduli!” balas Kambing.
Kambing terus saja menyeruduk Kerbau dengan tanduknya. Namun, Kerbau yang bertubuh besar hanya diam. Tentu saja Kambing tak bisa mendorong tubuh Kerbau yang besar itu.
“Kenapa kau tak menyerangku?” tanya Kambing, sembari terus menyeruduk.
“Aku diam saja bukan karena takut denganmu. Namun, kalau aku bertengkar denganmu sekarang, kita pasti akan sama-sama diterkam singa,” ucap Kerbau.
Kambing masih saja tak peduli. Ia terus saja mendorong Kerbau dengan tanduknya. Beberapa lama kemudian, akhirnya singa pergi menjauh. Saat itu barulah Kerbau melakukan perlawanan terhadap Kambing. Ia menyeruduk kambing dengan kuat. Kambing pun jatuh tersungkur. Kerbau lalu meninggalkan Kambing.
“Dasar kambing bodoh. Kalau aku mau, aku bisa saja mengalahkanmu dengan mudah. Tapi, aku kasihan terhadapmu,” ucap Kerbau sambil lalu.
Kambing hanya diam merunduk. Ia merasa malu.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Untuk Anak : Kerbau, Kambing, Dan Singa (Yunani) adalah bantulah teman-teman kita saat mereka sedang mengalami kesulitan. Jangan malah berbahagia saat teman kita sedang menderita.
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.