Kisah mengenai sepatu Pangeran Mino merupana dongeng singkat anak yang kakak pilih untuk menemani kalian di malam hari ini. Sama seperti cerita rakyat singkat lainnya dongeng ini mengandung hikmah kasih sayang yang dapat kalian petik. Kakak yakin cerita ini akan menginspirasi kebaikan untuk kalian. Selamat membaca.
Dongeng Singkat Anak : Kisah Sepatu Pangeran Mino
Pangeran Mino berulang tahun ke sepuluh. Paman Duta Besar menghadiahinya sepatu baru. Beliau baru saja pulang dari negeri seberang.
“Untuk pangeran paling ganteng seantero negeri,” ujar Paman Duta Besar sambil menyodorkan kotak besar.
Pangeran Mino terpekik gembira saat membuka kotak itu. “Sepatu kulit rusa! Aku belum pernah punya sepatu kulit rusa. Ini benar-benar keren.” Pangeran Mino berputar-putar di depan cermin.
Paman Duta Besar hanya tersenyum-senyum geli melihat tingkah Pangeran Mino. Sepatu berwarna cokelat tua yang sangat mengkilat itu memang bagus. Pangeran Mino semakin gagah saat memakainya. Pangeran Mino suka sekali dengan sepatu itu. Kemana pun pergi, dia memakainya.
Hingga suatu hari, Pangeran Mino merasa kakinya sakit sekali. Ternyata, sepatu itu sudah kekecilan. Tak terasa, Pangeran Mino telah mengenakannya selama tiga tahun.
“Sayang sekali, padahal aku masih suka sepatu ini. Sepatu ini juga masih bagus,” gumamnya.
“Lebih baik, berikan saja kepada yang lebih membutuhkan,” usul Raja.
Pangeran Mino terbelalak, “Ah, jangan. Ini sepatu yang istimewa. Tak ada tukang sepatu yang mampu membuat sepatu sebagus ini di kerajaan kita.”
“Lalu, mau kamu apakan?” tanya Raja. Pangeran Mino hanya diam.
Sekarang, sepatu itu hanya disimpan di lemari kayu berpintu kaca. Sepatu itu masih keren dan gagah. Sesekali, Pangeran Mino membuka dan mengelus-elus sepatunya.
“Sayang sekali kamu sudah kekecilan,” bisiknya. Kadang, dia mencoba memakainya lagi. Akan tetapi, dia malah menjerit saat kakinya terjepit sepatu itu.
“Berikan saja pada anak Paman Kusir. Dia pasti senang,” himbau Raja. Anak paman kusir berusia tiga tahun lebih muda dari Pangeran Mino. Sepatu itu tentu pas untuknya.
Sayang, Pangeran Mino menolak. “Tidak. Ini sepatuku.”
***
Hari berganti hari. Sekarang, Pangeran Mino sudah melupakan sepatunya. Selain itu, dia makin sibuk dengan tugas kerajaan. Hingga suatu hari, melihat seorang anak kecil di pasar. Anak itu meringis kesakitan karena kakinya terkena jalanan yang panas. Rupanya, ia tak memakai alas kaki.
Hati Pangeran Mino jadi terenyuh. Dia lalu teringat pada sepatu kulit rusanya.
“Aha! Aku berikan saja sepatu itu, sepertinya ukurannya cocok untuknya.”
Buru-buru Pangeran Mino pulang ke istana. Tapi …. “Mengapa sepatuku jadi begini?”
Sepatu itu mengelupas di sana sini. Bahkan, beberapa bagian rontok karena digigit rayap. “Kalau seperti ini, siapa yang mau pakai?” ujar Pangeran Mina kesal.
Raja menepuk pundak Pangeran Mino.
“Ingat, selalu sisihkan barang yang sudah tak bisa kamu pakai lagi. Di luar sana, banyak sekali orang lain yang membutuhkannya. Sepatu yang diam di dalam lemari tak ada manfaatnya, kan? Lihat, malah rusak begitu jadinya.”
Pangeran Mino mengangguk. Ayahnya benar. Dia lalu membuka lemarinya yang lain dan memilah koleksi sepatu miliknya. Dia bertekad untuk memberikan sepatu-sepatu yang tak pernah lagi dipakainya, untuk anak lain yang membutuhkan.
Hikmah kasih sayang yang bisa diambil dari Cerita Dongeng Singkat Anak : Sepatu Pangeran Mino adalah
Kalian Mungkin akan marah jika Mama menyingkirkan barang-barang kesayangan kalian. Eits, sebelum marah, coba pikirkan baik-baik. Apakah semua barang itu Memang masih kalian gunakan? Atau, barang-barang kalian itu hanya jadi sarang nyamuk di kamar?
Selain menyingkirknn barang-barang lama yang sudah tidak terpakai, Mama Mengajari kalian untuk bersedekah. Barang-barang tersebut akan lebih berguna jika diberikan kepada orang lain.
Jadi, berhenti marah lagi pada Mama, ya? Bilang saja kepada Mama, mana barang yang masih kalian gunakan, dan mana yang memang sudah tidak kamu gunakan. Lagi pula, tak mungkin Mama menyingkirkon barang yang memang masih berguna untuk kalian.
Temukan dongeng pendek dari seluruh dunia seperti posting berikut ini cerita rakyat pendek