Cerita dongeng sebelum tidur untuk anak yang kami posting hari ini adalah dua dongeng hewan atau fabel yang sangat populer. Kami sendiri sudah sering menceritakan versi lain dari dua cerita binatang ini. Yuk kita baca bersama-sama.
Cerita Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak : Fabel 3 Kerbau
Ada tiga kerbau yang bersahabat. Mereka selalu bersama-sama, mulai dari bermain sampai mencari makan. Nah, cara makan ketiga kerbau itu sangat unik. Tahukah kamu apa yang mereka lakukan saat sedang makan? Mereka saling membelakangi dan membelitkan ekor sehingga terlihat lucu sekali. Jadi, jika dilihat dari atas, mereka membentuk sebuah lingkaran.
Lucu, bukan?
Tapi, cara makan kerbau itu sangat tidak disukai serigala.
Dengan cara makan seperti itu, serigala tidak bisa memangsa mereka. Mereka selalu bersatu.
Serigala tidak mungkin menang jika harus melawan tiga kerbau sekaligus. Itulah mengapa ketiga sahabat kerbau itu jauh dari ancaman serigala.
Pada suatu pagi, ketiga kerbau itu terlihat sedang berselisih.
“Aku ingin merumput di padang rumput dalam hutan sana. Kata kelinci, rumput di sana lebih enak daripada rumput di sini,” ucap salah satu kerbau.
“Tidak! Aku tidak mau. Di dalam hutan sangat berbahaya. Di sana ada banyak hewan buas yang saap memangsa kita,” tolak kerbau yang lain.
“Baiklah. Jika kalian tak mau ikut denganku, biar aku sendiri yang pergi ke sana,” ujar kerbau itu, lalu pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
Ya! Kedua sahabatnya memilih untuk tetap merumput di padang rumput biasa.
Rupanya, kabar itu terdengar oleh serigala. Serigala pun menjadi amat senang. Ia langsung mengikuti kerbau yang makan di dalam hutan. Diam-diam, serigala mengintai kerbau, lalu dengan mudah serigala berhasil menerkamnya. Si kerbau pun menjadi santapan serigala.
Itulah akibat dari perpecahan. Mereka tidak kuat lagi. Andai mereka tetap bersatu, mungkin mereka tetap hidup bahagia dan bisa menikmati rumput di padang rumput yang biasa.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak : Fabel 3 Kerbau adalah perpecahan hanya akan membuat kita mudah dikalahkan. Sebaliknya, jika terus bersatu, kita akan sulit untuk dikalahkan.
Dongeng Fabel : Tiga Anak Tikus Yang Malas
Di sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari induk tikus dan tiga anaknya, tinggal di sebuah hutan.
Ketiga anak tikus itu hanya tahu bermain, sehingga semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh induk tikus. Tidak hanya itu, tugas mencari makanan pun dilakukan induk tikus seorang diri.
Suatu pagi, induk tikus tampak sibuk membereskan rumah. Ia merasa sangat lelah. Sementara itu, ketiga anaknya baru bangun dari tidur.
“Anak-anakku, pergilah cari makanan sendiri. Ibu sedang sibuk membereskan rumah,” perintah induk tikus kepada ketiga anaknya.
Ketiga anaknya yang baru bangun tidur itu pun seketika menjadi kesal.
“Kami tidak mau, Bu. Itu kan tugas Ibu,” jawab salah satu anak tikus.
Betapa sedihnya induk tikus ketika mendengar jawaban anaknya.
“Apa kamu tidak bisa membantu ibumu, Nak?” bujuk induk tikus.
“Tidak bisa, Bu. Kami hendak pergi bermain,” sahut anak tikus yang lain.
Mau tak mau, induk tikus pun pergi keluar rumah untuk mencari makanan. Jika ia tidak mencari makanan, lalu siapa yang akan memberi nak-anaknya makan?
Setelah mendapatkan makanan, induk tikus pulang. Anak-anaknya sendiri belum pulang bermain. Begitu pulang, semua makanan tersebut langsung dimakan habis oleh anak-anaknya.
Setiap hari, induk tikus mencari makan dan membereskan rumah tanpa bantuan anaknya. Hingga suatu ketika, induk tikus jatuh sakit Badannya lemas, tak bisa melakukan apa-apa. Saat itu, anak-anaknya baru pulang bermain.
“Anak-anakku, maafkan Ibu. Ibu tidak bisa mencarikan kalian makanan. Ibu sedang tidak enak badan. Kalian cari makan sendiri, ya,” pinta induk tikus.
Melihat ibu mereka sakit, barulah ketiga anak tikus itu mencari makan sendiri. Tapi sayang, mereka hanya mencari makan untuk diri mereka sendiri. Alhasil, induk tikus yang lunglai itu harus keluar rumah untuk mencari makan.
Setelah mencari makan, induk tikus merasa kehausan. Tapi, tenaganya sudah habis. Ia pun menyuruh ketiga anaknya untuk mengambil air di dekat sungai
“Tidak mau, Bu. Ibu ambil sendiri saja airnya. Kami hendak bermain ke padang rumput. Bermain di sana sungguh menyenangkan,” tolak ketiga anak tikus.
Sungguh, alangkah sedihnya hati induk tikus. Ia tak menyangka anak-anaknya akan setega itu kepadanya. Akhirnya, induk tikus pergi sendiri ke sungai.
Sementara itu, anak-anak tikus sedang bermain di padang rumput. Tanpa diduga, ada elang yang sedari tadi mengintai mereka. Saat mendapat kesempatan, elang itu terbang menukik dan langsung menerkam anak-anak tikus. Anak-anak tikus itu pun mati dimangsa elang.
Itulah akibat durhaka kepada orang tua. Andai tadi anak-anak tikus itu menuruti perintah ibu mereka, pasti mereka tak akan diterkam elang.
Hikmah yang dapat diambil dari Dongeng Fabel : Tiga Anak Tikus Yang Malas adalah patuhilah kata ibumu, teman. Sayangilah dan bantulah ibumu. Jangan menjadi anak yang durhaka dan tak berbakti kepada orang tua, ya.
Ikuti juga kami di facebook https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/