Dongeng Kancil merupakan cerita rakyat fabel klasik yang sangat populer di Indonesia. Kancil terkenal sebagai hewan yang cerdik, kadang jahil dan suka bertindak semaunya.
Karena kecerdikannya Kancil selalu bisa lolos dari bahaya.
Cerita Kancil biasanya digunakan untuk mendorong anak untuk berperilaku cerdik serta dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Fabel Kancil sangat disukai oleh anak-anak, karena sederhana sehingga mudah dicerna.
Kami memiliki cukup banyak fabel Kancil yang paling populer untuk diceritakan.
Koleksi Cerita Dongeng Kancil Singkat Terpopuler di Indonesia
Koleksi kami ini semoga bermanfaat bagai Mama dan Papa yang ingin mendongeng. Dan kami harapkan jika posting ini bermanfaat, dapat membagikan link blog ini di sosial media atau melalui pesan.
1. Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong
Pada suatu hari, Kancil pergi berjalan-jalan melewati pinggir hutan. Semalam hujan sangat deras, banyak sekali kubangan yang tidak terlihat. Sehingga, Kancil harus berjalan dengan cara melompat-lompat untuk menghidar dari kubangan-kubangan tersebut.
Tiba-tiba, muncullah seekor Kuda. Tubuh Kuda tersebut sangat besar, kuat dan gagah. Ia berlari menuju Kancil. Pada saat sampai di depan Kancil kakinya mengenai kubangan lumpur tersebut. Sehingga, ia menciprati Kancil.
‘’ Hei Kuda! Pelankan jalanmu.’’ Tegur Kancil.
‘’ Hahaa, kamu yang salah karena kurang gesit, bukan salahku jika kau terkena cipratan itu!’’ ejek Kuda. Bukannya meminta maaf, Kuda malah mengejeknya.
‘’Jangan sombong kau Kuda! Itu tidak baik, seharusnya kau meminta maaf bukannya malah menyalahkanku.’’ Ujar Kancil menasehati.
‘’ Hei Kancil, aku sama sekali tidak sombong. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Pasti kau sangat iri padaku? Aku lebih kuat, tubuhku lebih besar dan dapat berlari dengan cepat?” Ejek sang Kuda.
Mendengar hal tersebut, Kancil pun merasa sangat terhina. Ia pun menahan amarahnya dan langsung mencari cara agar ia jera. Akhirnya, ia pun mendapatkan ide.
‘’ Begitukah Kuda? Kalau begitu, bagaimana jika kita adu lari? Kita buktikan siapa yang dapat berlari dengan cepat.’’ Ujar Kancil menantang.
‘’ Sudah jelas aku yang akan menang! Tapi baiklah, aku akan menghargaimu dan menerima tantanganmu itu!’’ ejek Kuda sambil tertawa.
Akhirnya, mereka pun sepakat untuk mengadakan pertandingan lari esok hari. Berita tersebut terdengar oleh seluruh hutan, Kancil pun berlatih dengan semangat.
Hari yang ditentukan pun tiba, para binatang berkumpul. Mereka semua sangat yakin Kuda yang akan memenangkan pertandingan. Namun, sang Kancil sama sekali tidak patah semangat.
Begitu pertandingan dimulai, pada awalnya Kuda yang memimpin di depan. Namun, pada saat memasuki hutan, Kuda mulai kesulitan karena pohon-pohon yang sangat tinggi, akar yang melintang, kubangan dimana-mana dan semak yang menutupi jalan.
Berbeda dengan Kancil ia bergerak dengan gesit tanpa halangan. Karena latihannya, ia hafal dengan jalanan yang berada didalam hutan.
Akhirnya, Kancil yang sampai di garis akhir terlebih dahulu. Semua penduduk hutan tidak menyangkanya dan bersorak-sorai gembira.
Sementara, sang Kuda sampai digaris akhir dengan menahan rasa malunya. Sejak saat itulah, Kuda jarang terlihat di hutan dan tidak lagi menyombongkan dirinya.
Pesan moral dari Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong adalah semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sifat sombong hanya akan membuat orang membenci kita dan tidak ada manfaatnya sama sekali.
2. Cerita Fabel Dongeng Si Kancil dan Buaya Terbaru
Alkisah, buaya dan kancil tinggal di wilayah yang sama. Sudah lama buaya mengincar kancil untuk di jadikan santapannya. Namun, kancil selalu bisa menghindar dari kejarannya. Ia adalah hewan yang banyak akal sehingga buaya selalu kesulitan untuk menangkapnya.
Meski selalu lolos dari kejaran buaya, namun lama-lama kancil merasa khawatir juga. Karena itu, ia pindah rumah ke daerah lain untuk menjauhi buaya. Ia tinggal dibawah sebuah pohon besar di hilir sungai.
Awalnya buaya merasa bingung karena tidak melihat kancil di tempat biasanya. Maka ia pun mencarinya ke sana-kemari, bertanya kepada para hewan yang ditemuinya.
“Oh, kancil pindah ke pohon di dekat hilir sungai,” kata burung kecil yang ditanya oleh buaya.
Tentu saja buaya senang mendengar informasi itu. Segera saja ia pergi ke tempat yang dimaksud oleh si burung. Ia sudah tidak sabar lagi untuk memburu si kancil. Ia benar-benar merasa penasaran, ingin menikmati daging kancil yang sudah lama ia idam-idamkan.
Setelah berhasil menemukan tempatnya, buaya pun pindah ke sana juga. Namun, kancil masih belum mengetahuinya.
Selama berhari-hari buaya mengawasi kancil. Ia mempelajari kebiasaan kancil seraya merancang strategi untuk menangkapnya. Dari pengamatannya itu, tahulah si buaya bahwa si kancil sering pergi ke sebuah pulau kecil yang ditumbuhi pohon-pohon apel di dekat tempat tinggal kancil.
Untuk sampai ke sana, si kancil biasa menyeberang sungai dengan melompati beberapa batu besar yang ada di antara tempat tinggal kancil dengan pulau tersebut.
“Aku punya ide!” seru buaya. Ketika kancil pergi ke pulau kecil, buaya bersembunyi di balik batu di tengah sungai. Ia menunggu kancil melompat ke batu itu.
Hari itu kancil puas memakan buah-buahan yang ada di pulau kecil. Kemudian ia pun pulang dengan riang. Ia melompat dari sisi sungai ke batu-batu untuk sampai di rumahnya. Namun setibanya di tengah sungai, ia melihat bayangan dari batu yang hendak dilompatinya tampak Iebih tinggi dari biasanya.
Akal cerdas si kancil Segera menangkap bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
“Jangan-jangan ada buaya di balik batu itu?” batin kancil, curiga. Setelah berpikir, ia berhasil mendapat akal.
Ia berteriak ke arah batu, “Hai batu! Gimana kabarmu?”
Hening. Tidak ada jawaban. Kancil kemudian bertanya lagi. “Ada apa batu sahabatku? Biasanya kau menjawab sapaanku.”
“Oh, jadi biasanya batu ini berbicara?” batin Buaya yang sedang berdiam diri di batu itu. “Kalau begitu aku harus pura-pura menjawabnya supaya kancil tidak curiga.”
“Halo juga, kancil,” jawab buaya.
Kancil terkikik dalam hati melihat kebodohan buaya. Lantas ia berkata, “Jadi kau ada di situ ya, Buaya? Tak kusangka, kau mengejarku sampai ke sini.”
Buaya kaget. Rupanya penyamarannya sudah ketahuan. Sadarlah ia bahwa kancil telah mengakalinya. Ia benar-benar kesal dengan kebodohannya sendiri.
“Ya, aku mengejarmu ke sini karena ingin memakanmu!” sahut buaya, jengkel.
“Baiklah. Kali ini kau berhasil menjebakku,” jawab kancil sambil mempersiapkan siasat berikutnya. “Bukalah mulutmu lebar-lebar agar aku bisa melompat ke dalamnya.”
Kancil benar-benar cerdik. Ia tahu bahwa mata buaya akan tertutup saat buaya membuka mulutnya lebar-lebar. Dan sesaat setelah buaya membuka mulutnya, kancil segera melompat ke atas kepala buaya, lalu melompati batu batu lainnya dengan lincah, dan setelah tiba di tepi sungai segera memanjat pohon besar tempat tinggalnya.
Lagi-lagi selamatlah kancil dari kejaran buaya. Itu semua berkat kecerdasannya yang jauh melampaui buaya. Sementara buaya terpaksa gigit jari karena lagi-lagi gagal menangkap kancil yang sudah lama diincarnya.
Hikmah yang bisa diambil dari Cerita Fabel Dongeng Si Kancil Dan Buaya adalah
Orang yang cerdas dan berpengetahuan luas akan mudah menyelesaikan masalah-masalahnya dengan baik. Sementara orang bodoh akan mudah kehilangan kesempatan-kesempatan berharga sehingga rugilah ia. Agar adik-adik semua menjadi anak yang cerdas dan berpengetahuan luas, adik-adik harus banyak membaca dan belajar.
3. Fabel Cerita Dongeng Kancil dan Serigala
Suatu hari, ada seekor Serigala yang sedang asik duduk di tepi sungai. Ia bersandar di akar pohon, kerena kelelahan mencari makanan. Akhirnya, ia pun tertidur. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara Krakk…
Sang Serigala pun terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke sekeliling. Ia pun segera mencari asal suara tersebut. Ternyata, suara tersebut berasal dari sebuah ranting yang jatuh dan terinjak oleh si cerdik Kancil. Melihat si Kancil, Serigala yang sedang kelaparan itu sangat senang. Ia pun perlahan mendekati Kancil.
Kancil mengetahui dirinya dalam bahaya, ia pun langsung melarikan diri dan bersembunyi di balik semak-semak. Serigala langsung mengejarnya
Karena Kancil terus berlari. Akhirnya, serigala memanggilnya.
‘’ Kancil kemarilah! Ayo berhenti, aku tidak akan menyakitimu!.’’ teriak Serigala.
Kancil tidak mendengarkan teriakan Serigala. Ia terus berlari sampai kelelahan. Akhirnya, Serigala sudah bisa menyusulnya. Melihat Serigala sudah berada di hadapannya, Kancil pun merasa ketakutan. Ia langsung mencari akal untuk mengelabui sang Serigala.
Karena Kancil adalah binatang yang sangat cerdik. Ia pun segera mendapatkan akal untuk meloloskan diri dari Serigala.
‘’ Ada apa Tuan Serigala? Sudah lama kita tidak bertemu.’’ Kancil bertanya dengan santai.
‘’Sudah lama aku mencarimu kesana kemari. Sekarang jangan banyak omong lagi. Sudah saatnya kau menjadi santapanku hari ini. Aku adalah raja hutan. Siapa saja harus tunduk di bawah perintahku.’’
‘’ Raja hutan? Siapa ? kau Raja hutan ini? Sebelum aku sampai kesini, aku pergi untuk mencari minum di sebuah danau. Aku bertemu dengan seekor Serigala yang sangat gagah perkasa. Ia mengaku sebagai Raja hutan. Serigala tersebut pun ingin memangsaku seperti kau saat ini. Namun, karena aku kehausan. Akhirnya, aku meminta ijin untuk minum dan kembali menemui dia. Jika kamu ingin memangsaku, sebaiknya kamu mengalahkannya. Karena dagingku terlalu sedikit untuk di bagi menjadi dua.’’ Kata Kancil menjelaskan
‘’ Benarkah? Siapa yang berani mengaku sebagai Raja di hutan ini? Di mana dia sekarang?’’ Tanya Serigala geram.
‘’ Raja hutan tinggal di sebuah sumur yang sangat dalam di tengah hutan.’’ Jawab Kancil.
‘’ Antarkan aku kesana! Aku akan mengalahkannya. Setelah aku mengalahkannya, kau harus berjanji tidak akan melarikan diri dan menjadi santapanku hari ini.’’ Kata sang Serigala.
‘’ Baiklah baik Serigala. Ayo ikuti aku!’’ jawab si Kancil.
Akhirnya, si Kancil berjalan berjalan di depan Serigala. Mereka berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Mereka pun sampai di tempat tujuan. Terlihat sebuah sumur yang tidak terurus dan di penuhi dengan rumput-rumput yang sangat tinggi. Mereka mendekati sumur tersebut.
‘’ Ini sumur tempat tinggal Raja Serigala yang aku ceritakan. Ia sangat gagah dan tangguh. Aku ragu kau dapat mengalahannya. Kau bisa langsung bertemu dengannya’’ Kata si Kancil.
Serigala pun berjalan lebih mendekat dengan sumur tersebut. Ia menengok ke bawah dengan sangat berhati-hati. Ia sangat terkejut melihat seekor Serigala berada dalam sumur tersebut. Serigala pun langsung ‘’Mengauuungg’’ dengan sangat keras. Namun, ia pun mendengar suara ‘’ Aungan’’ dari dalam sumur. ‘’ Aungan’’ tersebut terdengar lebih keras darinya.
Mendengar suara ‘’ Aungan’’ Serigala di dalam sumur. Membuatnya sangat marah. Tanpa pikir panjang, karena sangat marah. Ia pun langsung melompat kedalam sumur
Terdengar suara yang menggema dari dalam sumur. Tiba-tiba, dalam sekejap air yang awalnya sangat jernih berubah menjadi keruh. Di dalam sumur yang sangat dalam tersebut, Serigala tidak dapat menemukan Serigala lainya selain dirinya sendiri. Serigala pun menyadari bahwa dirinya lagi lagi tertipu dengan ucapan binatang yang cerdik si Kancil.
‘’ Hei Kancil!! Ternyata kau menipuku! Awas kau nanti.’’ Kata Serigala yang marah.
‘’ Hahaa, Bagaimana Raja hutan? Apakah sudah berhasil mengalahkannya?’’ jawab Kancil dan meninggalkan Serigala di dalam sumur.
Serigala terus berusaha untuk keluar dari dalam sumur. Ia pun berenang sampai kehabisan tenaga. Karea kelelahan dan usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya, tubuhnya tengelam ke dalam sumur. Sementara Kancil dengan gembira melanjutkan perjalanan
Pesan moral dari Fabel Cerita Dongeng si Kancil dan Serigala adalah gunakan akal pikiranmu untuk bisa mengatasi setiap masalah yang kamu hadapi. Jangan mudah menyerah dan putus asa, pada dasarnya setiap masalah pasti ada solusinya.
4. Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong
Pada suatu hari, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Si Babi adalah Raja hutan.
Babi tersebut sangat di takuti oleh hewan-hewan lainnya. tidak ada satu ekor bintang pun yang dapat melawannya. Kekuatan Babi sangat besar sehingga tidak ada hewan yang dapat mengalahkannya. Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh.
Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya. ia berhenti sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’
Mendengar tantangan Raja Babi. Semua binatang yang ada di sana hanya terdiam. Mereka sangat takut, tidak ada satu orang pun yang berani menjawab.
Raja Babi pun menunjukkan kekuatannya dengan mendorong pohon mangga yang berada di depannya sehingga tumbang. Raja Babi sangat senang karena tidak ada yang sanggup melawannya.
Pada saat Raja Babi memnyombongkan dirinya. Tiba-tiba, datanglah si Kancil.
‘’ Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?’’ Tanya Raja Babi.
‘’ Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar.’’ Jawab si Kancil.
‘’ Mengapa kamu tidak mengajakku?’’ Tanya Raja Babi.
‘’ Aku lebih senang berjalan-jalan sendirian, untuk apa aku mengajak kamu?’’ jawabnya.
Mendengar jawaban si Kancil, Raja Babi agak tersinggung. Ia sama sekali tidak menyangka binatang kecil itu berani berbicara seperti itu. Padahal selama ini tidak ada binatang yang dapat melawannya.
‘’ Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini Raja hutan? Aku sangat di takuti di sini ’’ ujarnya dengan nada marah.
‘’ Mengapa aku harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kamu miliki sama seperti kekuatan yang mereka miliki! ‘’ jawab si Kancil dengan santai.
Mendengar jawaban si Kancil lagi, membuat Raja Babi semakin marah. Kemarahnya sudah tidak dapat di tahan lagi.
‘’ Dasar kau binatang kecil yang bodoh! sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat.’’ Kata Raja Babi dengan marah.
‘’ Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jika kamu yang menjadi pemenangnya, kamu boleh memakan dagingku. Tapi, jika aku yang menang, kamu harus tunduk padaku!’’ jawabnya menantang.
‘’ Hahaa.. lumayan bagus usul mu ini hei binatang kecil’’ Jawab si Babi menyetujui tantangan itu.
Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu besok melihat pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil.
Beberapa hari yang lalu, Kancil membuat topeng yang mirip dengannya. Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat mirip dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia memakai topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumulkan tenaganya.
Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba. Semua binatang sudah berkumpul di tempat pertandingan. Mereka sangat tidak sabar menyaksikan pertandingan yang sangat langka. Mereka mulai bersorak ketika sang Raja Babi tiba. Tidak lama kemudian si Kancil pun tiba.
Penonton bersorak riang dan tepuk tangan dari semua penonton. Setelah di berikan aba-aba oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi.
Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangkit lagi dan lagi. Sementara moncong si Babi merasa kesakitan karena kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa penasaran Raja Babi menyeruduk lagi. Kancil pun terlempar lagi, namun ia langsung segera bangun dan kembali menantangnya.
Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka di sana-sini. Sementara si Kancil masih segar. Namun, karena moncongnya merasa sangat kesakitan, ia pun tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.
Akhirnya, si Kancillah yang menjadi pemenangnya. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih kuat darinya
Pesan moral dari Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong adalah menyombongkan diri hanyalah hal yang sia-sia kita lakukan, karena pasti ada orang lain yang lebih dari kita dalam banyak hal. Ketika seseorang mulai menyombongkan diri, dia akan diingatkan Tuhan bahwa dia memiliki banyak kelemahan. Psan lainnya adalah gunakan akal pikiran dan kecerdikan untuk mengatasi masalah.
5. Fabel Cerita Rakyat Nusantara : Kancil Mencuri Mentimun
Hutan sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil. Ia sedang kebingungan mencari makanan.
“Ke mana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan,” gumam Kancil.
Kancil pun berjalan keluar hutan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat segar.
Seketika muncul keinginan Kancil untuk melahap timun-timun itu.
“Mungkin tidak apa-apa, jika aku memakan sedikit timun milik Petani,” ucap Kancil.
Hmm, timun itu ternyata sangat enak. Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang.
“Aku tak perlu pergi dari hutan untuk mencari makanan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil.
Benar saja. Hari-hari berikutnya, Kancil sering mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Lama-kelamaan, Petani menjadi geram.
“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir Petani.
Petani terus berpikir, sampai akhirnya ia menemukan sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.
“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Petani.
Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya.
“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tak berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil.
Olala, betapa terkejutnya Kancil saat mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi, sambil menunggu orang itu pergi.
Tapi, sudah lama ia menunggu, orang itu tak juga pergi dari tempatnya. Kancil yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa timun.
Pesan moral dari fabel cerita rakyat Kancil mencuri mentimun adalah jangan tiru sifat kancil yang suka mencuri. Mencuri adalah perbuatan yang tidak baik yang bukan hanya dibenci oleh orang lain tetapi juga dibenci Tuhan.
6. Cerita Rakyat Si Kancil, Kupu-kupu dan Laba-laba
Pada suatu hari, Kupu-kupu terbang kesana dan kemari untuk mencari makanan. Bunga-bunga pun bergoyang pada saat Kupu-kupu melewatinya. Ditengah perjalanan ia bertemu dengan Laba-laba dibalik pepohonan. Kupu-kupu pun menghampiri Laba-laba. Ternyata, disana pun ia melihat si Kancil.
‘’ Hai Kupu-kupu?’’ sapa Kancil dan Laba-laba.
‘’ Hai Laba-laba dan Kancil. Sedang apakah kalian berdua disini?’’ jawab Kupu-kupu dengan senang.
‘’ Aku sedang membuat sebuah jaring dan Kancil sedang makan.’’ Ujar Laba-laba.
‘’ Sepertinya, hasil tangkapanmu malam ini pasti akan banyak.’’ seru Kupu-kupu.
Mendengar hal tersebut, Laba-laba hanya tersenyum.
‘’ Tidak Kupu-kupu, meskipun jaringku sangat besar. Namun, terkadang tidak satupun Serangga dan nyamuk yang hinggap di jaringku. Tapi, berbeda denganmu Kupu-kupu. Kau dapat menghisap madu sangat banyak.’’ Ujar Laba-laba.
‘’ Aku sangat setuju yang dikatakan oleh Laba-laba. Bukan hanya Laba-laba yang sulit mendapatkan makanan. Tetapi, aku pun mengalami hal yang sama. Terkadang, aku juga jarang sekali mendapatkan daun dan buah-buahan yang segar.’’ Ujar Kancil.
Kupu-kupu pun tersenyum.
‘’ Tidak teman, jika musim gugur datang. Akupun sangat kesulian untuk mendapatkan makanan. Aku pun harus terbang jauh untuk mencari bunga yang sangat segar.’’ Jawab Kupu-kupu.
Tiba-tiba, Kupu-kupu ingat. Bawa sebentar lagi musim panas akan datang dan bunga pun akan berubah menjadi layu. Ia pun menceritakan kekhwatirannya kepada kedua sahabatnya tersebut.
‘’ Tidak perlu sedih Kupu-kupu. Kita arus mencari makanan setiap hari, meskipun sulit. Namun, kita harus tetap mencarinya.’’ Seru Kancil
‘’ Betul sekali yang dikatakan Kancil.’’ Sambung Laba-laba.
‘’ Benar sekali, baiklah teman. aku harus melanjutkan perjalananku untuk mencari bunga-bunga yang segar. Kalian berdua silahkan lanjutkan pekerjaan mencari makanan.’’ Ujar Kupu-kupu.
Kupu-kupu pun menghilang di antara pepohonan. Mereka bertiga pun berpisah dan melanjutkan aktivitas masing tanpa mengeluh. Mereka menjalani hidup dengan ceria dan bahagia.
Pesan kasih sayang dari Cerita Rakyat Si Kancil, Kupu-kupu dan Laba-laba adalah kita sering iri dengan kondisi orang lain, namun sebenarnya orang lain pun memiliki kekurangan dan keterbatasan juga. Jadi yang paling bagus kita terus selalu bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Dengan bersyukur maka kita akan semakin bahagia dan tentunya Tuhan akan menambah rejeki bagi orang-ornag yang bersyukur.
7. Fabel Dongeng Dari Indonesia : Kancil Dan Kelinci
Makanan kesukaan Kelinci adalah Wortel dan Sayuran. Setiap hari, ia selalu menghabiskan satu keranjang wortel. Namun, sangat disayangkan. Ia sama sekali tidak pernah membersihkan gigi setelah makan. Pada suatu hari, Ketika Kelinci sedang asik makan. Kancil pun mengingatkan sahabatnya.
‘’ Kelinci, setelah kau makan. Bersihkanlah gigimu. Jika tidak, gigimu pasti akan sakit dan kau tidak dapat makan lagi.’’ Nasehat Kanci.
Namun, Kelinci sama sekali tidak memperdulikannya. Ia tetap asik makan wortel. Karena ia berpikir, wortel adalah makanan yang tidak akan mengakibatkan giginya sakit. Beberapa hari kemudian, Kancil asik berjalan-jalan di pinggir sungai, ditengah jalan ia melihat Kelinci yang sedang termenung. Wajahnya terlihat sedih sekali. Tidak seperti biasanya. Disebelahnya pun terlihat keranjang yang dipenuhi oleh wortel.
‘’ Kelinci, apa yang kau lakukan? Kau terlihat sangat sedih.’’ Tanya Kancil.
‘’ Gigiku sangat ngilu, aku tidak dapat makan. Padahal, perutku sangat lapar.’’ Jawab Kelinci sedih.
Mendengar keluhan sahabatnya, Kancil pun merasa kasihan dan membawanya kerumah Kura-kura.
‘’ Kelinci, sebaiknya sekarang kita pergi kerumah Kura-kura. Sepertinya, ia mempunyai obat untukmu.’’ Ajak Kancil.
Akhirnya, mereka berdua pun pergi kerumah Kura-kura. Sesampainya di rumah Kura-kura, ia langsung memeriksa gigi Kelinci.
‘’ Kelinci, gigimu banyak sekali yang lubang. Kamu pasti tidak pernah membersihkan gigimu?’’ Tanya Kura-kura.
Kelinci hanya mengangguk karena malu.
‘’ Temanku Kelinci, sisa makanan yang sudah kita makan akan mengakibatkan lubang dan menyebabkan gigi kita ngilu dan sakit. Jadi, kau harus membersihkan gigimu setiap hari.’’ Ujar Kura-kura menjelaskan.
Kelinci pun menganggukkan kepalanya lagi. Dalam hatinya, ia berjanji akan rajin membersihkan giginya. Tidak lama kemudian, gigi Kelinci pun tidak ngilu lagi.
Setelah kejadian tersebut, Kelinci pun rajin membersihkan giginya. Giginya pun sekarang sehat dan tidak pernah sakit. Kancil pun sangat senang melihat sahabatnya kembali ceria.
8. Kumpulan Cerita Dongeng Kancil dan Binatang Aneh
Suatu hari, seluruh penghuni merasa sangat ketakutan. Seekor binatang yang tiba-tiba datang dan berkeliaran di dalam hutan. Binatang tersebut belum pernah sekali pun mereka jumpai.
Binatang yang pertama kali melihat binatang asing tersebut adalah Burung Gagak. Ia pun mengatakan bahwa binatang yang baru dilihatnya adalah binatang yang sangat besar, memiliki cakar yang tajam dan warnanya sangat gelap.
Tidak ada binatang yang berani keluar dari rumahnya. Hutan tersebut sangat sepi dan sunyi, sementara Burung Gagak bertugas untuk mengawasi keadaan hutan. Ia harus melaporkan keadaan hutan kepada para penduduk hutan jika terjadi suatu.
Selama dua hari, binatang tersebut hanya melakukan hal yang biasa di lakukan binatang lainnya. Menurut laporan dari Burung Gagak, ia hanya mencari makanan dan tidur. Selain itu, ia pun menangkap Ikan di sungai. Menurut para penduduk hutan, itu sangat aneh. Karena tidak ada binatang di dalam hutan yang memakan Ikan di sungai.
‘’ Teman-teman, sebaiknya kita semua keluar dan melihatnya. Jika lama-kelamaan seperti ini kita akan sengsara. Bukankah, ini adalah rumah kita?’’ ujar Kancil kepada para penduduk.
Sebelum para penduduk menjawab, Kancil langsung pergi menuju sungai. Sesampainya ia di sungai, ia pun menjumpai binatang yang di ceritakan oleh Burung Gagak.
Tubuhnya sangat besar, berbulu coklat kehitaman, mempunyai moncong dan memiliki cakar yang tajam. Kancil pun sangat terkejut melihatnya dan jika adu kekuatan, Kancil pasti akan kalah. Namun, tubuh binatang asing itu dipenuhi oleh luka.
‘’ Hei teman, siapa kamu dan apa yang kamu lakukan di hutan ini?’’ Tanya Kancil ketakutan.
Binatang tersebut terkejut melihat kedatangan Kancil yang tiba-tiba. Ia sama sekali tidak menyangka ada binatang di dalam hutan yang akan menyapanya.
Ia pun berdiri dan menatap kepada Kancil, sementara Kancil sudah bersiap-siap untuk lari jika bintang tersebut secara tiba-tiba menerkamnya. Namun, binatang tersebut hanya tersenyum.
‘’ Halo, namaku Beruang. Aku sama sekali tidak tahu jika di dalam hutan ini ada penghuninya. Sudah dua hari aku disini. Namun, tidak menemukan satu binatang pun.’’ Ujarnya menjelaskan.
‘’ Hutan ini sangat banyak penguhuni. Berbagai macam binatang di dalamnya. Namun, selama dua hari kami bersembunyi karena takut kapada mu.’’ Ujar Kancil.
‘’ Maafkan aku, aku tidak tahu jika kalian merasa ketakutan. Aku sedang tersesat. Aku baru saja selamat dari para pemburu. Aku melarikan diri dan menemukan hutan ini.’’ Ujar Beruang lirih.
Mendengar yang dikatakan Beruang, Kancil pun merasa sangat kasihan.
‘’ Rumahku sangat jauh dari sini. Bahkan, aku sama sekali tidak ingat jalan pulang.’’ Tambah Beruang.
‘’ Beruang, aku dan para penghuni hutan sudah berburuk sangka kepadamu. Jika kamu tidak mempunyai tempat tinggal, tinggallah dirumahku untuk sementara.’’ Ujar Kancil
Beruang sangat senang dan menerima tawarannya. Kancil pun memberitahu seluruh penghuni hutan tentang Beruang tersebut. Beberapa hari kemuadian, ia pun di ijinkan untuk tinggal di hutan dan para penduduk hutan pun membantu untuk membuatkan rumah.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Kancil dan Binatang Aneh adalah jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Jika tidak mencoba kita tidak akan mampu mengerjakan sesuatu yang baru dan lebih besar.
9. Kumpulan Dongeng Si Kancil Anak Nakal (Fabel Terbaru)
Pada suatu malam, Kancil sama sekali tidak dapat tidur. Ia merasa sangat kepanasan dan kehausan membuatnya tidak dapat tidur. Kancil pun memutuskan untuk pergi keluar rumah dan langsung menuju danau yang dekat dengan rumahnya. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan yang sedang meminta tolong. Ia pun langsung mencari sumber suara tersebut.
Pada saat ia mendekati pohon pinus, suara tersebut semakin jelas. Kancil pun melihat seekor Tikus yang sedang kesakitan. Kakinya terjerat oleh jebakan sang Pemburu.
‘’ Kancil, tolonglah aku! Kakiku tidak dapat lepas dari jebakan ini.’’ Ujar Tikus menangis.
Tanpa berpikir panjang, Kancil pun langsung menolongnya. Dalam beberapa menit, ia dapat melepaskan jebakan dari kaki Tikus.
‘’ Terimakasih banyak Cil, kau sangat baik.’’ Ujar Tikus senang.
‘’ Sama-sama, lain kali kau harus lebih berhati-hati.’’ Jawab Kancil.
Suatu hari, Kancil sedang asik memakan dedaunan, ia tidak menyadari bahwa sang Pemburu datang kembali ke hutan. Pemburu pun melihat Kancil dengan sangat jelas. Ia pun langsung mengarahkan senapannya, tepat pada tubuh Kancil. Sementara, Kancil sama sekali tidak menyadari bahaya tersebut.
Namun, Kancil sangat beruntung. Karena, pada saat itu. Tikus yang telah diselamatkannya, melihat niat jahat sang Pemburu. Tanpa berpikir panjang lagi, Tikus langsung mengigit kaki sang Pemburu dengan sangat kuat.
‘’ Argggh!!’’ teriak Pemburu kesakitan.
Akhirnya, tembakan Pemburu pun meleset. Sementara, Kancil sangat kaget mendengar teriakan Pemburu dan bunyi senapan tersebut. Kancil pun sadar, bahwa dirinya hampir saja tertembak oleh Pemburu. Namun, ia diselamatkan oleh Tikus.
‘’ Aku sangat berterimakasih kepadamu Tikus.’’ Ujar Kancil.
‘’ Sama-sama Cil, kita harus secepatnya pergi dari sini.’’ Jawab Tikus.
Tikus dan Kancil pun langsung berlari dengan cepat untuk menyelamatkan diri dari pemburu. Sementara, sang Pemburu pun kehilangan jejak Kancil dan Tikus. Tikus sangat senang, karena ia dapat membalas kebaikan Kancil.
Pesan moral dari Dongeng Si Kancil Anak Nakal : Kisah Kancil dan Tikus adalah tolong menolong dan bantu membantulah sesama teman. Orang yang sering membantu akan disukai oleh orang lain. Menjadi orang yang sering membantu akan membuat kita sukses dan bahagia di masa yang akan datang.
10. Dongeng Si Kancil Bergambar : Kisah Burung Merak
Suatu hari, di dalam hutan terdapat taman Burung. Disana, terdapat warna-warni dari berbagai Burung yang menghiasi taman tersebut. Suara kicauan Burung tersebut membuat suasana yang semarak. Karena itulah, banyak sekali binatang yang ingin datang untuk berkunjung ke taman Burung untuk bercengkrama dengan Burung-burung tersebut. Salah satunya adalah Burung Merak, ia mempunyai bulu yang sangat indah. Hal itulah membuatnya menjadi sangat sombong. Ia selalu memamerkan bulunya.
Suatu hari, Kancil pun mengunjungi taman Burung tersebut. Tanpa sengaja, ia melihat Burung Merak sedang asik berjemur dan menggoyang-goyangkan bulu indahnya.
‘’ Merak, bulu mu sangat indah.’’ Ujar Kancil.
‘’ Benar sekali Kancil, tidak ada satu Burung pun yang memiliki keindahan buluku ini.’’ Jawab Merak dengan bangga.
‘’ Merak, sebaiknya sekarang kau tidak berjemur lagi. Bulumu yang sangat indah itu dapat berubah menjadi kusam.’’ Ujar Kancil.
‘’ Kau pasti sangat iri karena ingin mempunyai tubuh yang berwarna-warni sepertiku ini. Aku masih ingin berjemur.’’ Jawab Merak.
Kancil hanya terdiam dan meninggalkan Merak dan langsung menghampiri Burung-burung yang lainnya untuk bercengkrama. Beberapa hari setelah itu pun, Merak masih saja suka berjemur di bawah teriknya matahari. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa bulu indahnya itu mulai kusam dan rontok. Ketika ia berjemur, lewatlah Kakatua dan menatap Merak.
‘’ Hei Kakatua! Mengapa kau menatapku seperti itu? Kau pasti sangat iri melihat keindahan buluku ini’’ ujar Burung Merak menyombongkan dirinya.
Namun, yang ditanya malah menggelengkan kepalanya.
‘’ Tidak Merak! Aku hanya terkejut melihat bulumu, bulumu sangat kusam dan tidak indah seperti biasanya.’’ Ujar Kakatua.
Mendengar Kakatua seperti itu, Merak sangat terkejut. Ia pun langsung menuju sungai dan melihat dirinya yang sangat kusam. Bahkan, bulunya pun mulai rontok. Merak sangat sedih karena hal tersebut. Ia pun sangat menyesal karena tidak mendengarkan nasihat dari Kancil.
Pesan moral dari dongeng si kancil bergambar adalah jangan menjadi orang yang sombong, sesungguhnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu dengarkan nasihat dan pendapat orang lain, karena bisa jadi pendapat orang lain benar dan bermanfaat bagi kita.
11. Contoh Dongeng Si Kancil – Fabel Anak Terpopuler
Jika Kelinci tidak dapat mengambil makanan di atas pohon. Maka, Tupailah yang akan mengambilnya. Sebaliknya, jika Tupai ingin mengambil kacang. Maka, Kelincilah yang akan mengambilkannya di dalam tanah. Musim hujan pun akan datang, setiap binatang di dalam hutan mulai mempersiapkan makanan dan keperluan untuk menghadapi datangnya musim hujan. Selain itu, para penduduk hutan pun sibuk membuat tempat tinggal.
Namun, kedua sahabat itu belum membuat rumah untuk mereka tinggali bersama. Sebenarnya, Tupai selalu mengajak Kelinci untuk membuat rumah. Namun, Kelinci selalu saja menolak dengan berbagai alasan. Karena tidak mempunyai tempat tinggal, pada saat hujan datang mereka sering kehujanan.
Suatu hari, Tupai berniat untuk mengajak Kelinci untuk mencari makanan bersama. Namun, yang akan diajak masih tidur. Akhirnya, Tupai pun membangunkan sahabatnya. Namun, ia sangat terkejut karena badan Kelinci sangat panas. Kelinci jatuh sakit karna setiap hari harus kehujanan. Tupai sangat kebingungan bagaimana caranya untuk menolong sahabatnya itu.
’ Hei Tupai! Apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau terlihat sangat kebingungan?’’ Tanya Kancil.
‘’ Kancil, syukurlah kau datang. Aku tidak tahu harus bagaimana. Sahabatku demam tinggi, bisakah kau menolongnya?’’ ujar Tupai sedih.
Akhirnya, Kancil pun langsung mengangkat Kelinci dan langsung membawa ke rumahnya. Sampai dirumah Kancil, Kelinci langsung diberikan obat. Panas Kelinci pun mulai turun. Tidak lama kemudian, Kelinci terbangun dan sangat kebingungan.
‘’ Hei teman, kau berada dirumahku.’’ Ujar Kancil.
‘’ Benar sahabatku, Kancil sudah berbaik hati mau menolong kita dan membawamu ke rumahnya pada saat demam.’’ Tambah Tupai.
‘’ Benarkah? Terimakasih banyak Kancil’’ ujar Kelinci.
‘’ Sama-sama, kita adalah teman. Sebagai teman, sudah seharusnya aku membantumu. Aku sudah mendengar cerita dari Tupai. Kau demam karena setiap hari kehujanan. Jika kau mempunyai rumah. Tentu saja kau tidak akan sakit kehujanan seperti ini. Lihatlah rumahku, nyaman sekali, bahkan pada saat hujan turun, aku pun tidak merasakan kehujanan’’ Ujar Kancil menjelaskan.
Mendengar yang dikatakan Kancil, Kelinci pun sangat menyesal karena sikap malasnya selama ini. Ia pun langsung meminta maaf kepada sahabatnya. Keesokan harinya, Kelinci dan Tupai pun mulai bersiap untuk membuat rumah mereka. Kancil pun membantu membuatkan rumah kecil untuk dari kayu. Meskipun kecil. Tapi cukup untuk mereka berdua.
Sejak saat itulah, ketika hujan turun. Mereka berdua tidak lagi kehujanan. Mereka sangat senang karena memiliki rumah yang nyaman untuk mereka berdua tinggali.
Pesan moral dari Contoh Dongeng Si Kancil : Kisah Kelinci dan Tupai adalah sangat senang rasanya jika kita memiliki sahabat. Saling membantu dan tolong menolong akan membuat hidup kita lebih mudah dan bahagia. Namun perlu diingat kita juga harus menjadi anak yang rajin. Anak rajin akan sukses dan bahagia dimasa yang akan datang.
12. Kumpulan Cerita Dongeng si Kancil (Fabel Terbaru)
Pertemuan siput dan kura-kura membuat suasana di rumah Kiki Kancil menjadi gaduh. Seharusnya di sana sedang dilaksanakan pesta ulang tahun Kiki Kancil, tapi justru berganti menjadi pertempuran antara siput dan kura-kura. Mereka sedang memperdebatkan tentang siapa yang paling cepat di antara keduanya.
Sebagian binatang mendukung siput dan yakin bahwa siputlah yang lebih cepat daripada Kura-kura. Tapi tidak sedikit pula yang mendukung kura-kura.
“Tentu saja akulah yang lebih cepat. Tubuhku jauh lebih besar darimu. Dan aku punya empat kaki,” ujar kura-kura.
Siput tidak mau kalah.” Tapi lendir yang kuhasilkan sangat membantuku berjalan meski aku tidak punya kaki. Dan yang jelas, aku jauh lebih gesit daripada kau, Kura-Kura!” tukas siput.
Perdebatan yang tidak ada habisnya dan membuat waktu terbuang sia-sia. Tapi baik Siput maupun Kura-kura tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya diputuskan untuk diadakan lomba demi menentukan siapa yang tercepat di antara Siput dan Kura-kura.
“Apa kalian sudah selesai?” seru Kiki Kancil, marah.
Teriakan Kiki Kancil sungguh membuat kaget. Semua hewan mendadak diam.
“Kenapa kalian memperdebatkan masalah kecil seperti itu? Mau secepat apa pun Siput dan Kura-kura, mereka tetaplah binatang paling lambat sedunia,” ucap Kiki Kancil.”Jika kalian masih belum percaya, biarkan Siput dan Kura-kura berlari sampai ke ujung pintu sana. Kita lihat berapa waktu yang mereka butuhkan,” tambahnya.
Rupanya benar kata Kiki Kancil. Baik siput maupun kura-kura sama-sama lamban dalam berjalan. Untuk mencapai pintu rumah Kancil yang hanya berjarak seratus meter saja, mereka membutuhkan waktu satu jam lebih. Siput dan Kura-kura tersenyum malu karena telah membuat Kiki Kancil kehilangan keceriaan pesta ulang tahunnya hanya karena perdebatan yang tidak perlu.
Pesan moral dari kumpulan cerita dongeng si kancil bijaksana adalah memperdebatkan suatu hal yang sudah jelas diketahui jawabannya adalah tindakan yang membuang-buang waktu.
13. Cerita Dongeng Kancil dan Buaya (Fabel Terpopuler)
Hari ini begitu cerah. Tetapi, musim kemarau membuat hutan menjadi kering sehingga banyak penghuni hutan yang meninggalkan hutan. Sementara Kancil masih bertahan di hutan.
“Ke mana lagi aku harus mencari makanan?” keluh Kancil. Sementara matahari terasa semakin terik.
Kancil ingat sesuatu. Ia akan pergi ke seberang sungai. Disana ada banyak makanan. Tetapi selama ini memang tak ada yang berani ke sana, sebab untuk pergi ke sana, siapa pun harus menyeberang sungai yang banyak buayanya. Kancil tak peduli. Ia bergegas pergi ke sungai. Tak butuh waktu lama, sampailah ia di sungai.
“Hai Kancil, baguslah kau datang kemari! Aku sedang sangat lapar,” kata salah satu Buaya.
“Wah, kau rupanya. Aku datang ke sini untuk menyampaikan pesan dari raja hutan, jadi janganlah kau makan aku dulu,” jawab kancil.
“Ayo cepat sampaikan pesanmu itu. Aku sudah sangat lapar,” ujar buaya.
“Baiklah. Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sini. Raja hutan hendak memberikan hadiah untuk kalian,” terang kancil. “Jadi sekarang, panggillah semua temanmu,” lanjutnya.
Buaya sangat senang mendengar pesan dari kancil. Lantas ia pun langsung memanggil semua temannya. Mereka banyak sekali, berjejer-jejer di permukaan sungai.
“Nah, sekarang aku akan menghitung jumlah kalian,”seru si kancil. Kemudian ia langsung melompati buaya-buaya itu satu per satu, seraya menghitungnya. Akhirnya ia pun bisa menyeberang sungai tersebut dengan cara melompati para buaya.
“Terima kasih buaya, kau telah membantuku menyebranq. Akan aku sampaikan cerita tentang kebaikan kalian kepada raja hutan,” ucap Kancil.
Para buaya Baru sadar bahwa kancil telah membohongi mereka. Mereka pun marah.Tetapi, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Kancil sudah berlari ke dalam hutan yang penuh dengan makanan.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Kancil Dan Buaya adalah Jika kita punya masalah, selesaikanlah dengan cara yang cerdik. Tetapi jangan seperti Kancil yang suka berbohong, ya.
14. Cerita Fabel Dongeng Anak Kancil dan Anjing Serakah
Pada suatu hari, pak Tani pergi ke pasar untuk menjual hasil kebunnya. Ia pun membelikan daging untuk dimasak istrinya. Sisa tulang daging tersebut ia simpan di dapun. Ia sama sekali tidak tahu dan tidak melihat seekor Anjing sedang mengendap-endap masuk kedalam rumah. Anjing itu berniat untuk mencuri tulang tersebut. melihat ada kesempatakan, sang Anjing langsung mengambil satu tulang tersebut dan langsung berlari kedalam hutan.
‘’ Hahaa, akhirnya aku dapat makanan yang enak.’’ Ujarnya senang.
Ia merasa sangat bosam setiap hari makan sayuran dan buah-buahan. Hari ini, ia sangat senang karena bisa mendapatkan makanan yang lezat. Namun, ditengah perjalanan pulang membawa tulang tersebut, ia bertemu dengan Kancil dan Harimau. Mereka berteman sudah sangat lama.
‘’ Hei teman! kau terlihat sangat bahagia?’’ sapa Kancil.
Anjing tersenyum dan meletakkan tulangnya.
‘’ Aku mendapatkan makanan yang lezat hari ini.’’ Jawab Anjing
‘’ Waaaah, tulang yang kau bawa itu terlihat sangat lezat. Bisakah kau membaginya dengan kami? Kami ingin mencicipinya sedikit. Sudah berhari-hari aku tidak memakan daging’’ rajuk Harimau.
‘’ Hahaa, tidak!! Aku akan memakan daging lezat ini sendirian.’’ Ujarnya berlari.
‘’ Sudahlah Harimau, sebaiknya kita pergi ke rumah Serigala. Disana pasti kau akan mendapatkan makanan. Kemarin aku melihat, ia mendapatkan kiriman dari hutan selatan’’ ajak Kancil
Sementara, sang Anjing berlari yang ketakutan makanannya dimakan oleh Kancil dan Harimau. Sesampainya, ia di sebuah sungai yang dekat dengan rumahnya. Ia melihat seekor Anjing yang membawa tulang lebih besar darinya
‘’ Siapa Anjing itu? Mengapa ia membawa tulang yang lebih besar dariku? Ujarnya kesal
Ia tidak menyadari bahwa Anjing yang dilihatnya itu ternyata bayangannya sendiri. Anjing pun berniat untuk mengambil tulang yang besar dari si Anjing tersebut. tanpa berpikir panjang, ia langsung melepaskan tulangnya dan langsung nerkam bayangannya sendiri didalam air.
‘’Byyyyur’’ terceburlah ia kedalam air. Anjing lupa bahwa dirinya tidak dapat berenang. Dengan susah payah Anjing berusaha untuk kepinggir sungai. Ditepian sungai sudah ada Kancil dan Harimau yang melihat tingkah aneh Anjing.
Akhirnya, mereka berdua menolong Anjing naik kedaratan. Anjing pun sangat malu kepada Kancil dan Harimau karena ia sudah bersikap serakah dan tidak mau berbagi makanannya. Ternyata, ia malah ditolong oleh Kancil dan Harimau.
‘’ Hai Anjing, apa yang kau lakukan? Apa yang kau lihat itu adalah bayanganmu sendiri.’’ Kata Kancil.
Anjing pun sadar bahwa yang dilihatnya tadi adalah bayangannya sendiri. Akhirnya, ia pun menyadari kebodohannya.
‘’ Sudahlah jangan sedih, kami akan pergi kerumah Paman Serigala. Disana pasti ada banyak makanan, sebaiknya kau ikut bersama kami.’’ Ajak Kancil
Anjing pun mengangguk setuju ikut bersama Kancil dan Harimau. Di dalam hatinya ia berjanji tidak akan bersikap serakah dan akan berbagi dengan yang lain jika mendapatkan makanan. Ia menyesali pebuatannya dan merasa malu kepada dua temannya yang baik.
Pesan moral dari Dongeng Anak Kancil dan Anjing Serakah adalah jangan menjadi anak yang serakah dan tidak mau berbagi, orang yang kikir dan serakah tidak akan memiliki banyak rejeki dan tidak mepunyai teman.
15. Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut
Pada suatu pagi yang sangat cerah. Terlihat seekor Semut sedang mencari makanan. Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor Ulat yang sedang mencari makanan.
‘’ Hei Ulat.’’ Sapa Semut.
‘’ Hei Semut!’’ jawab Semut
‘’ Aku sangat heran melihatmu. Hewan-hewan yang berada didalam hutan ini mempunyai beraneka warna yang sangat menarik. Namun, sepertinya hanya kamu yang mempunyai warna sangat gelap. Kamu sama sekali tidak menarik.’’ Ejek Semut.
Ulat hanya diam mendengar yang dikatakan Semut. Ia sama sekali tidak menanggapi perkataan tersebut. Kancil yang melihat kejadian tersebut dari kejauhan dan menghampiri Semut.
‘’ Hei Semut, apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau mengejek Ulat? Dia adalah hewan yang sama seperti kita.’’ Ujar Kancil
‘’ Aku sama sekali tidak mengejeknya. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya.’’ Jawab Semut.
Beberapa minggu kemudian. semut sedang asik meniti bebatuan di tepi sungai. Tanpa disadari Semut ia menginjak tanah yang licin dan terjatuh kedalam air.
‘’ Toloooong, toloooong!’’ teriak Semut.
Kancil yang mendengar teriakkan Semut, yang kebetulan ia sedang melewati sungat tersebut. ia pun langsung menghampiri ke sumber suara. Kancil sangat terkejut melihat semut yang hampir tenggelam. Namun, Kancil tidak dapat berbuat apapun. Karena Semut tenggelam di tengah sungai yang sangat dalam.
‘’ Toloooong, siapapun tolong’’ kancil ikut berteriak meminta bantuan.
Tiba-tiba, datang seekor Kupu-kupu yang sangat cantik. Ia pun melihat Semut sudah hampir tenggelam. Kupu-kupu pun langsung mencari satu lembar daun dan ia bawa untuk di letakkan pada permukaan sungai. Semut langsung menaiki daun tersebut dan menuju tepi sungai. Di tepi sungai Kancil dan Kupu-kupu sudah menunggu khawatir.
‘’ Syukurlah, kamu selamat Semut. Kupu-kupu sudah menyelamatkanmu tepat waktu.’’ ujar kancil.
‘’Benar sekali Kancil. Aku sangat berhutang budi kepadamu Kupu-kupu. Terimakasih atas pertolonganmu. Namun, aku sama sekali belum pernah melihatmu sebelumnya, kau memiliki sayap yang sangat indah?’’ Ujar Semut.
‘’ Sebenarnya, kita sudah saling mengenal. Aku adalah seekor Ulat yang tinggal didekat rumahmu. Aku baru saja bermetamorfosa menjadi seekor Kupu-kupu.” Jawab Kupu-kupu tersenyum.
Semut merasa sangat malu mendengar yang dikatakan oleh Kupu-kupu. Dalam hatinya, ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapapun lagi.
Pesan moral dari Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut adalah jangan suka menghina kekurangan orang lain. Sesungguhnya setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
16. Dongeng Binatang Kancil Bersama Kambing Dan Rusa
Suatu hari, di sebuah hutan sebelah selatan dan utara dipisahkan oleh sebuah sungai yang mengalir diantara dua bukit. Penghubung antara kedua bukit tersebut adalah sebuah jembatan. Namun, jembatan itu sangat kecil dan hanya mampu dilewati oleh satu hewan. Tidak banyak hewan yang berani untuk melewati jembatan tersebut. biasanya, hewan-hewan memilih melewati sungai yang berada tepat dibawah bukit.
Namun, pada hari. Dua hewan yang bersamaan akan menyebrangi jembatan kecil terseut. Hewan tersebut adalah Kambing dan Rusa. Kambing sangat tergesa-gesa untuk mengunjungi kakaknya yang sedang sakit. Sedangkan Rusa, ia pun terburu-buru untuk menghandiri sebuah pesta.
‘’ Rusa, cepatlah menyingkir. Aku akan melewati jembatan ini terlebih dahulu!’’ ujar Kambing.
‘’ Tidak, aku sudah tiba disini tersebih dahulu. Sebaiknya kau saja yang menyingkir.’’ Jawab Rusa.
Keduanya sama sekali tidak ada yang mengalah, keributan tersebut terdengar oleh si Kancil. Kancil pun langsung menghampirinya Kambing dan Rusa yang sedang asik berdebat diujung jembatan.
‘’ Ada apa? Keributan kalian terdengar sampai dibawah bukit ini.’’ Tanya Kancil.
Akhirnya, keduanya menceritakan kejadian tersebut. akhirnya, Kancil pun menengahi keduanya.
‘’ Rusa, mengalahlah sebentar. Biarkan Kambing lewat terlebih dahulu.’’ Ujar Kancil.
Namun, Rusa sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Kancil. Ia malah melangkahkan kaki pada ujung jembatan. Keduanya melangkah bersamaan. Namun, mereka berjalan secara berdesakkan hingga sampai ditengah jembatan yang kecil tersebut.
‘’ Cepatlah minggir, Rusa! Aku sangat terburu-buru, kakakku sedang sakit dan aku harus menemuinya terlebih dahulu’’ ujar Kambing.
Rusa sama sekali tidak mendengarkan keluhan Kambing. Tiba-tiba, jembatan tersebut bergoyang. Mereka berdua sangat panik dan ketakutan. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk berbalik arah. Namun, sudah terlambat. Jembatan itu jatuh kedalam jurang. Kambing dan Rusa pun ikut terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Kancil menyaksikkan kejadian tersebut sangat sedih dan merasa menyesal karena tidak dapat menyelamatkan kedua temannya.
Pesan moral dari Dongeng Binatang Kancil Bersama Kambing Dan Rusa adalah jangan menjadi orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Orang yang egois tidak akan memiliki banyak teman, sehingga sulit untuk berhasil mencapai cita-citanya.
17. Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau
Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan.
Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau.
‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.
‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil.
Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide.
‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.
‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak.
‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.
Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau.
‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.
‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.
‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.
Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.
‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.
‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau.
‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau.
Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan.
Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan.
18. Contoh Cerpen Fabel Anak : Dongeng Kancil dan Buaya
Kancil, adalah binatang paling cerdik di hutan raya. Kancil selalu selamat dari pemburu, atau makanan singa dan harimau. Terlebihnya harimau. Kancil merasa dirinya biasa-biasa saja, tapi dia juga sadar bahwa dia mudah untuk menipu orang dan binatang. Hewan-hewan di hutan raya juga senang meminta pertolongan pada kancil.
Kancil sampai kelelahan untuk dimangsa harimau, dia pun pernah sampai ketiduran hingga matahari telah diatas kepalanya. Gajah, monyet, kelinci, dan tikus adalah sahabat akrab dan jail si kancil. Tapi jika laporan dan masalah dari hewan lainnya rumit, mereka juga membantu.
“Kancil! Bangun!” kata monyet menguncangkan tubuh kancil yang masih terlelap. Kancil yang sedang berada di alam mimpi terbangun dengan kaget.
“Ooh, monyet… ada apa?” tanya si kancil menguap lebar.
“Ish, kancil. Kita kan harus melayani hewan-hewan!” monyet mengingatkan. Kancil pun terbangun, dan mereka berdua pergi ke tempat melayani hewan. Rupanya Gajah, Kelinci, dan tikus telah menunggu sambil melipat tangan di dada.
Kancil masih mengantuk, karena semalam harimau mengejar untuk memangsanya. Untung ada si beruang yang takut dengan kancil. Dia selalu mengingatkan harimau dengan ucapan seperti ini : jangan ganggu kanciil…
Seekor kambing dan beberapa keluarganya datang ke batu yang besar, tempat kancil membantu mereka. Sebenarnya kancil niat-niat saja untuk membantu, tapi kenapa harus hari ini?
“Selamat pagi kancil, gajah, kelinci, tikus, dan monyet.” Sapa kambing paling jantan dan paling tua. Suaranya serak, seperti belum mencicipi air.
“Selamat pagi juga kambing, ada apa kamu membawa keluargamu?” tanya kancil sambil mengucek matanya yang gatal.
“Begini, kancil dan semuanya. Kami keluarga kambing telah kekurangan makanan, apakah kau mau membantu kami mencarikan beberapa buah-buahan?” mohon sang kambing mewakili keluarganya.
Karena makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari itu, sangat panas dan terlalu lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan.
Lalu, ia berusaha mencari sungai terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil menemukan aliran sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.
Kancil berjalan mencari buah yang sudah masak dengan pohon yang dapat diambil dengan mudah. Karena monyet, gajah, kelinci, dan tikus juga ikut mencarikan makanan untuk keluarga kambing, pekerjaan kancil tak begitu rumit.
Sesekali jika merasa capai, kancil beristirahat di bawah pohon yang sejuk atau sesekali di pinggir sungai. Dan jika dia masih haus dia bisa mencicipi lagi air dingin dan segar di sungai itu.
“Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lezat-lezat.” Setelah rasa capainya hilang, Sang Kancil kembali menyusuri tebing sungai tersebut sambil memakan dedaunan kegemarannya.
Karena ini pekerjaan siang, sahabat-sahabat kancil juga sesekali beristirahat. Dan mencari makanan untuk persediaan warga lainnya. kancil mendapati buah belimbing berjatuhan yang sepertiga sudah busuk dengan gesit kancil mengambil keranjang yang mudah dibawa dan memasukkan belimbing itu kedalam keranjang.
Saat dia mendapati buah duet yang ranum si kancil mendapat perhatian pada sebuah pohon di pinggir sungai yang berbuah merah berkilauan sepertinya lezat.Tapi kancil tak mungkin mendapati buah itu tanpa jembatan di sungai ini.
Lagi pula tak mungkin kancil harus berenang melawan arus yang deras ini.
“Hmm pasti lezat jika aku telah menikmatinya, tapi bagaimana ya caranya?” tanya si Kancil dalam hati sambil berpikir.
Kancil berpikir mencari akal untuk mendapatkan buah itu. Rasanya tak sabar sekali, dia selalu berpikir keras jika itu keinginan yang dia pendam. Dia mendapati seekor buaya sedang berjemur di tebing sungai.
Ya, itu kebiasannya. Memejamkan mata sambil menikmati sinar matahari yang menerpa tubuhnya. Ada satu buaya di tebing sungai itu. Kancil memiliki ide.
“Aku akan menipu sang buaya bahwa raja Sulaiman akan mengundang untuk makan bersama dan memberi hadiah, tapi jika hanya satu buaya, mana mungkin! Apa aku suruh dia memanggil teman-temannya? Tapi aku takut jika nanti aku di makan” pikir sang kancil.
Dia pun menghampiri buaya yang enak-enak dan rasanya mantap di bawah sinar matahari itu. Kancil jadi tidak enak untuk membangunkannya.
“Buaya, oh buaya disini ada kancil, disana ada buaya maukah kamu bangun dan berbicara padaku?” sapa kancil sambil bernanyi riang.
“Eh?” buaya kaget dan membuka mata satunya. “Kancil, ada apa?” tanya buaya hijau kecokiatan itu.
“Begini buaya, raja Sulaiman menyuruhku untuk membagi undangan bahwa ada pesta makanan yang disajikan kerbau, kambing, rusa dan semuanya. Raja Sulaiman juga akan memberi hadiah, tapi masa kamu doang yang diundang yang lain dimana?” tanya kancil mencuri perhatian si buaya.
“kupanggilkan dulu, sebentar.” kata Buayaa lalu masuk kedalam sungai memanggilkan teman-temannya, dan menjelaskan bahwa raja Sulaiman mengundang mereka ke istananya seperti yang dikatakan kancil tadi.
“Hmmm … sudah semua?” tanya kancil kurang yakin.
“Sudah, kancil cepat hitunglah tak sabar nih,” ungkap Buaya coklat yang berada di tengah-tengah.
“Baiklah, tapi acaranya satu minggu lagi” kancil mengambil batok kelapa dan menghitung buaya dengan bernyanyi.
“Satu, dua, tiga, jantan betina aku ketuk. Empat, lima, enam, buaya betina aku ketuk.”
Semuanya pun ada enam dan si kancil akhirnya bisa memakan buah merah itu. Lezat bagaikan disurga.
“Hei, tupai kau tak diundang?” tanya buaya pada tupai yang membawa buah ceri.
“Acara sulaiman itu? Itu minggu lalu!” kata tupai jujur.
Kancil pun tertawa : “Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahwa aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi Sulaiman:’
Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya merasa marah dan malu karena mereka telah ditipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan buaya-buaya tersebut dan menghilangkan di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati buah buahan yang sedang masak ranum itu.
Pesan Moral dari Contoh Cerpen Fabel : Dongeng Kancil dan Buaya adalah gunakan akal pikiranmu, jangan mudah putus asa. Di saat paling sulit sekalipun, dan masalah sesulit apapun pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berusaha.
19. Cerita Kancil Nyolong Timun – Dongeng Fabel Indonesia Terpopuler
Kancil terbangun dari tidurnya. Ia mendengar suara gaduh di sekitar rumahnya. Olala… penghuni hutan berlarian tak keruan.
“Hey, kenapa kalian lari? Ada apa?” seru Kancil.
“Kebakaran hutan! Kau harus segera menyelamatkan diri! Ayo pergi dari hutan ini!” seru salah satu binatang.
Kancil memeriksa sekelilingnya. Benar saja, asap sudah membumbung tinggi. Sebentar lagi kebakaran akan sampai ke rumahnya. Kancil pun segera menyelamatkan diri. Ia lari sampai di ladang petani.
Sesampainya di ladang petani, Kancil merasa lapar. Ia sudah berlari amat jauh dan belum makan. Untunglah ada kebun timun yang luas. Timun-timun itu sepertinya hampir panen.
“Sepertinya kalau aku mengambil beberapa timun ini, Pak Tani tidak akan keberatan,” ucap Kancil. Ia pun Iangsung mengambil beberapa timun dan melahapnya.
Setelah makan, Kancil merasa kekenyangan, lalu tertidur. Untunglah hari itu Pak Tani tak pergi ke Iadangnya.
Keesokan harinya, Kancil bangun dengan malas. Ia masih melihat hamparan ladang timun yang luas
“Wah, aku tak perlu bersusah payah lagi untuk mencari makan. Aku akan makan mentimun yang segar itu,” ujar Kancil.
Usai makan, Kancil lalu pergi ke rumahnya di hutan. Kebakaran memang sudah usai. Ia ingin melihat rumahnya, apakah terbakar ataukah masih utuh.
Kancil merasa sedih saat melihat sebagian besar rumahnya terbakar. Ia harus kembali membangun rumahnya. Sementara itu, Pak Tani kaget saat melihat ladang timun miliknya rusak. Timun-timun miliknya berserakan.
“Siapa yang berani mencuri timunku?” dengus Pak Tani, geram.
Pak Tani lalu mencari cara untuk membuat pencuri timun tak berani datang lagi. Ia membuat orang-orangan sawah dari jerami. Orang-orangan sawah itu ia dandani persis seperti dirinya. Ia juga melapisi tubuh orang-orangan sawah tersebut dengan lem agar binatang yang berani mengganggunya akan Iengket dengan orang-orangan sawah itu.
Sementara itu, Kancil merasa Iapar. Ia berniat untuk pergi ke ladang Pak Tani lagi, meminta beberapa timun. Olala… sesampainya di sana, Kancil melihat orang-orangan sawah. Ia pikir itu adalah Pak Tani.
“Sepertinya Pak Tani sudah tahu siapa yang mencuri tanamannya. Makanya ia berjaga-jaga di ladangnya,” gumam Kancil.
Kancil kembali lagi ke ladang Pak Tani. Ia ingin memakan timun Pak Tani lagi. amun, ia melihat ada orang-orangan sawah. Kancil mengira itu adalah Pak Tani.
“Lebih baik aku temui Pak Tani. Aku akan meminta maaf karena kemarin telah merusak ladangnya,” gumam Kancil.
la mendekati orang-orangan sawah. Kancil berbicara dengan orang-orangan sawah yang ia kira Pak Tani.
“Maafkan aku Pak Tani. Aku berjanji tak akan mencuri timunmu lagi. Tapi sekarang aku ingin minta beberapa timun lagi dari ladangmu. Aku sangat lapar,” ucap Kancil.
Kancil memperhatikan orang-orangan sawah itu. Orang-orangan itu sama sekali tak bergerak. Lama-lama Kancil pun tahu bahwa itu bukanlah Pak Tani. Kancil memegang orang-orangan sawah itu. Olala… kakinya menempel erat di tubuh orang-orangan sawah. Ia terjebak. Lem yang melumuri orang-orangan sawah itu sangat kuat.
Dari kejauhan, Pak Tani melihat kancil yang terperangkap. Pak Tani pun langsung lari menghampirinya.
“Rupanya kau yang sudah mencuri timun di ladangku,” seru Pak Tani
Pak Tani lalu membawa Kancil ke rumahnya. Ia mengurung Kancil di dalam sebuah kandang. Sungguh sedih hati Kancil.
Kancil mencari cara untuk melarikan diri. Saat Pak Tani keluar, Kancil memanggil anjing penjaga milik Pak Tani.
“Anjing, sebelum aku jadi santapan Pak Tani, maukah kau menemaniku di kandang ini?” tanya Kancil.
Anjing yang melihat Kancil merasa iba. Ia pun membuka kandang Kancil, hendak masuk ke sana untuk menemani Kancil. Mendapat kesempatan itu, Kancil langsung melesat cepat keluar dari kandang. Ia pun segera berlari menjauh dari rumah Pak Tani.
“Syukurlah aku masih selamat,” gumam Kancil sambil terus berlari.
Semenjak kejadian itu, Kancil tak berani lagi mencuri timun milik Pak Tani. Ia akan menanam sendiri timun di hutan. Bukankah makan dari hasil kerja keras sendiri lebih enak dibanding mengambil milik orang lain?
Pesan moral dari Cerita Kancil Nyolong Timun adalah
- Jangan tiru sifat kancil yang tak baik ini, ya. Mencuri itu perbuatan dosa
- Janganlah mengulangi kesalahan yang sama.
20. Cerita Sang Kancil Yang Tidak Suka Hujan (Dongeng Fabel Anak)
Suatu hari, musim hujan telah tiba. Hujan turun setiap hari, udara berubah menjadi dingin dan banyak binatang yang menghabiskan hari-harinya hanya di dalam rumah. Namun, ada satu binatang yang sama sekali tidak suka dengan hujan. Binatang tersebut adalah Kancil.
‘’ Hujan turun setiap hari, udara sangat dingin. Aku sama sekali tidak dapat keluar untuk mencari makanan. Akhirnya, aku harus menahan lapar sepanjang hari.’’ Keluh Kancil.
Pada hari tersebut. seluruh penghuni hutan di undang Bibi Beruang untuk makan bersama dirumahnya termasuk Kancil. Hujan turun dengan sangat lebat pada saat Kancil sudah setengah perjalanan menuju Bibi Beruang. Kancil pun marah-marah pada saat sampai dirumah bibi Beruang. Badanya pun basah semua.
‘’ Cil, kenapa kamu selalu marah-marah ketika hujan turun?’’ Tanya bibi Beruang
‘’ Lihatlah bi, karena hujan ini. Kita tidak bias pergi ke mana-mana. Karena hujan juga tubuhku jadi basah seperti ini. Lihatlah bi, banyak sekali tamu yang tidak datang. Mereka pasti malas untuk pergi keluar rumah pada saat hujan seperti ini.’’ Kata Kancil.
Bibi Beruang hanya tersenyum menanggapi keluhan Kancil.
‘’ Kancil, janganlah kamu jadi binatang yang sombong.’’ Ujar bibi Beruang.
Sementara, Kancil kebingungan dengan yang di ucapkan oleh bibi Beruang
‘’ Sombong? Bagaimana mungkin bibi bilang aku sombong?’’ Tanya Kancil heran.
‘’ Kancil, tanpa hujan kita semua tidak akan bisa hidup. Karena hujan memberikan kita air yang sangat melimpah tanpa harus kita minta. Dengan air itu pohon-pohon akan tumbuh dan mendapatkan air yang cukup. Sehingga, dapat tumbuh dan berbuah. Buah tersebut dapat kita makan dam kita nikmati. Karena hujan juga hutan kita tidak kekeringan.’’ Ujar bibi beruang menjelaskan.
Kancil pun mendengarkan apa yang di katakan bibi Beruang. Ia pun merasa sangat malu. Benar apa yang dikatakan bibi Beruang, ia tidak pernah menyadari manfaat hujan. Sejak saat itulah, ia tidak pernah mengeluh pada saat hujan turun. Justru, ia selalu berdoa dan bersykur karena sudah di berikan hujan. Ia selalu berdoa, semoga hujan tersebut dapat bermanfaat untuk seluruh penghuni hutan dan tumbuhan lainnya yang membutuhkan air.