Cerita Dongeng Hewan Singkat Dunia

Cerita dongeng hewan singkat yang diposting di blog ini semuanya adalah dongeng hewan terbaik dari seluruh dunia. Beberapa diantara cerita dongeng hewan singkat tersebut kakak posting pada malam hari ini. Kakak yakin kalian akan suka dengan dua dongeng hewan singkat ini. Selamat membaca.

Cerita Dongeng Hewan : Semut dan Burung Merpati

Cerita Dongeng Hewan Semut dan Burung Merpati
Cerita Dongeng Hewan Semut dan Burung Merpati

Pada suatu sore yang sangat indah. Setelah hujan turun, keluarlah seekor semut dari sarangnya. Ia menuju sebuah sungai untuk meminum air. Namun, Semut sama sekali tidak menyadari bahwa setelah hujan turun, arus sungai menjadi sangat deras.

Sesampainya di sungai tersebut. semut langsung meminum air. Namun, pada saat ia asik minum. Tanpa di duga ia terbawa arus sungai yang sangat deras. Ia pun berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan.

‘’ Tolong aku! Siapapun yang mendengar suaraku, tolonglah aku!’’ semut beerteriak sangat ketakutan. Tapi, karena suaranya sangat kecil sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat mendengarnya.

Namun, seekor Burung Merpati sedang asik bersantai di dahan pohon. Ia tanpa sengaja melihat Semut sedang berusaha untuk menyelamatkan diri. Burung Merpati pun merasa sangat kasihan. Ia segera menolong Semut tersebut. ia memetik selembar daun dengan paruhnya, dan menjatuhkanya tepat di dekat Semut.

Semut segera naik ke daun tersebut. ia sangat senang dan mengambang pada daun tersebut dan akhirnya, arum membawanya ke pinggir sungai. Selamatlah nyawa Semut tersebut. ia sangat berterima kasih kepada Burung Merpati.

‘’ Terima kasih Burung Merpati yang baik hati. Kau telah menyelamatkan nyawaku.’’ Kata Semut senang. Namun, tentu saja Burung Merpati sama sekali tidak mendengar uara semut yang sangat kecil.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut. burung Merpati dengan sangat santai sedang asik bertengger di sebuah dahan. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa ada seorang pemburu yang sedang mengamatinya.

‘’ Burung Merpati itu sangat indah. pasti Burung tersebut akan terkena tembakkan ku.’’ Gumam Pemburu pada dirinya sendiri.

Seekor Semut yang sedang mencari makanan, melihat kejadia tersebut. ia ingin sekali membantu Burung Merpati agar tidak terkena tembakkan Pemburu. Dengan sangat hati-hati Semu mendekati sang Pemburu.

Ketika sang Pemburu siap untuk menebak Burun Merpati dengan senapannya. Namun, tiba-tiba Semut menggigit kaki sang Pemburu. Pemburu pun berteriak kesakitan dan menjatuhkan senapannya ke tanah. Teriakan sang Pemburu mengagetkan Burung Merpati yang sedang bertengger. Ia pun langsung terbang untuk menyelamatkan diri.

Namun, sebelum Burung Merpati terbang untuk menyelamatkan diri ia sempat mengucapkan rasa terima kasih kepada Semut. Karena Semut sudah menyelamatkan nyawanya dari sang Pemburu. Semut mendengar ucapan terima kasih Burung Mermati. Ia merasa senang, karena sudah berhasil membalas kebaikan Burung Merpati kepadanya.

Dongeng Hewan Singkat : Dua Burung Merpati

Dongeng Hewan Singkat Dua Burung Merpati
Dongeng Hewan Singkat Dua Burung Merpati

Pada suatu hari, di sebuah desa. Hiduplah dua Burung Merpati yang saling menyanyangi. Kedua Burung Merpati tersebut bersaudara. Burung Merpati yang lebih tua bernama Bulu Putih, dan adiknya bernama Sayap Biru.

Sang kakak Bulu Putih, adalah Merpati yang lebih senang berdiam di dalam rumah. sedangkan adiknya Sayap Biru, ia lebih senang untuk berpergian.

Suatu hari, Sayap Biru ingin sekali terbang sangat jauh untuk melihat indahnya dunia. Ia merasa bosan berada di rumah dan berpergian ke tempat yang sama. Namun, sang kakak Bulu Putih melarangnya.

‘’ Adikku, kau terlalu kecil untuk terbang jauh. Tunggulah sampai kau tumbuh lebih besar. Saat ini kita aman di sini. Banyak sekali makanan dan semua Burung Merpati sangat baik terhadap kita. Dan aku mendengar bahwa banyak Burung Merpati yang di buru oleh manusia dan di mangsa Burung Elang di luar sana.’’ Kata Bulu Putih menjelaskan.

‘’ Kakak, aku hanya pergi sebentar! Setelah aku melihat indahnya dunia di luar sana, aku akan kembali dan dalam keadaan baik-baik saja. Dan aku akan menceritakan betapa indahnya dunia luar.’’ Kata Sayap Biru memaksa.

‘’ Aku tidak akan bisa tidur dan makan saat kau berada di luar. Aku pasti sangat mengkhawatirkanmu.’’ Kata Bulu Putih, menahan adiknya untuk tidak pergi.

Namun, Sayap Biru tetap memaksa pergi. Akhirnya, Bulu Putih pun mengijinkan. Ia hanya berpesan agar adik kesayangannya tersebut berhati-hati.

Sayap Biru, sangat senang. Ia pun terbang sangat jauh dari rumahnya. Di sebuah tempat. Ia melihat butiran gandum berserakan di atas tanah. Ia sangat senang melihat gandum tersebut, karena perutnya sangat lapar. Dengan semangat, ia pun segera menghampiri butiran gandum tersebut.

Pada saat Sayap Biru sedang asik makan. Tiba-tiba, ia melihat kepakan sayap dari Burung Elang yang berusaha akan menyerangnya. Dengan cekatan Sayap Biru segera menghindar. Namun, kaki dan sayapnya terluka terkena cakarnya Burung Elang. Sayap Biru langsung bersembunyi di balik dan yang sangat rimbun.

Setelah lama bersembunyi. Sayap Biru mengira keadaan sudah aman. Namun, tiba-tiba sebuah batu melayang ke arahnya dan hampir saja mengenai kepalanya. Ternyata, seorang anak mansia yang sedang melemparkan batu dengan ketapelnya.

Sementara, Bulu Putih sangat khawatir dengan keadaan adiknya di luar sana. Sudah dua hari Sayap Biru belum pulang kerumah.

Sayap Biru sangat ketakutan. Ia pun memutuskan untuk terbang dan kembali ke rumahnya. Kaki dan sayapnya terluka parah, perutnya pun terasa sangat lapar.

Sayap Biru terbang jauh untuk sampai kerumah. Setibanya di rumah. Bulu Putih segera menolongnya dan menenangkan adiknya dengan mengucap kepala Sayap Biru yang sedang menangis.

‘’ Maafkan aku, kakak. Aku tidak mendengarkan perkataanmu. Aku tetap memaksa untuk pergi.’’ Kata Sayap Biru menyesal.

‘’ Iya adikku! Ini semua adalah suatu pelajaran un

tuk mu agar kelak setelah dewasa. Kau harus lebih berhati-hati. Dan aku sangat senang dapat melihat adikku kembali dengan selamat.’’ Jawab Bulu Putih memeluk adik kesayangannya tersebut.

Sayap Biru sangat menyesal karena tidak mendengarkan perkataan kakaknya. Terbang tinggi dan jauh memang sangat menyenangkan. Namun, nyawanya lah yang menjadi taruhannya. Sejak saat itu, ia sangat menuruti perkataan kakaknya tanpa membantahnya.

Baca cerita dongeng hewan singkat lainnya pada artikel berikut ini Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Contoh Cerita Hewan Fabel Dengan Pesan Moral