Dongeng balita bergambar yang ada di blog ini sangat sangatlah banyak. Semuanya dapat kalian baca secara gratis. Bagi papa mama simpan atau bookmark blog ini agar mudah mencari referensi saat akan mendongeng. Dan ingat bantu kami untuk terus berkarya dengan membagikan blog ini facebook, instagram atau twitter. Salam hangat untuk kalian dan keluarga yah.
Cerita Dongeng Balita Bergambar : Persahabatan Hewan yang Ingin Jadi Pemusik
Zaman dahulu, hidup seorang saudagar kaya yang dermawan. Ia memiliki seekor keledai. Ia sangat menyayangi keledai itu, karena keledai itu selalu membantunya.
Selama bertahun-tahun, keledai itu bekerja keras untuk majikannya. Keledai itu pun perlahan mulai menua. Tenaganya sudah habis. Jika bekerja di pertanian majikannya, dia akan cepat lelah.
Akhirnya, si keledai memutuskan untuk pergi menuju kota Bremen. Rupanya dia ingin menjadi pemain musik.
Di tengah perjalanan, si keledai bertemu dengan seekor anjing yang sedang bersedih. Si keledai segera menghentikan langkahnya.
“Sedang apa kamu di sini? Mengapa kamu terlihat bersedih?” tanya si keledai kepada anjing tersebut.
“Aku sudah tua. Aku lelah bila harus terus berburu untuk majikanku,” jawab si anjing yang masih bersedih.
“Jika kamu mau, ikutlah denganku. Kamu bisa menjadi temanku bermain musik di kota.” ajak si keledai.
Tanpa pikir panjang, anjing itu mengangguk, menandakan ia bersedia bergabung dengan si keledai.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, si keledai dan si anjing bertemu dengan seekor kucing. Kucing itu tampak tidak bersemangat.
“Apa yang kamu lakukan di sini? Kelihatannya kamu tidak bersemangat,” tanya keledai.
“Meong… meong… Aku lebih suka duduk di tepian hutan ini. Udaranya begitu menyejukkan, berbeda dengan di istana. Majikanku di istana ingin aku pergi,” jawab si kucing dengan murung.
“Jangan bersedih. Ayo, ikutlah bersama kami. Aku tahu suaramu begitu merdu. Kamu boleh bergabung denganku bermain musik di kota,” ajak si keledai.
Keledai, anjing, dan kucing pun pergi bersama-sama menuju kota Bremen. Saat tiba di halaman pertanian, terlihat ayam jantan sedang berkokok.
Keledai bertanya kepada ayam jantan itu, “Hai teman, mengapa kamu mengeluarkan suara yang berisik?”
“Besok tamu-tamu akan datang, dan aku akan dijadikan sup oleh majikanku. Oleh karena itu, sekarang aku berkokok selama aku bisa,” jawab si ayam jantan.
“Kasihan sekali. Bagaimana jika kamu ikut dengan kami? Kami akan bermain musik di kota Bremen. Menurutku, suaramu merdu,” ujar si keledai.
Akhirnya, keledai, anjing, kucing, dan ayam jantan pergi menyusuri hutan menuju kota Bremen. Perjalanan yang begitu jauh membuat mereka kelelahan.
Tak lama kemudian, mereka melihat sebuah rumah. Keempat binatang itu mengintip lewat jendela rumah. Olala, terlihat banyak makanan di atas meja.
Ternyata ada empat perampok di rumah tersebut yang sedang bersenang-senang. Mereka asyik makan dan minum. Keempat binatang itu lalu membuat rencana untuk mengusir para perampok.
Secara bersamaan, keempat binatang itu mengeluarkan suara khas mereka masing-masing. Keledai meringkik, kucing mengeong, ayam jantan berkokok dengan keras, dan anjing menggonggong.
Para perampok yang mendengar suara binatang-binatang itu seketika menjadi ketakutan. Mereka pun segera pergi dengan tergesa-gesa. Dengan cepat, keempat binatang masuk ke rumah tersebut, kemudian menyantap makanan dan minuman yang tersisa. Setelah kenyang, mereka tertidur dengan pulas.
Beberapa saat kemudian, perampok-perampok itu kembali untuk memastikan keadaan rumah.
“Cepatlah kamu masuk ke sana,” kata pemimpin perampok kepada anak buahnya.
Si anak buah pun menuju rumah tersebut. Ia berhenti sejenak sambil mendengarkan suara di sekelilingnya. Dibukalah pintu rumah. Ia berjalan masuk ke dalam rumah dengan perlahan.
Tiba-tiba, si anak buah melihat mata kucing yang bersinar. Ia mengira mata kucing itu adalah api. la pun bergegas berlutut untuk meniupnya. Saat itulah, si kucing langsung mencakar wajah si anak buah.
Sambil menutup wajahnya dan mengerang kesakitan, anak buah perampok itu berjalan mundur. Tak sengaja, ia jatuh karena keledai menendang tungkainya. Dalam kegelapan, anjing segera menggigitnya.
“Tolong! Tolong! Ada penyihir jahat di rumah itu!” teriak si anak buah perampok seraya berlari ketakutan.
Sejak saat itu, para perampok tersebut tidak pernah berani kembali lagi. Sementara keempat binatang tidak pernah menjadi pemain musik di kota Bremen. Mereka hidup bahagia di rumah itu.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Balita Bergambar adalah temukan teman-teman yang akan menjadi sahabatmu. Bersama sahabat hidup akan terasa menjadi lebih indah. Dan jangan mencuri, ya, karena mencuri adalah perbuatan yang tidak baik.
Itulah dia dongeng mengenai 4 hewan yang ingin menjadi pemain musik di kota Bremen yang diambil dari buku dongeng dan cerita rakyat Brothers Grimm. Baca juga Cerita Balita Bergambar lainnya berikut ini
Category: Kumpulan Contoh Cerita Pendek Singkat untuk Anak
- Cerita Pendek Singkat Anak Usia Sekolah Dasar, TK, PAUD Terbaik
- Cerita Pendek Anak Beberapa Paragraf Tentang Perjuangan Putri Muafa
- Kumpulan Cerita Pendek Singkat untuk Pendidikan Anak #terbaik
- Cerita Rakyat yang Pendek dan Menarik untuk Anak
- Contoh Cerita Pendek Singkat Untuk Anak dengan Pesan Moral
- Cerita Pendek Dongeng Timun Mas dan Raksasa
- Dongeng Cerpen Anak Bergambar Ujian Penyihir
- 2 Cerita Dongeng Rakyat Pendek untuk Anak SD atau TK
- 2 Dongeng Pendek Pengantar Tidur Anak
- Legenda Rakyat Cerita Pendek Pangeran Arthur dari Inggris
- Cerita Pendek Anak Putri Madrika dan Putri Afsheen yang Cerdas
- 8 Contoh Cerpen Terbaik Anak Dengan Pesan yang Wajib Diceritakan