Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terpopuler yang di posting diblog dongengceritarakyat.com bukan hanya berasal dari cerita rakyat nusantara, tetapi juga beratus-ratus dongeng anak dunia. Pada kesempatan sebelumnya sudah banyak sekali dongeng sebelum tidur terbaik yang telah kakak posting, kamu bisa mencarinya dari berbagai kategori di blog dongengceritarakyat.com ini. Kakak yakin pasti banyak dongeng anak sebelum tidur yang kalian temukan akan kalian sukai.
Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur dari Nigeria
Laki — Laki Cacat, Elang, Dan Merpati
Dahulu kala, di sebuah desa di Nigeria, hiduplah seorang lelaki yang buta sejak Ia kecil. Selain buta, kakinya juga pincang.
Suatu hari, saat si lelaki duduk di teras rumah, seekor merpati mendarat di pangkuannya. “Selamatkan aku, Tuan,” kata merpati.
Lalu, datang elang yang mendarat tidak jauh dari si lelaki. “Merpati itu milikku,” teriak elang. Lelaki itu pun memegang merpati erat-erat.
“Aku mohon, Tuan. Aku sedang kelaparan. Jika aku tidak makan merpati itu, aku akan mati,” kata elang.
“Jika kau memberikan merpati itu padaku, aku akan membuatmu bisa melihat lagi,” rayu elang.
“Jangan dengarkan elang itu! Jika engkau menolongku, aku akan sembuhkan kakimu sehingga kau tidak pincang lagi,” kata merpati.
“Mana yang harus aku pilih?” pikir si lelaki. Ia berpikir beberapa saat, lalu berkata pada elang, “Bagaimana jika aku gantikan merpati dengan anak ayam?”
“Boleh,” jawab elang.
“Tapi, kau harus tepati janjimu! Kau harus sembuhkan mataku!” kata si lelaki. Elang setuju. Lalu, ia diberi anak ayam oleh si lelaki. Setelah itu, elang menyembuhkan mata si lelaki dengan ludahnya sehingga ia bisa melihat lagi
Setelah elang pergi, si lelaki yang sudah bisa melihat berkata pada merpati, “Aku telah melindungimu. Sekarang kau harus sembuhkan kakiku.”
Merpati mengangguk dan ia menyembuhkan kaki si lelaki dengan patukannya. Akhirnya, si lelaki bisa mendapatkan dua-duanya. Matanya bisa melihat dan kakinya bisa berjalan.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur dari Negeria adalah Pergunakan akalmu saat menghadapi masalah. Jangan merugikan orang lain untuk kepentingan dirimu sendiri. Carilah cara terbaik untuk menyelesaikan persoalan.
Dongeng Sebelum Tidur Dari Cina
Laki-Laki Yang Ingin Hidup Selamanya
Dahulu kala, ada seorang laki-laki yang ingin hidup selamanya. Ia selalu takut mati.
Suatu hari, ia berjalan di dekat sebuah danau. Tiba-tiba, ia melihat naga dan segera memanggilnya. “Wahai Naga, aku takut mati. Aku dengar engkau bisa hidup selamanya dan tidak mati. Aku berharap sekali bisa seperti engkau,” kata laki-laki itu.
“Ah, kau tak tahu apa yang kau inginkan. Ayo ikut denganku!” kata naga. Naga pun membawa laki-laki itu ke sebuah pulau.
“Ini adalah pulau keabadian. tidak bisa mati dan hidup Manusia di sini hidup selamanya. Mereka awalnya senang, tapi setelah hidup lama sekali, mereka mulai bosan dan ingin mati,” kata naga.
Laki-laki yang ingin hidup selamanya melihat orang-orang di pulau itu tidak menikmati hidup yang lama. Mereka menangis dan ingin mati. Mereka membeli racun dan meminumnya. Tapi, mereka tidak juga mati.
“Bagaimana? Engkau mau tinggal di pulau ini? Tanya si Naga
“Tidak, aku tidak mau. Aku mohon bawalah aku kembali, Naga!” kata laki-laki itu.
“Aku senang engkau mengerti,” kata naga.
Sejak itu sampai sekarang, jika orang di Cina melihat naga, mereka selalu berkata, “Kami bahagia dengan hidup kami, wahai Naga.”
Pesan Moral dari Dongeng Sebelum Tidur Dari Cina adalah jangan melawan takdir yang telah ditentukan Tuhan. Hadapilah hidup dengan sebaik-baiknya. Berbuat baiklah saat hidup agar kamu mendapat pahala.
Dongeng Anak Sebelum Tidur Dari Afrika Selatan
Mengapa Ada Noda Di Pipi Cheetah?
Ada seorang pemburu yang pemalas. Ia sering malas berburu dan hanya duduk bermalas-malasan di bawah sebuah pohon.
Suatu hari, ia melihat seekor induk cheetah (sejenis macan Afrika) sedang mengendap-ngendap mengincar seekor anak rusa. Tidak lama kemudian, induk cheetah menerkam dengan cepat dan berhasil memperoleh mangsanya.
Pemburu malas melihat induk cheetah membawa hasil buruannya ke balik semak, tempat tiga anak-anaknya menunggu hasil buruan. Pemburu malas iri pada anak-anak cheetah.
“Alangkah enaknya. Mereka bisa menikmati daging lezat tanpa harus capai berburu,” pikirnya, Di benak pemburu malas, muncul ide jahat.
“Aku curi saja anak-anak cheetah itu. Kalau sudah besar, mereka bisa mencarikan daging untukku,” pikirnya. Lalu, ketika induk cheetah pergi, pemburu malas mencuri ketiga anaknya.
Induk cheetah sangat sedih saat tahu tiga anaknya hilang. Ia menangis hingga air mata membasahi pipinya dan meninggalkan noda.
Kebetulan sekali pemburu tua yang bijaksana mendengar tangisan induk cheetah. Pemburu tua mengerti bahasa Cheetah. Ia marah sekali saat tahu pemburu malas telah mencuri anak cheetah.
“Pemburu malas telah melanggar adat. Sungguh memalukan. Seorang pemburu harus menggunakan kekuatan dan keahliannya sendiri untuk berburu,” kata pemburu tua.
Pemburu tua segera pergi ke desa dan menyampaikan kejahatan pemburu malas kepada kepala suku. Kepala suku marah dan mengusir pemburu malas dari desa. Pemburu tua pun mengembalikan tiga anak cheetah kepada induknya.
Meski demikian, noda bekas air mata di pipi induk cheetah tidak pernah hilang. Noda itu menjadi peringatan kepada setiap pemburu bahwa mereka harus memegang adat.
Pesan Moral dari Dongeng Anak Sebelum Tidur Dari Afrika Selatan adalah jangan menjadi anak yang pemalas. Jangan suka melanggar peraturan. Patuhilah aturan karena peraturan itu dibuat untuk menjaga keamanan ke sejahteraan kita semua.
Baca cerita dongeng sebelum tidur lainnya pada artikel kakak berikut ini Fabel Dongeng Sebelum Tidur : Gajah Yang Baik Hati dan Kumpulan Dongeng Anak Sebelum Tidur Terpopuler