Cerita rakyat dari Korea ini sangat cocok menjadi dongeng anak sebelum tidur bergambar yang di ceritakan untuk si kecil. Selain memiliki banyak pesan moral juga dapat memotivasi si kecil untuk menjadi anak yang berbakti pada orang tua. Selamat membaca.
Dongeng Anak Sebelum Tidur Bergambar : Si Bodoh (Korea)
Di sebuah desa, hiduplah seorang pemuda miskin. Ia hidup dengan ibunya. Pemuda itu sangat menyayangi ibunya. Apa pun akan dia Iakukan untuk menghidupi ibunya. Pemuda itu bekerja serabutan, termasuk menjadi kuli di pasar. Ia sering menjadi bahan olok-olokan penduduk.
“Hey, coba kau tirukan bagaimana monyet berjalan.” pinta salah satu penduduk.
Pemuda itu lalu menirukan gerakan monyet saat berjalan. Semua penduduk tertawa melihat tingkahnya. Penduduk lalu menyebut pemuda itu Si Bodoh. Penduduk juga memberikan upah kepadanya. Upah itu ia belikan makanan untuk ibunya di rumah.
“Tak apa-apa penduduk mengolok-olokku, asal aku bisa membahagiakan ibuku,” ucap pemuda itu.
Nama Si Bodoh akhirnya terkenal ke seluruh penjuru negeri. Banyak orang yang datang kepadanya hanya untuk mengolok-oloknYa. Tetapi, dia sama sekali tak keberatan. Dia hanya ingin membuat ibunya bahagia.
Hingga suatu hari, di kerajaan terdapat seorang putri yang suka menangis. Raja dan permaisuri dibuat bingung oleh sang putri.
“Bagaimana caranya menghentikan tangisan anak kita?” tanya permaisuri.
“Putri, diamlah, atau kau akan aku nikahkan dengan Si Bodoh.” seru ayahnya.
Putri diam. Ia memang ingin bertemu dengan Si Bodoh. Barangkali jika bertemu dengannya, ia jadi tidak sedih dan tidak menangis lagi. Namun, ucapan ayahnya sebenarnya tak serius. Mana mungkin Raja akan menikahkan putrinya dengan pemuda miskin dan bodoh.
Hingga akhirnya sang raja menjodohkan Putri dengan seorang pangeran.Tentu saja Putri tak mau. Ia malah ingin bertemu dengan Si Bodoh.
“Bukankah Ayah akan menikahkanku dengan Si Bodoh?” tanya Putri.
“Saat itu ayah sedang marah. Mana mungkin Ayah akan menikahkanmu dengan pemuda miskin dan bodoh,” jawab Raja.
“Tapi aku hanya ingin menikah dengan Si Bodoh,” seru sang Putri.
Putri lalu meninggalkan Raja. Ia pergi ke kamarnya. Bahkan, ia ingin melarikan diri untuk bertemu dengan Si Bodoh. Ya! Benar saja, Putri melarikan diri dari istana. Ia hanya membawa beberapa perhiasan dan kain sutra.
Putri pergi ke rumah Si Bodoh. Si Bodoh dan ibunya sangat senang. Mereka tak menyangka seorang putri raja datang ke rumah mereka, Putri pun disambut dengan baik. Akhirnya ia tinggal bersama Si Bodoh dan sang ibu.
Sang Putri melihat kehidupan si Bodoh yang menyedihkan. Sebenarnya pemuda itu tak bodoh. Ia hanya menyayangi ibunya. Pemuda itu mau melakukan apa pun untuk membahagiakan sang ibu.
Sang Putri jatuh cinta kepada si Bodoh. Ia akan mengajari Si Bodoh agar menjadi pemuda yang pintar dan pemberani. Putri mengajarkan bagaimana seorang bangsawan bersikap. Ia juga mengajarkan si Bodoh ilmu pedang.
“Terima kasih, Putri. Kau memang putri yang baik hati,” ucap si Bodoh.
Putri sangat senang mengajari hal itu kepada si bodoh. Kini, para penduduk tak lagi menyebut pemuda itu dengan sebutan si Bodoh.
Suatu hari, kerajaan diserang. Raja tak bisa menghalau musuh. Banyak sekali prajurit yang mati di medan perang. Raja sudah hampir putus asa. Saat itulah datang seorang pemuda yang tangguh. Pemuda itu berhasil mengalahkan banyak musuh.
“Siapa pemuda itu?” gumam Raja, penasaran.
Akhirnya peperangan pun usai. Raja dan pemuda itu berhasil mengalahkan banyak prajurit musuh. Raja lalu memanggil pemuda itu ke hadapannya.
“Ceritakanlah siapa dirimu.” pinta Raja.
Pemuda itu lalu menceritakan siapa dirinya. Olaia… rupanya ia adalah pemuda yang sering diolok-olok. Raja nyaris tak percaya bahwa pemuda itu adalah Si Bodoh.
“Putri-lah yang mengajarkanku menjadi seorang kesatria.” ucap pemuda itu.
Raja merasa malu. Selama ini ia mengira bahwa si Bodoh benar-benar orang yang bodoh. Raja pun meminta maaf kepada pemuda itu. Pemuda itu akhirnya diangkat menjadi panglima pasukan.
“Aku akan menikahkanmu dengan putriku,” ujar Raja.
Olala… tak hanya menjadi panglima pasukan, pemuda itu juga menikah dengan sang Putri. Sejak saat itu, tak ada lagi yang berani menyebut pemuda itu dengan sebutan si Bodoh. ltu karena kebaikan hatinya. Hingga ia mendapatkan kebaikan yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya.
Pesan moral dari Dongeng Anak Sebelum Tidur Bergambar : Si Bodoh (Korea) adalah
- Jangan suka berkata kasar ketika marah, Saat kau marah, diamlah. Lalu tarik napas dalam-dalam, dan kemudian embuskan. Yakinlah, marahmu akan berkurang, bahkan hilang.
- Siapapun bisa menjadi pintar jika ia mau belajar.
Baca juga dongeng anak pendek terbaik kami lainnya pada link berikut ini dongeng anak bergambar.