Cerita dongeng anak pendek sudah banyak kakak posting di blog dongengceritarakyat.com ini. Semuanya merupakan dongeng anak terbaik yang Kakak kumpulkan dari seluruh Dunia. Pada kesempatan kali ini Kakak akan memposting 3 cerita dongeng dunia terbaik yang pasti kalian suka.
Dongeng Anak Pendek dari Kongo
Mengapa Ada Orang Berkulit Putih Dan Berkulit Hitam?
Dahulu kala, ada empat orang laki-laki yang menempuh perjalanan bersama. Suatu hari, mereka tiba di antara dua buah sungai. Sungai pertama bersih dan bening, sedangkan sungai kedua hitam dan kotor.
Empat laki-laki itu bingung harus menyeberangi sungai yang mana. Jika menyeberangi sungai yang hitam dan kotor, mereka akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan. Sementara, jika menyeberangi sungai yang bening dan bersih, tempat tujuan mereka jadi lebih jauh.
Empat laki-laki itu berdiskusi. “Kita harus lewat sungai yang hitam dan kotor agar cepat sampai tujuan!” kata seorang di antara mereka.
“Aku takut pada airnya,” kata seorang Iaki-Iaki lain yang jarang bertemu air.
Akhirnya mereka berpisah, dua orang menyeberangi sungai yang hitam dan kotor. Dua orang Iainnya menyeberangi sungai yang bersih dan bening.
Dua orang yang menyebrangi sungai yang dan kotor terkejut mendapati kulit mereka berubah menjadi hitam. Sementara, dua orang yang menyeberangi sungai yang bersih dan bening juga terkejut mendapati kulit mereka menjadi putih.
Si kuiit hitam pergi dan menemukan desa dengan wanita-wanita hitam seperti mereka. Akhirnya, mereka menikahi wanita-wanita itu dan keturunan mereka menjadi orang kulit hitam.
Sementara itu, dua orang berkulit putih menemukan kota besar dengan wanita-wanita putih seperti mereka. Akhirnya mereka menikahi wanita- wanita itu dan keturunan mereka menjadi orang kulit putih. ltulah asal mula munculnya orang kulit putih dan orang kulit hitam.
Pesan moral dari Dongeng Anak Pendek dari Kongo adalah Setiap orang berhak menentukan pilihan masing-masing. Sernua manusia diciptakan sama oleh Tuhan. Jangan pernah membeda-bedakan orang dari warna kulit.
Cerita Dongeng Anak dari Kongo
Buaya Yang Bodoh
Di sebuah hutan, ada seekor ayam yang suka pergi ke sungai untuk minum. Suatu hari, buaya menghampiri ayam dan hendak memangsanya.
Saat buaya hendak menerkam, ayam berteriak, “Oh Saudaraku, jangan!”
Buaya terkejut dan terganggu oleh teriakan ayam. la tidak jadi memangsa ayam dan berpikir, “Bagaimana bisa ayam itu saudaraku?”
Esoknya, buaya lagi-lagi hendak menerkam ayam. “Aku harus memangsa ayam itu sekarang,” pikir buaya.
Namun, saat buaya hendak menerkam, ayam lagi-lagi berteriak, “Oh Saudaraku, jangan!”
Buaya mengurungkan niatnya lagi. la pergi dan berpikir, “Bagaimana bisa ia jadi saudaraku? la tinggal di darat, sedangkan aku di air.”
Untuk mengobati rasa bingungnya, buaya berencana pergi menemui raja hutan untuk menanyakan perkara ini. Tapi, sebelum pergi, ia menemui temannya sesama buaya dulu.
“Teman, aku sedang bingung. Seekor ayam selalu mengaku dirinya sebagai saudaraku saat hendak aku terkam. Aku akan pergi menemui raja hutan untuk menanyakan hal ini,” kata buaya.
“Bodoh sekali kau. Sebaiknya kau tidak menemui raja hutan, nanti kau malu sendiri. Ketahuilah buaya bodoh, ayam sama seperti bebek dan kura-kura. Mereka sama-sama bertelur. Kita juga bertelur. Makanya, kita semua bersaudara,” kata temannya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak dari Kongo adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Kita harus tenang dan berani saat menghadapi keadaan sulit. Minta tolong dan bertanyalah kepada orang yang ahli di bidangnya.
Cerita Dongeng Anak Anak dari Afrika Selatan
Macan Tutul, Biri—Biri, Dan Serigala
Suatu hari, macan tutul pulang setelah seharian berburu. Di tengah jalan, ia bertemu seekor biri-biri. la tidak pernah melihat biri-biri sebelumnya.
“Selamat sore, Temanku! Siapa kau?” tanya macan tutul.
“Aku biri-biri,” jawabnya dengan suara yang dibuat seram. Macan tutul pun lari ketakutan mendengar suara biri-biri.
Macan tutul tinggal bersebelahan dengan serigala. “Kenapa kau lari ketakutan seperti itu, Macan Tutul?” tanya serigala.
“Aku baru saja bertemu binatang yang mengerikan. Kepalanya besar dan tebal. la bilang namanya biri-biri,” kata macan tutul.
“Bodoh, biri-biri itu dagingnya enak sekali. Besok kita akan memangsanya,” ajak serigala.
Esoknya, macan tutul masih takut pada biri-biri. “Ayolah, jangan takut,” kata serigala. Lalu, serigala mengikat tubuh macan tutul ke tubuhnya menggunakan tali agar mau ikut.
Biri-biri melihat kedatangan macan tutul dan serigala dari jauh. Kemudian, ia membawa anaknya keluar dan mencubitnya agar menangis.
Macan tutul gemetaran saat melihat biri-biri. la hendak Iari. Tapi, tidak bisa karena tubuhnya terikat ke tubuh serigala.
“Pekerjaanmu bagus, serigala sahabatku. Kau bawa macan itu untuk aku makan. Kau dengar sendiri anakku sudah menangis terus karena ingin makan,” teriak biri-biri.
Mendengar itu, rasa takut macan tutul tidak tertahankan lagi. la lari sekencangnya sehingga tubuh serigala ikut terseret.
Serigala tidak bisa menghentikan macan tutul. la merasakan tubuhnya kesakitan diseret macan tutul melalui semak belukar dan bebatuan. Biri-biri tertawa terbahak melihat tipuannya berhasil.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak Anak dari Afrika Selatan adalah Jangan jadi pengecut. Kamu harus jadi anak yang pemberani. Kemudian, jadilah anak yang banyak tahu tentang berbagai hal dengan membaca dan belajar.
Baca cerita dongeng anak pendek lainnya pada pasting kakak berikut ini Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Cerita Pendek Hewan : Anak Burung Unta Dan Ibunya