Cerita Cerita Dongeng Anak Dunia yang diposting malam ini semua berasal dari Filipina. Semua ceritanya sangat ringat dan cocok untuk dongeng anak sebelum mereka tidur. Yuk kita ceritakan cerita-cerita dongeng dunia ini untuk sei kecil.
Cerita Cerita Dongeng Dari Filipina: Nasib Si Monyet Yang Jahil
Di sebuah hutan, monyet asyik berlompatan di antara dahan pohon. Tiba-tiba, ekornya terkena duri. Ia berusaha mencabutnya, tapi tidak bisa.
Monyet lalu pergi menemui tukang cukur. “Tukang cukur, ekorku tertusuk duri. Tolong cabutkan, nanti aku bayar!” kata monyet.
Tukang cukur segera mencabut duri di ekor monyet menggunakan pisau cukur. Ia berhasil mencabut duri. Tapi, tanpa sengaja ujung ekor monyet ikut terpotong.
Monyet marah, “Tukang cukur, kembalikan ekorku atau berikan pisau cukurmu!” Karena tukang cukur tidak bisa mengembalikan ekor monyet, ia pun memberikan pisau cukurnya.
Di jalan, monyet bertemu seorang wanita tua yang sedang memotong kayu bakar. “Nenek, pakailah pisau cukurku agar engkau mudah memtong kayu,” kata monyet.
Wanita tua itu mengambil pisau cukur dan memotong kayu dengannya. Tapi, pisaunya patah. Monyet berteriak, “Nenek, kau mematahkan pisau cukurku! Kau harus ganti atau berikan kayu bakarmu padaku!” Si nenek pun terpaksa menyerahkan kayu bakarnya.
Setelah itu, monyet main ke sebuah pasar. Ia melihat seorang ibu sedang memanggang kue.
“Ibu, kayu bakarmu mulai habis. Pakailah kayu bakarku untuk memanggang kuemu,” kata monyet.
Ibu itu mengambil kayu bakar monyet dan menggunakannya sampai habis. Monyet marah, “Ibu, kau telah menghabiskan kayu bakarku! Sekarang kau harus berikan seluruh kuemu!”
Ibu itu tidak punya pilihan lain. Ia memberikan seluruh kuenya. Monyet pun membawa kue itu pulang. Tapi, di pinggir hutan, ia diserang dan digigit anjing sampai mati. Akhirnya anjing menikmati kuenya. Itulah nasib monyet yang jahil.
Pesan moral dari Cerita Cerita Dongeng Dari Filipina: Nasib Si Monyet Yang Jahil adalah jangan suka menipu dan menjahili orang karena menginginkan sesuatu, lebih balk katakanlah dengan jujur apa permintaanmu.
Cerita Dongeng Anak Dari Filipina : Matahari Dan Bulan
Dulu kala, matahari dan bulan adalah suami-istri. Mereka mempunyai banyak anak yaitu para bintang. Matahari sangat menyayangi anaknya. Tapi, setiap mencoba memeluk salah satu anaknya, ia terlalu panas sehingga membakar hangus anaknya.
Bulan sangat sedih kehilangan anaknya yang terbakar oleh matahari. Ia pun melarang matahari menyentuh anak-anaknya.
Suatu hari, bulan pergi ke sebuah mata air untuk mencuci baju. Sebelum pergi, ia mengingatkan matahari agar tidak menyentuh anak-anaknya.
Namun, saat bulan kembali, ia mengetahui bahwa matahari tidak mematuhinya. Beberapa anaknya hangus dan hancur karena dipeluk matahari.
Bulan sangat marah. Ia mengambil pohon pisang dan melemparkannya ke wajah matahari. Matahari pun membalasnya dengan melemparkan pasir ke wajah bulan.
Lalu, matahari mulai mengejar bulan. Kadang kala, matahari mendekati bulan dan hampir menangkapnya. Tapi, bulan dapat meloloskan diri dan pergi dengan cepat.
Pesan Moral Cerita Dongeng Anak Dari Filipina : Matahari Dan Bulan lakukanlah segala sesuatu berdasarkan aturannya. Jangan menyalahi aturan, nanti kamu bisa celaka. Terutama jangan melanggar larangan orangtua. Sebab, selain bisa celaka, kamu juga akan berdosa
Kumpulan Cerita Dongeng Dari Filipina: Burung Elang dan Ayam Betina
Suatu kali, elang jatuh cinta kepada ayam betina. Ia memutuskan akan menikahi ayam betina. Ayam betina setuju, namun ia ingin elang memberinya sayap seperti milik elang agar dapat terbang tinggi.
Elang setuju dengan permintaan ayam betina. Akhirnya, ia memberikan sebuah cincin kepada ayam betina sebagai tanda pertunangan. Ia meminta agar ayam betina merawat cincin itu baik-baik. Ayam betina menaruh cincin itu di lehernya.
Esoknya, ayam betina bertemu ayam jantan. “Dari mana kau dapat cincin itu? Bukankah kau sudah janji akan menjadi istriku? Kau tidak boleh memakai cincin pemberian orang lain. Buang cincin itu!” kata ayam jantan. Ayam betina pun membuang cincin pemberian elang.
Tidak lama kemudian, elang kembali menemui ayam betina. Ia membawa sayap yang besar dengan warna yang indah untuk ayam betina. Tapi, elang terkejut melihat ayam betina sudah tidak memakai cincin pemberiannya.
“Mana cincin yang aku berikan?” tanyanya.
“Mengapa kau tidak memakainya?” tanya elang kembali.
Ayam betina ketakutan dan malu. “Ehmm, kemarin aku bertemu seekor ular. Aku ketakutan dan lari sehingga cincinnya terjatuh. Setelah aku cari, aku tidak bisa menemukannya,” kata ayam betina.
Elang tahu ayam betina telah berbohong. Ia pun berkata, “Kau telah mengecewakanku. Jika kau menemukan cincin itu, baru aku akan kembali lagi. Tapi, sebagai hukuman karena telah ingkar janji, kau akan terus menggaruk-garuk tanah untuk mencari cincin itu. Dan mulai kini, aku akan memangsa ayam,” ancam elang.
Karenanya, sejak saat itu semua ayam betina di dunia selalu menggaruk-garuk tanah untuk mencari cincin milik elang.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Dari Filipina: Burung Elang dan Ayam Betina adalah jangan jadi anak yang tidak punya pendirian. Lalu jangan pula menghianati teman dan saudaramu. Tepatilah janji yang sudah kamu ucapkan agar orang dapat mempercayaimu.
Baca kumpulan Cerita Cerita Dongeng Anak Dunia lainnya pada artikel berikut ini Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau dan Cerita Dongeng Luar Negeri Terbaik Untuk Anak