Dongeng pangeran kodok dan ular yang licik mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada orang lain. Ingat adik-adik jangan mau jika diajak oleh orang yang tidak dikenal yah. Minta ijin orang tua terlebih dahulu jika ingin pergi bersama orang lain.
Kumpulan Cerita Binatang : Dongeng Pangeran Kodok
Pada zaman dahulu kala, tinggallah seekor Ular di sebuah hutan. Ular itu sudah berusia lanjut dan lemah. Suatu hari, ia kelaparan karena tidak dapat menangkap mangsanya. Ia pergi mencari mangsa dan ia sampai di sebuah telaga yang besar. Telaga tersebut di penuhi dengan para Kodok.
‘’ Kodok-kodok ini terlihat sangat lezat, aku sangat berharap dapat menyantapnya.’’ Kata sang Ular tersenyum.
Sang Ular pun mendekati para Kodok tersebut. namun, pada saat ia mendekat. Semua Kodok melompat ke dalam telaga dan lenyap. Ia pun memikirkan cara bagaimana caranya untuk menipunya. Ia pun menutup matanya dan pura-pura pingsan. Para Kodok melihat si Ular tergeletak tidak berdaya dan tidak mengejar mereka.
‘’ Lihatlah, Ular itu tidak mencoba untuk menangkap dan membunuh kita. Ayo kita lihat.’’ Kata Pangeran Kodok.
‘’ Jangan, jangan Putraku. Ia mungkin pura-pura pingsan dan nanti akan menelanmu hidup-hidup.’’ kata sang Ratu Kodok.
Namun, sang Pangeran Kodok tidak mendengarkan perkataan ibunya. Ia pun mendekati Ular tersebut. ketika sang Ular tidak bergerak, ia merasa lebih berani dan mendorong Ular itu sedikit. Tiba-tiba, sang Ular membuka matanya. Pangeran Kodok sangat terkejut, ia segera menjauh.
‘’ Jangan takut padaku! Aku tidak akan menyakitimu. Pada zaman dahulu, aku pernah menggigt putra dari seorang pertapa. Sang pertapa sangat marah dan mengutukku. Aku pun harus melayani para Kodok dengan menggendongnya untuk berkeliling.’’ Kata Ular.
‘’ Apa benar ceritamu ini? Tanya Pangeran Kodok yang masih polos dan mempercayai cerita si Ular.
‘’ Iya Pangeran. Aku adalah pelayan paduka. Ayolah, silahkan naik ke punggungku.’’ Kata sang Ular.
Dengan ragu-ragu Kodok pun menaiki punggung Ular yang licik tersebut
‘’ Bawalah aku keliling hutan ini.’’ Kata Pangeran.
‘’ Anakku, turunlah segera dari Ular itu.’’ Teriak sang Ratu melihat anaknya menunggangi Ular itu.
‘’ Baik ibunda. Tenang saja. Ular ini tidak akan menyakiti kita.’’ Kata Pangeran Kodok menenangkan ibunya dan menceritakan pengalaman sang Ular.
‘’ Baiklah, jika demikian. Kita akan merasa sangat senang mendapatkan pelayan seperti Ular yang akan kita gunakan sebagai kendaraan.’’ Kata Raja dan Ratu senang.
Tiba-tiba, mulut sang Ular menjadi basah memikirkan Kodok-kodok yang gemuk dan sangat lezar sedang menunggangi punggungnya. Namun, ia pun sadar. Bahwa ia harus bersabar untuk dapat memangsa mereka.
Untuk beberapa hari sang Ular membawa keluarga Kodok untuk keliling dan keluar masuk hutan. Namun, pada suatu hari. Tiba-tiba, sang Kodok menghentikan perjalanan.
‘’ Ada apa? Kenapa kau berhenti di tengah jalan?’’ Tanya Raja Kodok.
‘’ Begini Tuanku. Sudah beberapa hari aku sama sekali belum makan. Aku sangat lemah menggendong kalian berhari-hari. Jika kalian mengijinkan aku akan menyantap beberapa ekor Kodok’’ Kata sang Ular sangat sedih.
‘’ Tidak, bagaimana mungkin aku membiarkanmu untuk memangsa rakyatku?’’ Tanya Raja Kodok yang sangat kebingungan.
‘’ Jika kalian tidak mengijinkanku untuk menyantap beberapa Kodok. Aku akan segera mati. Jika aku mati, siapa nanti yang akan mengantarkan kalian untuk keliling hutan.’’ Kata Ular licik tersebut.
‘’ Baiklah, jika itu masalahnya. Aku ijinkan kau menyantap beberapa ekor rakyatku.’’ Kata Raja Kodok sedih.
Sang Ular pun sangat senang. Ia mulai menyantap Kodok satu persatu. Berangsur-angsur sang Ular pun berubah bertambah kuat. Pada suatu hari, sang Ular berkeliling mencari para Kodok. Namun, ia tidak menemukan satu ekorpun. Ia pun segera menghadap Raja.
‘’ Tidak ada seekor Kodok yang masih tinggal di telaga ini.’’ Kata sang Ular.
‘’ Apa benar yang baru saja kau katakana?’’ jawab Raja Kodok terkejut.
‘’ Iya, aku sudah memangsa semua Kodok satu persatu, dan aku merasa sangat lapar saat ini. Hari ini adalah giliranmu. Hahaa’’ kata Ular licik tersebut.
‘’ Apa? Beraninya kau akan memakanku! Aku adalah seorang Raja Kodok.’’ Bentak sang Raja.
Keluarga Kodok tersebut segera menghindar dan melarikan diri. Namun, usahanya sia-sia. Sang Ular segera menyergap ketiga Kodok tersebut. ia memangsa Raja, Ratu dan Pengeran Kodok dalam waktu yang sama. Kini perutnya sudah terisi. Ia pun melanjutkan perjalanan untuk mencari mangsa yang lain.
Pesan moral dari Cerita Binatang : Dongeng Pangeran Kodok adalah kita harus berhati-hati terhadap orang yang tidak kita kenal. Jangan mudah percaya pada orang lain, apalagi jika orang itu sudah dikenal sebagai orang yang tidak baik.
Baca cerita binatang lainnya pada artikel kami berikut ini Dongeng Cerita Binatang Pendek : Induk kambing pemberani dan Kumpulan Cerita tentang Binatang : Dongeng Kelinci