Cerita bergambar anak SD yang terkenal sudah banyak sekali kami posting. Kali ini kami akan bercerita dua cerita rakyat bergambar untuk anak sekolah dasar yang berasal dari Amerika dan Portugal. Selamat mendongeng.
Cerita bergambar anak SD : Angin, Bulan, Dan Matahari (Amerika)
Angin, Bulan, dan Matahari adalah tiga bersaudara. Ibu mereka adalah bintang. Suatu hari, ketiga saudara itu diundang makan malam oleh Guntur dan Kilat. Guntur dan Kilat telah menyiapkan makanan yang enak untuk mereka.
Sesampainya di rumah Guntur dan Kilat, ketiga saudara itu disambut dengan gembira. Guntur dan Kilat mempersilahkan mereka untuk makan.
“Makanan yang kau buat enak sekali,” puji Matahari.
“Iya, aku menyukainya,” sahut Angin.
Mereka pun makan dengan lahap. Matahari memakan semua makanan yang disediakan untuknya. Begitu juga dengan Angin. Ia sama sekali tak menyisakan makanan untuk ibunya. Berbeda dengan Bulan, ia makan hanya sedikit. Ia menyiapkan makanan yang lebih besar untuk ibunya.
Usai makan malam, mereka pun pamit dengan Guntur dan Kilat. Mereka sangat senang bisa diundang makan malam seperti itu.
“Kapan-kapan aku akan mengundang kalian lagi,” ujar Kilat.
“Terima kasih, kami pulang dulu,” balas Bulan.
Akhirnya ketiga saudara itu pun pulang. Ibu mereka sudah menunggu mereka dengan cemas. Melihat kedatangan ketiga anaknya, Bintang sangat senang.
“Oleh-oleh apa yang kau bawa untuk ibumu, Matahari?” tanya Bintang.
“Aku tak membawa oleh-oleh apa pun, Ibu. Makanan di sana sangat enak. Aku sampai melupakan ibu di rumah,” balas Matahari.
Bintang hanya diam. Ia merasa sedih karena Matahari tak mengingatnya sama sekali. Lalu Bintang bertanya kepada anak kedua, Angin.
“Oleh-oleh apa yang kau bawa untukku, Angin?” tanya Bintang
“Akupun tidak membawa apa-apa, Ibu. Maafkan aku,” jawab Angin.
Bintang sangat sedih. Ia tak mengira kedua anaknya akan melupakannya. Lalu Bintang bertanya kepada anak ketiga, Bulan.
“Aku membawakan makanan untuk Ibu. Aku hanya makan sebagian, sedangkan sebagiannya lagi aku bawakan untuk ibu,” ucap Bulan.
Bintang sangat senang. Rupanya Bulan selalu mengingatnya. Bintang kemudian mengutuk kedua anaknya yang tidak mengingatnya.
“Kau, Matahari, karena kau telah menyakiti hati ibu, kau akan memiliki sinar yang sangat panas. Sedangkan kau Angin, kau akan bertiup saat cuaca panas dan kering sehingga manusia akan menjauhi kalian,” ujar Bintang.
“Sedangkan kau Bulan, kau anak yang baik. Kau akan memiliki cahaya yang menghangatkan sehingga semua orang akan menanti kehadiranmu,” ucap Bintang.
Itulah akibat anak yang tak mengingat ibunya. Di manapun berada, kita harus selalu ingat dengan ibu kita.
Pesan moral dari Cerita bergambar anak SD : Angin, Bulan, Dan Matahari (Amerika) adalah ingatlah ibumu di manapun kau berada. Patuhilah perintahnya.
Kumpulan Cerpen Anak SD : Dua Bersaudara Dan Pelaut (Portugal)
Dua bersaudara, kakak dan adik itu pergi ke rumah pelaut. Mereka ingin sekali belajar melaut. Banyak yang bercerita bahwa menjadi seorang pelaut itu sangat menyenangkan. Akhirnya, mereka berdua menemui seorang pelaut. Saat itu si Pelaut sedang menganyam.
“Bolehkah kami bertanya padamu,” tanya kakaknya.
“Tentu saja,” jawab Pelaut.
“Kami dengar menjadi pelaut itu sangat menyenangkan. Bisa melihat pasir putih yang indah, melihat ikan, dan bisa pergi ke pulau asing. Apakah kau mau mengajari kami menjadi seorang pelaut?” ujar sang Kakak.
“Mau, asalkan kalian mau menuruti perintahku. Sekarang, bantulah aku menganyam dulu. Aku akan pergi keluar sebentar,” ujar Pelaut.
Pelaut lalu meninggalkan dua saudara itu. Mereka pun kemudian mulai menganyam seperti yang diperintahkan oleh si Pelaut. Namun, beberapa saat kemudian, si kakak mulai bosan. Ia meninggalkan pekerjaannya, lalu membuka jendela rumah pelaut. Ia melihat hamparan pasir putih di sana.
“Adikku, kemarilah. Aku melihat hamparan pasir putih yang indah,” ajak kakaknya.
“Aku sedang sibuk menganyam, Kak,” jawab adiknya.
Lagi-lagi si Kakak berteriak kegirangan. Ia melihat perahu yang biasa dibawa oleh Pelaut.
“Adikku, ayo kau harus melihatnya! Perahu milik pelaut itu rupanya sangat keren. Aku ingin segera naik perahu itu.” seru kakaknya.
“Tidak Kakak, aku sedang sibuk menganyam,” balas adiknya.
Sang Kakak terus saja berseru kegirangan. Hingga ia lupa dengan perintah si Pelaut. Sampai akhirnya si Pelaut pulang.
“Selama aku pergi, apa yang kalian lakukan?” tanya si Pelaut.
“Aku melihat hamparan pasir putih yang indah dari balik jendela, serta melihat perahu milikmu yang keren. Aku ingin sekali bisa sepertimu,” jawab si Kakak, girang.
“Lalu, apa yang kau lakukan?” tanya si Pelaut kepada si adik.
“Aku hanya menganyam saja. Sebab tadi kau menyuruhku untuk menganyam sampai kau kembali ke sini,” kata si Adik.
Pelaut itu tersenyum.”Aku akan mengajarimu menjadi seorang pelaut,” ujar si Pelaut kepada si Adik.
“Lalu bagaimana denganku? Aku kan lebih tua darinya. Harusnya aku yang kau ajak,” protes sang Kakak.
“Ya, kau memang lebih tua darinya. Tetapi, dia lebih bijak darimu. Saat aku menyuruhmu untuk menganyam, kau malah melihat pemandangan. Aku takut jika mengajarimu menjadi Pelaut, saat aku menyuruhmu mendayung, kau malah memancing,” balas si Pelaut.
Si Kakak jadi sangat malu. Akhirnya ia harus melihat adiknya pergi bersama si Pelaut. Adiknyalah yang diajari menjadi seorang pelaut.
Pesan moral dari Contoh Cerita Bergambar Untuk Anak SD Dua Bersaudara Dan Pelaut (Portugal) adalah jika guru memberikan tugas kepadamu, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar kau mendapatkan nilai yang baik.
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.