Kalau berbicara tentang cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak, cukup banyak model cerita anak yang bisa dibacakan dengan pesan moral baik di dalamnya. Ada dongeng anak, dongeng jenaka, fabel, legenda, hikayat sampai dengan parabel yang bisa dibacakan.
Dengan membacakan cerita anak tersebut, akan banyak hal baik yang bisa diterima anak. Bahkan memberi motivasi dan petuah untuk anak lewat cerita juga dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk membuat otak anak berkembang dan tumbuh sebagaimana mestinya.
Mengenai apa saja cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak, berikut kami akan bagikan informasi selengkapnya!
Cerita Anak Terbaik Dunia Untuk Mendidik Anak
1. Cerita Kura – Kura dan Kelinci
Cerita berjudul Kura – Kura dan Kelinci ini termasuk salah satu cerita fabel yang terkenal dengan pesan moralnya yang mendidik. Seperti apa ceritanya?
Di sebuah hutan, hidup berbagai macam hewan yang tinggal berdampingan. Beberapa di antaranya ada seekor kura – kura dan Kelinci. Kelinci suka sekali mengolok Kura – Kura karena ia berjalan sangat lamban.
Melihat kelemahan Kura – Kura itu, dengan sombongnya Kelinci menantang si Kura – Kura untuk beradu lari. Kura – Kura pun menyanggupinya sambil berkata, “Aku akan buktikan bahwa Aku yang menang”.
Kelinci tentu hanya tertawa kecut dan menganggap kalau Kura – Kura hanya menggertaknya saja.
Perlombaan pun dimulai. Rubah bertindak sebagai hakim. Perlombaan itu juga disaksikan oleh banyak sekali hewan. Banyak di antara mereka yang mendukung Kura – Kura.
Sesaat setelah perlombaan tersebut dimulai, Kelinci segera menghilang dari pandangan. Ia melesat dengan pesat dan meninggalkan Kura – Kura di belakang. Saat itu, Kelinci merasa konyol karena sudah berlomba dengan seekor kura – kura yang berjalan pelan.
Karena merasa Kura – Kura tak akan mampu mengalahkannya, si Kelinci pun menyempatkan waktu untuk tidur siang. Hanya saja, Kelinci kebablasan. Sementara di sisi lain, Kura – Kura berjalan terus tanpa kenal lelah meski lambat.
Hingga akhirnya di garis finish, Kelinci melihat Kura – Kura sudah sampai duluan sementara dirinya tertinggal. Tidak terima dengan hal itu, Kelinci pun bertanya, “Kamu curang ya? Kenapa kamu bisa sampai terlebih dahulu?”
Kura – Kura pun menjawab, “Untuk apa aku curang? Aku tahu tadi kamu tidur siang. Ketika kamu tidur siang itu adalah kesempatan untukku menyusul kamu dan kamu tidak mengetahuinya”.
Perlombaan tersebut pun dimenangkan oleh Kura – Kura dan Kelinci yang sombong akhirnya kalah atas kelalaiannya sendiri.
Pesan moral
Pesan moral dari cerita fabel di atas adalah bahwa setiap orang yang merasa dirinya di atas tidak boleh meremehkan orang lain yang dianggap lebih rendah dari dirinya karena kesombongan hanya akan membuat kita menjadi kalah.
Cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak dengan pesan moral yang nyaris sama dengan cerita Kura – Kura dan Kelinci di atas adalah cerita tentang Si Kancil dan Siput. Kancil yang menyombongkan diri pun berlomba dengan Siput dan Kancil kalah.
Bagaimana cara Siput memenangkan perlombaan tersebut? Baca : Dongeng Anak Siput dan Kancil
2. Cerita Ular dan Tikus
Di sebuah gurun pasir yang tandus, hidup seekor Ular dan Tikus. Ular yang kelaparan karena tidak mendapat makanan selama berhari – hari pun mendekati Tikus seraya berkata, “Hei Tikus, Aku akan menyantapmu hari ini. Kau sudah siap?”
“Eits, tunggu dulu sahabatku. Kau yakin akan memakanku? Kita hanya tinggal berdua saja di sini. Kalau kamu memakanku, artinya kau akan kesepian karena hanya tinggal kau sendiri. Kau mungkin akan kenyang hari ini, namun esok hari kau juga akan menyusulku karena kesepian dan tidak punya makanan lagi. Kau mau itu?” kata Tikus kepada Ular.
Ular pun mulai menimbang – nimbang apa yang Tikus katakan. “Jadi kalau kita hidup sendiri kita akan mati?” tanya Ular.
“Iya, makhluk hidup itu tidak dapat tinggal dan hidup sendiri”. Kata Tikus.
Tikus pun melanjutkan, “Jadi, bagaimana kalau kita berteman dan mencari makanan bersama – sama. Bukankah itu lebih menyenangkan?”
Ular pun setuju dengan ide Tikus. Tikus yang cerdik, akhirnya tidak dimakan oleh Ular dan keduanya hidup berdampingan.
Pesan moral
Dalam kondisi seterhimpit apapun jangan panik. Tetaplah tenang agar kita dapat berpikir jernih dan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi tersebut.
Cerita fabel lainnya yang memiliki pesan moral baik dan cocok dibacakan untuk anak, baca : Dongeng Fabel Kaya Pesan Moral Di Dalamnya
3. Cerita anak Putri dan Pangeran Katak
Di suatu masa terdapat sebuah kerajaan besar yang Rajanya memiliki banyak putri. Putri – putri tersebut memiliki paras yang cantik jelita. Namun yang paling cantik adalah putri bungsu.
Putri bungsu juga terkenal pemberani dan suka mengeksplorasi banyak hal baru. Ia sangat suka bermain ke hutan.
Suatu hari, sang putri yang bermain di hutan melemparkan bola emas miliknya ke atas dan berusaha menangkapnya kembali. Namun kala itu, Nasib sial sedang berada di pihaknya. Bola emas tersebut jatuh ke dalam sungai sehingga ia tak bisa mengambilnya.
Tak lama kemudian, muncul sebuah suara yang terdengar cukup dekat dari sang Putri. Suara tersebut bertanya, “Putri, mengapa kau bersedih?”
Putri tersebut masih berusaha mencari – cari asal suara tersebut sembari menjawab kalau bola emasnya jatuh ke dalam sungai dan ia tak bisa mengambilnya.
Suara tersebut pun mengatakan bahwa ia bersedia membantu namun dengan beberapa syarat. Syarat tersebut adalah bahwa putri harus mau makan bersama dengannya, minum di gelas yang sama dan tidur di ranjang sang putri.
Tanpa berpikir panjang, putri mengiyakan syarat tersebut dan setelah bola emas tersebut diambil, Putri mendapati kalau suara yang memberikan syarat dan sosok yang mengambilkan bola emas untuknya adalah seekor katak. Sang putri terkejut namun karena hari sudah malam, ia pulang ke istananya.
Keesokan harinya, katak tersebut datang ke istana untuk menagih janji yang sudah diiyakan sang putri. Sang katak memanggil sang putri dari luar dan berharap dibukakan pintu olehnya. Sang ayah kemudian menasehati untuk membukakan pintu.
Putri pun menurut dan membuka pintu. Namun ia menutupnya kembali. Sang ayah yang tahu keanehan tersebut tentu saja bertanya, “Siapa yang ada di luar? Kenapa kau tutup kembali putriku?”
Sang putri menjawab dan akhirnya menceritakan semua yang dialaminya di sungai hutan kemarin. Mendengar cerita itu, sang ayah menasehati agar sang putri yang terlanjur berjanji menepati janjinya dulu.
Sang putri pun membuka pintu lagi dan mempersilahkan katak tersebut masuk. Ia pun mulai makan bersama dengan sang putri dan bahkan minum di gelas yang sama dengan sang putri. Setelah selesai, ia pergi ke kamar bersama sang putri. Ketika si katak naik ke ranjang, sang Putri pun melemparnya dan si katak terpental ke tembok.
Seketika itu ia berubah menjadi pangeran tampan. Sang pangeran melamar sang putri saat itu juga. Sang putri yang jatuh cinta pun menerima lamaran pangeran dan keduanya hidup Bahagia.
Pesan moral
Menepati janji adalah suatu keharusan, namun janji yang harus ditepati adalah janji yang baik. Janji yang tidak mendatangkan konsekuensi buruk kepada orang yang membuat janji. Karena itu, berjanjilah yang baik – baik.
4. Legenda Batu Menangis
Cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak yang selanjutnya akan kita uraikan adalah tentang sebuah legenda dari Kalimantan yang berjudul Legenda Batu Menangis. Kisah ini adalah tentang seorang perempuan cantik yang malu terhadap ibunya.
Suatu hari, seorang ibu yang berpakaian lusuh mengajak anaknya yang cantik untuk berbelanja ke pasar. Sang putri berjalan di depan dengan make up cantik dan pakaian yang sangat bagus. Sementara sang ibu dengan pakaian lusuh berjalan di belakang.
Sepanjang perjalanan menuju ke pasar dan pulang dari pasar, sang anak selalu dipuja – puji kecantikannya dan pakaian bagusnya. Sebenarnya, sang ibu cukup senang dengan hal itu. Namun ada hal yang membuat ibunya malah menangis dibuatnya.
Ketika sang putri ditanya orang tentang siapa orang di belakangnya dengan pakaian lusuh dan menenteng barang belanjaan, sang putri bukannya mengakui itu adalah ibunya melainkan berkata bahwa ia adalah pembantunya.
Berkali – kali ibunya menahan rasa marah namun berkali – kali juga putrinya menjawab dengan jawaban yang sama. Hingga akhirnya, sang ibu pun mengangkat tangan seraya berdoa.
“Tuhan, hukumlah anakku. Dia sudah sangat keterlaluan terhadapku. Ia bahkan tidak mengakuiku”.
Tak lama kemudian, petir menyambar. Sang putri secara perlahan berubah menjadi batu. Ia pun menangis dan berjanji untuk tidak durhaka lagi. Hanya saja, Tuhan sudah terlanjur murka dan sang putri sudah menjadi batu.
Ingin membaca versi lengkapnya tentang Legenda Batu Menangis? Baca : Legenda Batu Menangis, Kisah Putri yang Durhaka pada Ibunya
Pesan moral
Janganlah durhaka kepada orang tua dan bahkan tidak mengakuinya karena bagaimanapun ia adalah orang tua kita yang berkorban banyak hal untuk membesarkan anaknya.
5. Aladin dan lampu Ajaib
Di daerah Asia Timur tepatnya di antara Irak dan Iran, hidup seorang laki – laki bernama Aladin yang tinggal bersama ibunya. Mereka hidup pas – pasan dan bahkan sedang kesulitan keuangan.
Suatu hari, ada pedagang kaya yang datang mencari Aladin dan berkata kepada ibunya untuk memperbolehkannya mempekerjakan Aladin. Nanti Aladin akan diberi imbalan sesuai pekerjaannya dan bahkan Aladin bisa kaya tanpa harus bekerja.
Ibunya pun setuju untuk mempekerjakan Aladin dengan pedagang kaya tersebut, tanpa tahu bahwa pedagang kaya tersebut adalah seorang penyihir.
Aladin pun pergi melakukan pekerjaannya dengan seorang penyihir tersebut. Penyihir membawa Aladin ke gurun yang tidak ada satu orang pun di sana. Aladin sebenarnya curiga, namun ia tetap menjalankan perintah penyihir yang menyamar sebagai pedagang tersebut.
Penyihir menaburkan bubuk Ajaib ke tanah dan meminta Aladin menggali tanah tersebut. Ia gali gurun tersebut sampai membentuk menjadi goa. Di sana ia menemukan banyak sekali emas dan menemukan sebuah lampu tua.
Penyihir berkata “Kau boleh ambil emas sebanyak yang kau mau, tapi lampu tuanya serahkan kepada saya”.
Aladin pun mengisi kantong celananya dengan emas sebanyak yang ia bisa. Ketika kantongnya sudah cukup dengan emas, ia mulai mencari lampu. Namun setelah lampu tua itu didapatkan, penyihir berkata, “Serahkan dulu lampunya dan aku akan membantu kamu keluar dari goa”.
Sang Aladin berpikir kalau ia menuruti perintah penyihir, ia takut akan ditinggalkan di sana dan tidak bisa keluar dari goa. Akhirnya Aladin bernegosiasi. Namun penyihir marah karena menganggap Aladin tidak menurutinya. Penyihir pun menabur bubuk Ajaib lagi dan goa tersebut tertutup dengan pasir.
Aladin ketakutan, bingung dan dalam kesendirian tersebut ia mengusap lampu tua itu. Tiba – tiba asap muncul di dalam goa dan jin pun keluar dari lampu tua itu.
Jin berkata bahwa sekarang Aladin adalah tuannya dan ia akan menuruti semua perintah Aladin. Pertama, Aladin meminta jin membawanya keluar dari goa. Kemudian Aladin meminta untuk dibawa kembali pulang ke rumahnya. Jin menuruti semua perintah dan permintaan Aladin.
Sesampainya di rumah, ia menunjukkan lampu tua Ajaib itu kepada sang ibu. Berbagai permintaan pun dibuat dan dikabulkan. Sampai akhirnya Aladin juga meminta untuk diberikan seorang istri cantik dan keluarlah putri Jasmine.
Mereka pun hidup Bahagia. Namun suatu hari, penyihir datang ke tempat Aladin tinggal dan mengambil alih lampu Ajaib tersebut. Aladin yang tidak ada di rumah kaget karena tiba – tiba saja ibu dan istrinya menghilang. Hingga ia tahu bahwa penyihir yang membuat semua kekacauan itu muncul.
Aladin pun mencari cara untuk mengambil kembali lampu Ajaib itu dan ia meminta jin mengembalikan istri dan ibunya serta membawa penyihir jauh dari tempatnya. Jin mengabulkannya dan mereka hidup berbahagia.
Pesan moral
Setiap manusia pasti akan punya masalah. Namun ketika masalah muncul, berusahalah berpikir jernih dan menyelesaikannya.
6. Cerita dunia Cinderella
Cinderella merupakan sebuah cerita anak Disney yang sangat terkenal di dunia. Banyak film animasi tentang Cinderella yang sudah dibuat.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara perempuan tiri yang jahat. Ia seringkali disiksa dan diperlakukan tidak adil. Hingga suatu hari, ada undangan pesta dansa dari istana yang ditujukan untuk semua wanita di desa tempat Cinderella tinggal.
Hanya saja, sang ibu tidak memperbolehkan Cinderella pergi ke pesta tersebut. Cinderella sedih dan hanya bisa meratapi nasibnya itu. Kemudian ada seorang peri yang berusaha mewujudkan keinginan Cinderella namun dengan syarat harus pulang kembali sebelum pukul 12 malam.
Cinderella sangat senang karena itu artinya ia bisa datang ke pesta dansa dan menyetujui syarat tersebut. Di pesta dansa, kecantikan Cinderella menjadi pusat perhatian. Pangeran pun bahkan berdansa dengan Cinderella.
Ketika waktu menunjukkan pukul 12 tepat, Cinderella yang sadar harus segera pulang meninggalkan pangeran. Namun sepatunya yang sebelah tertinggal. Cinderella tetap pergi meninggalkan sepatunya itu.
Hingga tiba hari dimana pangeran yang penasaran dengan pemilik sepatu membuat sayembara. Siapa pun yang cocok dengan sepatu tersebut akan menjadi istrinya. Semua gadis desa didatangi dan diminta mencoba sepatu itu.
Tiba giliran Cinderella mencobanya dan ternyata cocok. Pangeran pun tahu bahwa gadis di pesta dansa waktu itu adalah Cinderella.
Pesan moral
Jangan bersedih jika kita diperlakukan kurang baik dan berada di posisi sulit. Tetaplah optimis karena kebahagiaan pasti akan menemukan jalannya untuk datang.
Cerita Cinderella versi lengkap, baca : Dongeng Cinderella dan Sepatu Kaca, Dongeng dengan Akhir yang Indah!
7. Cerita Disney Putri Salju dan Tujuh Kurcaci
Cerita ini mengisahkan tentang seorang putri cantik yang baik hati namun diasingkan. Di tempatnya diasingkan, ia bertemu tujuh kurcaci dan tinggal bersama mereka. Suatu hari, sang putri cantik disihir menjadi putri tidur.
Sihir tersebut dapat dipatahkan jika ada pangeran yang mencium sang putri. Akhirnya ia ditemukan oleh seorang pangeran. Sang pangeran jatuh cinta dan mematahkan sihir sang putri. Mereka pun hidup bahagia.
Ingin membaca cerita lengkapnya? Baca : Dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan kali ini tentang cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak beserta pesan moralnya. Ada banyak manfaat membacakan cerita anak untuk tumbuh kembangnya, jadi jangan lupa untuk menstimulasi otak anak dengan cara yang baik salah satunya dengan membacakan cerita yang sesuai usianya.