Mendidik anak supaya disiplin perlu dilakukan sejak dini agar kelak menginjak masa remaja dan dewasa, ia sudah tahu bagaimana harus menjalani hidup dengan kedisiplinan yang sudah dipahami sejak dini. Lantas, cara mendidik anak disiplin tanpa kekerasan seperti apa yang bisa dilakukan orang tua?
Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk mendidik anak disiplin tanpa kekerasan dan pada kesempatan kali ini kami akan berikan informasi lengkap dan menariknya untuk Anda. Let’s check these out!
Cara Mendidik Anak Disiplin Tanpa Kekerasan
1. Berikan pemahaman tentang arti disiplin
Anak tidak akan bisa mematuhi orang tua untuk bersikap disiplin jika ia tidak tahu apa arti disiplin itu sendiri. Jadi, berikan pemahaman dengan bahasa yang dimengerti oleh anak tentang apa itu disiplin dan bagaimana menjalankan hidup yang disiplin.
Jika anak sudah tahu apa dan bagaimana yang dimaksud dengan disiplin, akan lebih mudah baginya untuk patuh dan menjalankan hidup dengan disiplin.
2. Jadilah figure contoh yang disiplin
Anda tentu sudah tidak asing dengan pepatah ‘buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya’. Artinya bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh anak, perilaku, sikap, kebiasaan bahkan tindak tanduk akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Karena itu jika orang tua ingin memiliki anak yang disiplin, orang tua juga tidak boleh hanya menyuruh atau meminta anak melakukannya melainkan orang tua harus menjadi contoh yang baik yang menerapkan sikap disiplin itu sendiri.
Misal ketika orang tua memberikan aturan anak menonton televisi atau YouTube atau film apapun maksimal 2 jam, maka orang tua juga harus mematuhinya. Jika orang tua meminta anak untuk tidur tidak lebih dari jam 9 malam, maka orang tua juga harus memberi contoh yang sama.
Kebiasaan disiplin yang seperti itu yang akan diingat oleh anak dan akan menjadi kebiasaan sampai ia dewasa kelak. Dengan mendidik diri sendiri disiplin dan kemudian mencontohkan perilakunya kepada anak, tanpa disadari orang tua sudah menerapkan cara mendidik anak disiplin tanpa kekerasan.
3. Berikan batasan dan konsekuensi
Menetapkan aturan itu penting dan berikan juga batasan kepada anak tentang bagaimana aturan yang sudah ditetapkan itu harus dilaksanakan.
Jika anak menyalahi aturan atau bahkan mengabaikan aturan yang sudah dibuat, maka berikan konsekuensinya. Misalkan jika anak tidak mengerjakan PR atau tidur terlambat, orang tua bisa memberikan konsekuensi untuk mengurangi jam menonton televisi atau jam bermain di esok hari.
Dengan demikian anak akan belajar bahwa kesalahan atau keteledoran yang dilakukan hari ini akan ada dampaknya sekecil apapun itu di keesokan harinya atau di hari lainnya. Dengan begitu anak akan berpikir ulang untuk melakukan kesalahan, terlebih untuk melakukan kesalahan yang sama.
4. Beri hadiah kecil jika ia berhasil disiplin namun jangan terlalu sering
Anak sudah mampu bersikap disiplin, menjalankan sikap disiplin, dan bahkan menaati semua aturan yang diterapkan tanpa dilanggar?
Jika iya, ini waktunya Anda memberikan apresiasi kepada anak. Anda bisa memberikan hadiah kecil untuknya. Atau paling tidak berikan kecupan manis di keningnya dan ungkapkan rasa bangga Anda terhadapnya.
Dengan cara seperti itu, anak akan sadar, tahu dan memahami bahwa orang tuanya bangga dengan dirinya. Ia juga akan semakin semangat untuk menjalankan norma – norma yang sudah diatur atau ditetapkan dalam keluarga.
Membangun kedisiplinan dalam diri anak tentu ada tantangannya. Bagaimana menghadapi tantangan tersebut, baca : Menghadapi Tantangan dalam Membangun Kedisiplinan Anak
Baca juga : Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Bisa Jadi Anak Mandiri
Demikian informasi yang kami dapat bagikan terkait cara mendidik anak disiplin tanpa kekerasan yang bisa dilakukan oleh orang tua. Semoga menginspirasi ya buat para orang tua!