Dongeng kali ini kami sadur dari buku cerita anak bergambar dunia. Semakin adik-adik membaca cerita rakyat dunia yang ada di blog ini, semakin banyak wawasan yang akan adik-adik ketahui. Selamat membaca.
Buku Cerita Anak Bergambar : Keinginan Di-Jruva (India)
Dhruva adalah seorang putra mahkota di salah satu kerajaan di India. Ia hidup bahagia dengan ayah dan ibunya. Tetapi, karena kebencian seorang selir, Dhruva dan ibunya diusir dari istana. Saat itu usia Dhruva masih sangat kecil sehingga ia belum tahu tentang ayahnya.
Dhruva dan ibunya tinggal di hutan. Mereka hidup berdua di sebuah rumah. Namun, ibunya selalu sedih, sebab Dhruva selalu menanyakan sosok ayahnya. Ia ingin bertemu dengan ayahnya.
“lbu, seperti apakah ayahku? Apakah ayah orang yang baik? Kalau ayah baik, kenapa dia tega membuang kite di hutan?” tanya Dhruva suatu hari.
“Kau akan bertemu dengannya suatu hari nanti,” jawab ibunya sambil mengelus rambut Dhruva,
“Aku merindukan ayah, Bu. Aku ingin memiliki ayah, ayah yang selalu ada di sampingku,” ujar Dhruva.
“Kau akan menemukan seorang ayah yang paling baik di dunia. Kelak, jika kau sudah dewasa dan bijaksana, kau akan bertemu dengannya. Ayah yang paling baik itu adalah Dewa Wishnu,” ujar ibunya.
Kini Dhruva justru ingin sekali bertemu dengan Dewa Wishnu. Setiap hari, ibunya selalu menceritakan sosok Dewa Wishnu yang sangat baik. Dia pun pamit untuk mencari Dewa Wishnu.
“Aku tak mau menunggu sampai dewasa untuk bertemu ayah, Bu. Aku akan mencarinya sekarang.” ucap Dhruva.
Keinginan Dhruva sangat kuat hingga ibunya tak bisa menolaknya. Ibunya lantas mengizinkan Dhruva mencari Dewa Wishnu. Dhruva lalu pergi. Ia terus berjalan hingga kelelahan. Dhruva tertidur di bawah pohon yang rindang.
Seat itulah Dewa Narada menemuinya. Dhruva lantas bercenta kepada Dewa Narada bahwa ia ingin sekali bertemu dengan ayahnya, Dewa Wishnu. Dewa Naradha lalu mengajak Dhruva ke rumahnya. Dewa Narada mengajari Dhruva cara berdoa dan bertapa. Dhruva sangat tekun belajar karena ia ingin sekali bertemu dengan Dewa Wishnu.
Setelah sekian lama bertapa dan memusatkan pikiran ke Dewa Wishnu, akhirnya Dewa Wishnu pun menemuinya. Ia datang dengan cahaya yang berkilauan pada tubuhnya.
“Anakku, sudah lama sekali kau merindukanku. Kau juga sudah melakukan banyak hal untuk bertemu denganku. Sekarang, apa permintaanmu?” tanya Dewa Wishnu.
Dhruva pun meminta agar ia selalu dekat dengan Dewa Wishnu. Ia juga meminta agar ibunya dikembalikan ke istana. Dewa Wishnu mengabulkan permintaan Dhruva.
“Kau akan selalu dekat denganku. Ibumu sebentar lagi, akan dijemput untuk kembali lagi ke istana,” ucap Dewa Wishnu.
Dewa Wishnu lalu mengubah Dhruva menjadi sebuah bintang di langit. Ia akan selalu dekat dengan Dewa Wishnu. Sementara itu, ibunya dijemput untuk kembali ke istana. Raja sudah mengetahui tentang selirnya yang jahat. Selir itu akhirnya dihukum oleh raja
Ibu Dhruva tahu bahwa Dhruva sudah menjelma menjadi bintang. Saat malam tiba, Ibu Dhruva melambaikan tangan ke bintang itu. Bintang itu pun berkelip tanda membalas salam dari ibunya. Bintang itu tak pernah berpindah arah sehingga para nelayan menjadikannya sebagai bintang penentu arah.
Pesan moral dari Buku Cerita Anak Bergambar : Keinginan Di-Jruva (India) adalah anak yang baik pasti akan melakukan yang terbaik untuk orang yang disayanginya
Buku Cerita Dongeng Anak : Biksu Dan Pesuruh (Cina)
Suatu hari, ada biksu yang berbuat satu kesalahan. Biksu tersebut terkenal licik. Kesalahan yang dilakukannya itu membuatnya mendapat hukuman. Tangannya diborgol dengan rantai. Ia dijaga oleh salah satu pesuruh. Pesuruh itu akan memindahkan biksu tersebut ke penjara lain.
Saat dalam perjalanan, biksu itu membuat rencana. Ia mengajak si pesuruh untuk menginap di salah satu penginapan yang mahal. Biksu itu akan mentraktir pesuruh tersebut.
“Lebih baik kita bersenang-senang dulu. Besok kita lanjutkan lagi perjalanannya.” bujuk si Biksu.
Pesuruh itu sangat senang. Kapan lagi bisa bersenang-senang gratis kalau tidak sekarang, pikirnya.
Biksu itu memesan banyak makanan enak. Melihat makanan-makanan tersebut, si pesuruh langsung melahapnya.
“Aku belum pernah makan makanan seenak ini,” kata si pesuruh.
“Ayo habiskan semua makanannya, setelah itu kita istirahat,” ucap si Biksu.
Si Pesuruh menghabiskan semua makanan yang ada. Ia kekenyangan, lalu tertidur. Aha! Kesempatan itu tak disia-siakan oleh si Biksu. Ia mengambil kunci borgol, lalu melepaskan borgol yang membelenggunya. Kemudian ia mengambil golok don mencukur habis rambut si Pesuruh. Alhasil, si Pesuruh menjadi seperti seorang biksu, berkepala botak. Setelah melakukan aksinya, si Biksu pun langsung kabur
Saat terbangun, si pesuruh kaget, sebab si Biksu tak ada di sampingnya. Ia kebingungan.
“Hai Biksu, kemana kau kabur?!” teriak si Pesuruh. Kemudian ia memegang kepalanya yang sudah botak. Olala.. si Pesuruh merasa si Biksu masih ada di sampingnya.
“Biksu masih di sini, aku memegang kepalanya. Lalu, di mana aku?” tanya si Pesuruh, bingung. Olala… bahkan ia tak mengenali dirinya sendiri.
Pesan moral dari Buku Cerita Dongeng Anak : Biksu Dan Pesuruh (Cina) adalah jangan menjadi orang yang bodoh sehingga tak mengenali dirinya sendiri. Yuk, rajin belajar supaya pintar