Bahaya Dampak Kurang Tidur Pada Perkembangan Anak, Tanda & Solusi

Gangguan sulit tidur atau yang biasa kita kenal dengan insomnia tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa. Pada anak kecil dampak insomnia bisa berakibat buruk bahkan menggangu tumbuh kembang si kecil.

Yang perlu dipahami bahwa kebutuhan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan manusia akan bernapas, makan dan minum (via https://www.alodokter.com/). Kurang tidur jika terjadi terus menerus bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Lalu, apa dampak kurang tidur pada anak?

Peran tidur untuk tubuh sangatlah penting. Saat kita sedang tidur, tubuh akan melakukan perbaikan baik dari sisi fisik maupun mental, hal ini bermanfaat saat bangun tubuh kita terasa segar serta berenergi. Selain itu akan terjadi proses detoksifikasi yaitu metabolisme yang mengurangi kadar racun di dalam tubuh, dengan penyerapan, distribusi, biotransformasi dan ekskresi molekul toksin.

Dampak Buruk Sulit Tidur Bagi Anak
Dampak Buruk Sulit Tidur Bagi Anak

Kebutuhan Durasi Waktu Tidur Untuk Anak Berbagai Usia

Kebutuhan akan tidur pada anak bervariasi namun secara umum kebutuhan waktu tidur adalah sebagai berikut:

  1. Bayi baru lahir (0-3 bulan): durasi tidur yang dibutuhkan 14-17 jam per hari.
  2. Bayi usia 4-11 bulan: durasi tidur yang dibutuhkan 12-15 jam.
  3. Batita (1-2 tahun): durasi tidur yang dibutuhkan 11-14 jam.
  4. Balita (3-5 tahun): d durasi tidur yang dibutuhkan 10-13 jam.
  5. Anak-anak usia 6-13 tahun: durasi tidur yang dibutuhkan 9-11 jam.
  6. Remaja usia 14-17 tahun: durasi tidur yang dibutuhkan 8-10 jam per hari.
  7. Orang menuju dewasa (18-25 tahun): durasi tidur yang dibutuhkan 7-9 jam per harinya.
  8. Orang dewasa (26-64 tahun): durasi tidur yang dibutuhkan 7-9 jam.
  9. Orang lanjut usia (65 tahun ke atas): Durasi tidur 7-8 jam per hari.

Yang Akan Terjadi Jika Anak Kurang Tidur

Jika kualitas tidur anak terganggu atau kurang waktu tidur, makan bisa menyebabkan beberapa hal terjadi, diataranya adalah:

Berpotensi menderita penyakit serius

Penderita kurang tidur atau insomnia berisiko lebih tinggi menderita gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, serangan jantung, diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.

Gampang sakit dan sulit sembuh

Pada saat tidur tubuh akan melepaskan sitokin yaitu  protein-protein yang dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres. Pada kasus kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.

yang terjadi jika anak kurang tidur
yang terjadi jika anak kurang tidur

Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.

Menurunkan IQ dan Daya Ingat

Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika waktu tidur terganggu, otomatis kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Kurang tidur akan mengakibatkan seseorang mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab orang mudah lupa. Mengantuk juga menyebabkan hilangnya kemampuan berkonsentrasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka jangan kaget jika ingatan Anda melemah.

Kurang Tidur Menyebabkan Turunya IQ dan Daya Ingat
Kurang Tidur Menyebabkan Turunya IQ dan Daya Ingat

Insomnia juga bisa menurunkan kecerdasan anak karena menurunkan fungsi kognitif. Para pakar di University of Virginia, AS, menemukan bahwa anak-anak yang menderita insomnia mengalami penurunan kecerdasan.

Pertumbuhan Terganggu

Jangan hanya beranggapan kalau pertumbuhan badan anak hanya dipengaruhi oleh pola makan dan aktivitas fisik saja. Ternyata dampak kurang tidur juga bisa memengaruhi pertumbuhan badan Si Kecil.

Kata ahli, dampak kurang tidur juga bisa mengganggu pertumbuhan tulang sehingga anak bisa memiliki postur tinggi di bawah rata-rata. Bagi balita, kondisi ini bisa mengganggu hormon pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuhnya. Ujung-ujungnya, mereka bisa mudah sakit karena menurunnya kualitas sistem imun.

Mengganggu Proses Belajar

Dampak kurang tidur juga bisa memengaruhi proses belajar karena memori-memori anak akan terganggu. Enggak cuma itu, ketika kekurangan tidur anak pun akan lebih mudah tersinggung dan hiperaktif. Kedua hal tersebut bisa membuat mereka kesulitan untuk berkonsentrasi di sekolah.

Memicu Depresi

Kata ahli berdasarkan penelitian di Universitas Houston, AS, anak yang kurang tidur berisiko untuk mengalami depresi dan gangguan tidur di kemudian hari. Menurut sang peneliti, dampak kurang tidur juga bisa membuat anak jadi rewel karena timbulnya emosi negatif pada anak.

Masalah Berat Badan

Nah, yang perlu diketahui masalah obesitas itu enggak hanya dipengaruhi oleh pola makan dan kurangnya aktivitas fisik saja. Menurut studi dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, kurang tidur pada anak bisa menyebabkan obesitas.

Menariknya, hal yang sebaiknya juga berlaku. Kata ahli, dengan menambahkan durasi tidur selama satu jam bagi anak, berat badan akan turun sebesar sembilan persen. Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan tidur, 92 persen lebih mungkin mengalami kegemukan pada saat dewasa daripada mereka yang kurang tidur.

Solusi Agar Anak Bisa Memiliki Tidur Yang Berkualitas dan Waktu Tidur Yang Cukup

1. Kurangi TV & Main Gadget Berlebihan.

Hentikan menonton TV, Main Gadget atau membaca buku, setidaknya 1 jam sebelum tidur. Agar fokus Anda sudah bukan untuk beraktifitas melainkan untuk beristirahat.

2. Jangan minum kopi di malam hari.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kopi mengandung kafein yang sering membuat kita menjadi susah tidur. Zat kafein dapat memberikan efek aktif pada jaringan syaraf sehingga akan lebih sulit untuk terlelap. Jadi, sebisa mungkin hindari minum kopi di malam hari.

3. Berolahraga yang teratur.

Berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.

4. Cara Praktis Alami Mengobati Insomnia

Namun Memang Harus Diakui 3 Hal Tersebut Sangat Sulit Dilakukan di Jaman Sekarang

Sehingga Insomnia Pun Semakin Sulit Untuk Hilang…

Nah Tahukah Kamu, Ada Solusi Praktis & Alami Tanpa Bahan-Bahan Kimia Yang Bisa Membantu Mengatasi Masalah Insomnia

Dalam Waktu 1-2 Hari ?

Mau Insomnia Hilang Dengan Cara Praktis & Alami Dalam 1-2 Hari ?