Kembali kami posting artikel kumpulan cerita fabel yang berasal dari Yunani dan Italia. Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah mendengar dongeng fabel ini karena memang cukup terkenal. Bagi yang belum pernah mendengarnya kakak ucapkan selamat membaca.
Artikel Kumpulan Cerita Fabel : Gagak Bermuka Dua (Yunani)
Hari ini Merak sangat sibuk. Dia menyiapkan banyak makanan untuk sahabatnya. Ya! Merpati dan Gagak akan berkunjung ke rumahnya. Merak biasanya menyiapkan makanan yang enak untuk mereka.
Setelah menyiapkan berbagai makanan, Merak membersihkan rumah. Barulah saat menjelang siang, Merpati datang. Merak sangat senang dengan kedatangan merpati. Ia mempersilakan Merpati untuk menikmati makanan yang ada.
Beberapa saat kemudian, datanglah Gagak. Ketiganya adalah teman yang jarang bertemu. Merpati dan Gagak senang bisa berkunjung ke rumah Merak. Saat itulah Gagak mulai memuji Merak. Gagak memang suka memuji.
“Merak, bulumu memang sungguh indah. Banyak binatang yang mengagumimu di luar sana. Tak seperti binatang lain, kaulah yang paling indah,” ucap Gagak.
“Ah, menurutku buluku biasa-biasa saja,” balas Merak, merendah.” Mereka saja yang terlalu berlebihan. Setiap binatang memiliki keistimewaan masing-masing. Betul kan Merpati?”
Merpati hanya mengangguk. Merpati memang tak banyak bicara. Ia lebih senang diam dan menikmati suasana yang nyaman dan tenteram di rumah Merak yang indah.
“Menurut sebagian binatang, suaramu juga sangat merdu. Cobalah kau menyanyi untuk kami,” pinta Gagak.
Merak tersipu-sipu mendengar pujian Gagak. Ia lalu menyanyi dengan sangat merdu.
Hari sudah sore. Gagak dan Merpati pun berpamitan. Beberapa hari lagi, mereka berjanji akan bertemu kembali.
Saat dalam perjalanan, Gagak membuka percakapan dengan Merpati yang pendiam itu.
“Hey, Merpati. Sebenarnya tadi aku hanya pura-pura memuji Merak. Menurutku, bulu Merak biasa-biasa saja. Suaranya juga jelek. Benar, kan?” tanya Gagak, mulai menjelek-jelekkan Merak.
“Kalau menurutku, bulu Merak memang sangat indah. Semua binatang mengakui itu. Suaranya juga merdu,” balas Merpati.
Gagak jadi sangat malu. Rupanya Merpati tak suka dengan sikapnya yang suka menjelek-jelekkan Merak, sedangkan di depan Merak, Gagak malah memujinya. Merpati pun pergi meninggalkan Gagak yang masih merunduk malu.
Pesan moral artikel kumpulan cerita fabel : Gagak Bermuka Dua (Yunani) dari adalah jangan suka membicarakan kejelekan orang lain. Jika tidak, nanti kamu jadi tak memiliki teman.
Artikel Dongeng Hewan : Kucing Pemberani (Italia)
Ada dua ekor kucing (jantan dan betina), yang dipelihara oleh sebuah keluarga. Keluarga itu memberi nama Tomasso kepada si kucing jantan, dan memberi nama Lilia kepada si kucing betina. Kucing-kucing itu terawat. Bulu-bulunya mengkilap, kukunya pun bersih. Itu karena mereka dimandikan seminggu sekali oleh pemiliknya.
Tomasso dan Lilia juga selalu makan makanan yang enak. Keluarga yang merawatnya memang sangat menyukai kucing. Mereka sangat menyayangi Tomasso dan Lilia. Apalagi Tomasso dan Lilia juga membantu mereka di rumah, yakni menakut-nakuti tikus yang suka berkeliaran di rumah keluarga itu.
Melihat kenyamanan yang didapatkan Tomasso dan Lilia, kucing-kucing liar pun merasa iri. Mereka selalu membicarakan keberuntungan Tomasso dan Lilia, tetapi juga menjelek-jelekkannya.
“Mereka memang beruntung. Memiliki bulu yang lembut dan kuku yang bersih. Tetapi, aku yakin mereka tak memiliki keberanian seperti kita,” kata salah satu kucing liar.
“Apa kau pernah melihatnya?”tanya kucing lainnya.
“Aku memang belum pernah melihatnya. Tetapi aku yakin itu. Mereka selalu hidup nyaman. Jika menghadapi bahaya seperti kita, mereka pasti akan ketakutan lalu kabur. Hahaha…,” ejek kucing liar.
Mereka terus saja menjelek-jelekkan Tomasso dan Lilia. Saat mereka sedang asyik menggunjingkan Tomasso dan Lilia, datanglah seekor anjing. Anjing itu menggonggong kepada kucing-kucing itu. Sontak kucing-kucing itu lari ketakutan.
Tomasso melihat apa yang dilakukan oleh si anjing. Tomasso pun langsung menghampiri anjing tersebut. Anjing itu menyerang Tomasso, tetapi dengan sigap Tomasso mencakar wajahnya hingga si anjing pun terluka. Anjing itu lantas lari ketakutan.
Melihat hal tersebut, kucing-kucing liar itu jadi merasa malu dan bersalah. Tak seharusnya mereka menggunjingkan Tomasso. Sekarang, mereka tahu bahwa Tomasso adalah kucing yang kuat. Mereka pun berterima kasih kepada Tomasso karena telah mengusir anjing yang selama ini kerap mengganggu mereka.
Hikmah yang dapat diambil dari kumpulan dongeng binatang kucing pemberani adalah jangan menganggap remeh seseorang yang belum kita kenal baik. Bisa saja suatu saat nanti orang itu akan menolongmu.
Temukan Artikel Cerita Fabel Binatang terbaik kami lainnya pada posting berikut ini Cerita Dongeng Untuk Anak Anak Dari Cina dan Korea