Dongeng anak Indonesia bergambar sangatlah banyak. Beberapa dari cerita anak tersebut diambil dari cerita rakyat negara lain, misalnya negara Cina. Dua dongeng bahasa Indonesia kali ini pun berasal dari negara Cina. Yuk kita baca bersama.
Dongeng Anak Indonesia Bergambar : Burung dan Kerang
Cuaca hari ini sangat cerah, sangat cocok untuk beraktivitas di luar rumah.
Seluruh binatang keluar dari rumah mereka untuk menikmati cuaca yang sangat cerah, termasuk Kerang.
Ia keluar dari laut, dan membuka cangkangnya agar dapat merasakan sinar matahari.
“Hangatnya sinar matahari ini,” ujar Kerang sambil bersantai.
Kerang tidak tahu bahwa ada seekor burung yang tengah mengincarnya.
Burung itu ingin menjadikan Kerang sebagai makan siangnya.
Hap!
Burung itu menangkap Kerang. Paruhnya diarahkan ke daging kerang yang tampak lezat.
Tapi, tiba-tiba, Kerang menutup cangkangnya.
Paruh burung pun terjepit cangkang Kerang.
Ia mengaduh kesakitan.
“Lepaskan aku, Kerang! Atau kau akan man kumakan!” hardik Burung.
“Kau yang akan mati, Burung. Kau tak akan bisa mencari makanan dengan paruh yang kujepit,” balas Kerang.
Akhirnya, Burung membawa terbang Kerang. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, agar Kerang terlepas dari paruhnya. Namun bukannya lepas, paruh Burung justru semakin kencang terjepit. Burung pun berhenti di sebuah karang.
Olala, mereka tak sadar bahwa ada seorang nelayan di dekat mereka yang sedang mencari ikan.
Nelayan itu pun melihat burung yang terjepit cangkang kerang.
Hap!!!
Nelayan pun menangkap burung itu.
“Sungguh beruntungnya diriku. Aku mendapat dua tangkapan sekaligus. Sepertinya malam ini aku bisa makan enak,” ucap nelayan.
Burung dan Kerang pun dibawa pulang. Sungguh, Kerang dan Burung sangat menyesal.
Tidak seharusnya mereka saling menyakiti satu sama lain.
Akibatnya, keduanya bernasib malang. Sekarang, mereka hanya tinggal menunggu menjadi santapan si nelayan.
Pesan moral dari Dongeng Anak Indonesia Bergambar : Burung dan Kerang adalah jangan suka bertengkar, ya. Bertengkar hanya akan merugikanmu dan tidak membawa kebaikan sama sekali.
Cerita Dongeng Anak Indonesia : Kulit Rubah dan Daging Domba
Di sebuah desa, hidup seorang pemuda kaya.
Ia sangat gemar mengoleksi pakaian mewah dari kulit binatang, terutama binatang yang berbulu lebat.
Suatu hari, pemuda itu bercermin di kamar. Ia merasa bahwa semua pakaiannya sudah usang dan ia memerlukan pakaian baru.
Padahal, semua pakaian itu masih terlihat bagus.
“Sepertinya pakaianku sudah tak layak pakai. Aku harus memiliki pakaian baru,” ucap si pemuda.
Biasanya, pemuda itu tinggal pergi ke penjual pakaian langganannya.
Seketika, ia akan mendapatkan pakaian yang ia inginkan.
Namun kali ini, ia ingin mencari sendiri bahan pakaiannya.
“Aha! Aku menemui rubah saja, dan meminta kulitnya. Sepertinya kulit rubah sangat lembut. Aku juga akan meminta daging kepada domba. Aku ingin makan daging domba malam ini,” pikir pemuda itu.
Ia pun bergegas ke padang rumput, tempat rubah dan domba biasa bermain. Rubah tampak sedang bermalas-malasan di bawah pohon. Pemuda itu pun menghampiri rubah.
“Wahai, rubah. Aku ingin meminta tolong kepadamu,” pinta si pemuda dengan sopan.
“Minta tolong apa, pemuda?” tanya rubah.
“Aku ingin meminta kulitmu. Kulitmu akan kujadikan pakaian yang sangat bagus,” jawab si pemuda dengan mata berbinar.
Mendengar ucapan si pemuda, rubah langsung berlari tunggang-langgang meninggalkan si pemuda.
Tentu saja, ia tak mau kulitnya diambil oleh si pemuda.
Pemuda yang melihat kejadian itu merasa heran.
Padahal, ia meminta dengan baik-baik kepada rubah. Mengapa rubah justru berlari meninggalkannya?
“Ah, daripada aku memikirkan rubah, lebih baik aku menghampiri domba. Siapa tahu, domba lebih sopan dari rubah,” gumam pemuda itu.
Pemuda itu pun menghampiri domba yang sedang memakan rumput. Olala, pemuda itu kagum dengan bulu domba yang tebal.
Ia tak lagi hanya menginginkan daging domba, namun juga kulitnya. Sepertinya bulu domba lebih hangat dari kulit rubah.
“Wahai, domba. Apakah aku bisa meminta tolong kepadamu?” ucap si pemuda dengan sangat sopan.
“Apa yang bisa kubantu, pemuda?” jawab domba dengan sangat sopan pula.
Si pemuda menjadi yakin, bahwa ia bisa mendapatkan daging dan kulit domba.
“Bisakah aku meminta daging dan kulitmu? Aku ingin makan dagingmu malam ini, dan aku ingin memakai pakaian baru dari kulitmu yang hangat itu,” ujar si pemuda.
Sama seperti rubah, domba pun berlari tunggang-langgang menjauhi si pemuda.
Tentu saja, ia tak mau menjadi santapan si pemuda.
Melihat reaksi domba, pemuda itu menjadi sangat heran. Mengapa domba juga lari darinya?
Padahal, ia memintanya dengan sangat sopan.
“Rupanya, sangat sulit untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Perlu kerja keras untuk mencapai keinginanku,” ucap si pemuda. Akhirnya, ia berjalan pulang tanpa membawa apa pun.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Indonesia : Kulit Rubah dan Daging Domba adalah kita memang harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Dengan bekerja keras, kita bisa menghargai apa yang sudah kita miliki.
Terus ikuti kami di facebook yah https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/