ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan suatu gangguan mental yang dapat menyebabkan anak yang mengalaminya kesulitan memusatkan perhatian dan memiliki perilaku impulsif serta hiperaktif. Terapi anak ADHD apakah diperlukan?
Tentu saja, anak ADHD sangat memerlukan terapi untuk membantu membuat dirinya lebih rileks dan memahami kondisi dirinya. Terapi yang diberikan tentu memberikan banyak manfaat bagi mereka yang mengalami ADHD. Di sini kita akan berikan informasi lengkap tentang terapinya!
Terapi Anak ADHD
Ada beberapa jenis terapi yang penting diberikan untuk anak ADHD, di antaranya :
1. Terapi nutrisi dan diet
Terapi nutrisi dan diet sangat diperlukan untuk membuat anak ADHD lebih sehat karena Danny Tania, program manager dan acting principal di Linguistic Council, Jakarta menyebutkan bahwa beberapa bahan makanan dapat merangsang anak ADHD lebih hiperaktif.
Keseimbangan diet karbohidrat, penanganan gangguan pencernaan, penanganan alergi makanan atau reaksi simpang makanan sangat diperlukan dan semua itu bisa didapatkan dengan terapi nutrisi dan diet.
Anak ADHD juga tidak semuanya butuh pengobatan medis dengan pemberian obat kimiawi. Pemberian obat kimiawi biasanya hanya diberikan ketika anak sudah sangat hiperaktif atau mengalami kondisi dengan kemampuan konsentrasi yang sangat buruk hingga dapat menyakiti orang di sekitarnya.
2. Terapi okupasi
Terapi okupasi dilakukan dengan menstimulasi kemampuan motorik dan sensorik anak yang mengalami ADHD dengan melakukan kegiatan – kegiatan fisik seperti bermain bola, olahraga, membuat kerajinan tangan, bermain lego dan sebagainya.
3. Terapi wicara
Terapi wicara merupakan sebuah terapi anak ADHD yang diberikan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak. Anak pun akan diajarkan mendengar dan memahami apa yang dia dengar karena kemampuan mendengar tersebut termasuk komunikasi dua arah yang harus dipelajari.
Melalui terapi ini diharapkan anak bisa lebih mengerti dan memahami instruksi dengan mendengar dan mampu menyatakan idenya melalui bahasa verbal.
4. Terapi perilaku
Terapi perilaku merupakan sebuah terapi yang diberikan untuk mengajarkan kepada anak tentang perilaku positif dan perilaku negatif. Biasanya terapi perilaku diberikan setelah terapi wicara berhasil diberikan.
Terapi ini sangat penting untuk mengubah emosi negatif anak yang mudah frustasi, marah dan pesimis menjadi sebuah perasaan positif yang penuh percaya diri.
5. Terapi psikoedukasi
Terapi psikoedukasi merupakan sebuah terapi yang biasanya diberikan untuk anak ADHD yang sudah menginjak usia paham seperti usia 9 tahun atau menginjak masa remaja. Terapi ini dilakukan agar anak lebih mengerti dengan kondisi yang sedang mereka alami.
Orang tua perlu berkonsultasi dengan perawat atau dokter yang menangani masalah anak Anda. Biasanya mereka akan memberikan saran dan informasi tentang tahapan terapi yang diperlukan dan tentunya sesuai kebutuhan si anak.
Atau Anda termasuk orang tua yang masih bimbang benar tidak anak saya mengalami ADHD? Lantas, apa sih ciri – ciri anak yang mengalami ADHD? Baca : Ciri – Ciri Anak ADHD, Ketahui Ciri, Gejala dan Penyebabnya Di Sini!
Manfaat Terapi Untuk Anak ADHD
Tentunya terapi yang diberikan untuk anak ADHD memiliki banyak sekali manfaat. Oleh karena itu orang tua harus ekstra maksimal dalam memberikan terapi tersebut. Apa sajakah manfaatnya?
Berikut beberapa manfaat terapi untuk anak ADHD :
1. Membantu agar orang tua memahami anak
Anak berkebutuhan khusus memang perlu diperlakukan, dibimbing dan dididik dengan stimulasi yang berbeda dengan anak – anak secara umum. Cara mendidik anak ADHD yang bisa dilakukan, baca : Cara Mendidik Anak ADHD Secara Tepat, Mama Harus Tahu!
Terapi yang diberikan kepada anak ADHD berguna untuk membantu agar orang tua mampu memahami anak.
Biasanya terapis dalam sebuah tahap terapi akan memberikan pertanyaan dan pelatihan agar mereka bisa tahu apa yang dibutuhkan anak sehingga anak bisa merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri dan mampu berkembang sebagaimana mestinya.
2. Menggali kemampuan anak
Meski mereka merupakan anak berkebutuhan khusus, bukan berarti mereka tidak memiliki keterampilan apapun. Bahkan beberapa anak ADHD yang diasah keterampilannya bisa mengembangkan kemampuan tersebut jauh lebih baik dari anak normal.
Terapis akan berusaha membantu orang tua menggali minat dan kemampuan anak agar ia bisa berkembang sesuai dengan apa yang menjadi keahliannya. Kalau sudah tahu minat dan kemampuannya, mengarahkan anak pun jadi lebih mudah.
3. Melatih anak lebih tenang
Seringkali anak ADHD merasa gelisah ketika melakukan suatu kegiatan. Nah, terapi diberikan untuk menstimulasi setidaknya agar anak bisa belajar lebih tenang meski dalam prakteknya seringkali ada sedikit gangguan karena hal tersebut memang berkaitan dengan saraf mereka.
Selain itu, masih banyak manfaat lainnya dari terapi yang diberikan. Semoga informasi yang kami bagikan di atas menjadi informasi yang menambah wawasan dan membawa manfaat.