Pada malam hari ini kakak akan bercerita dongeng pendek dari Spanyol yang berjudul Raja dan Si Hitam. Dongeng pendek yang kakak ceritakan malam hari ini adalah resensi cerita rakyat tersebut. Resensi adalah ringkasan dari sebuah karya sastra. Jadi cerita pendek Raja dan Si Hitam yang kakak posting malam hari ini adalah ringkasan dari cerita asli yang berjudul sama yaitu Raja dan Si Hitam. Selamat membaca
Resensi Cerita Rakyat dari Spanyol : Raja Dan Kudanya Si Hitam
Dahulu kala, ada seorang raja yang mempunyai seekor kuda kesayangan bernama si Hitam. Si Hitam adalah kuda yang gagah, bulunya berkilat, dan ringkikannya kuat. Sekali-sekali, raja menungganginya keliling istana.
Suatu pagi, raja singgah di kandang kuda yang terletak di halaman belakang istana. Raja sangat heran ketika melihat Mista, si penjaga kuda sedang menyuapi si Hitam. Di dekat tempat rumput ada baskom kecil, entah berisi cairan apa. Dan si Hitam makan rumput dengan lahap.
“Rupanya si Hitam ini kuda manja. Makan saja disuapi,” komentar raja.
Raja kemudian mengambil segenggam rumput dan mencoba menyuapi si Hitam. Tapi, si Hitam membuang wajahnya, tak mau disuapi raja.
Raja segera meninggalkan tempat itu. Wajahnya merah padam karena marah.
“Keterlaluan. Disuapi raja justru tidak mau. Si Hitam benar-benar telah menghinaku,” umpat raja.
“Kalau kusuruh orang membuang si Hitam ke hutan, tentu orang-orang akan heran. Dan si Mista pasti akan bercerita bagaimana si Hitam menghinaku. Huh, namaku tentu akan tercemar!” pikir raja.
Akhirnya, raja menceritakan kejadian pagi itu pada permaisuri. “Bayangkan, seekor kuda menolakku. Si Hitam tak mau aku suapi. Benar-benar aku merasa terhina,” keluh raja.
Permaisuri mendengarkan cerita raja dengan serius lalu berkata, “Ah, tak usah diambil hati. Mungkin saja si Hitam sudah kenyang. Pergilah ke kandang dan coba berikan rumput saat si Hitam sedang lapar.”
Jawaban Permaisuri sedikit menghilangkan kekesalan di hati raja. Tapi, raja tetap penasaran mengapa si Hitam tidak mau makan rumput dari tangannya. la memerintahkan tukang cukurnya untuk menyelidiki hal ini.
Tukang cukur raja segera pergi menemui Mista yang sedang menyuapi si Hitam. “Kuda istimewa, makannya disuapi oleh penjaga yang istimewa juga,” puji tukang cukur.
“Ah, kudanya memang hebat. Penjaganya sih biasa saja,” kata Mista merendah.
“Jangan merendah,” ujar tukang cukur. Lalu, ia mengambil segenggam rumput dan mencoba menyuapi si Hitam. Namun si Hitam memalingkan wajahnya.
“Tuh, kau lihat sendiri! Si Hitam tak mau kusuapi. Ia hanya mau disuapi olehmu, penjaganya yang istimewa,” ujar tukang cukur.
Mista tertawa juga. “Hahaha, kalau tahu caranya, si Hitam sih mau saja disuapi siapa pun. Yang penting, rumputnya harus dicelup ke air madu dulu,” Mista menjelaskan.
Ia lalu memberi contoh dengan mengambil segenggam rumput, mencelupkannya ke dalam air madu dan menyuapi si Hitam. Dengan lahap Si Hitam langsung menyantap rumput dari Mista.
Tukang cukur mengikuti jejak Mista. Ternyata benar, si Hitam memakan rumput dari tangan tukang cukur dengan lahap.
Tukang Cukur bergegas menghadap raja. Ia menjelaskan rahasia tentang rumput kesukaan si Hitam. Betapa lega hati raja.
“Hahaha, bodoh sekali. Mengapa aku bisa tersinggung karena tingkah seekor kuda,” tawa raja di dalam hati.
Pesan Moral dari Resensi Cerita Rakyat Spanyol adalah jangan mudah tersinggung dan jangan cepat marah! Periksalah dulu persoalannya dengan benar. Kalau setiap masalah dihadapi dengan marah, justru masalah tidak akan pernah selesai. Selain itu jangan mudah berprasangka buruk dan merasa diri paling hebat. Ingat selalu berprasangka baik dan rendah hati maka orang-orang akan menghormati dan menyayangimu.
Temukan dan baca Ringkasan Cerita Rakyat Dunia Terpopuler lainnya pada artikel kakak berikut ini Cerita Dongeng Mancanegara dari Yunani dan Spanyol