Pengertian dan Contoh Fabel : Semut Pandai Berhemat (Mesir)

Seperti kita ketahui pengertian cerita fabel adalah dongeng yang mengisahkan kehidupan binatang yang bertingkah laku seperti manusia. Oleh karenanya fabel selalu dimasukan dalam kategori dongeng fiksi atau cerita khayalan. Dalam beberapa contoh fabel sering ada karakter manusia (minoritas). Dongeng fabel juga sering disebut dengan dongeng moral karena selalu mengandung pesan yang dapat dipetik.

Tujuan dongeng fabel ialah menceritakan ajaran moral dengan memperlihatkan sifat-sifat baik maupun sifat jelek manusia melalui karakter hewan atau binatang. Melalui tokoh hewan, penulis ingin membawa pembaca agar mengikuti contoh yang baik dan tidak mengikuti yang tidak baik.

Pengertian dan Contoh Fabel dari Mesir : Semut Pandai Berhemat

Dahulu kala, Mesir memiliki raja yang sangat  baik hati.

Raja itu selalu mengunjungi rakyatnya.

Ia ingin memastikan rakyatnya dapat hidup makmur. Karena kebaikan hati sang raja itulah, seluruh rakyat menyayangi sang raja.

Suatu hari, raja baru pulang dari sebuah desa.

Di tengah perjalanan, ia menjumpai seeker semut.

Wajahnya sangat sedih.

Sang raja pun mendekati si semut.

“Wahai, Semut. Mengapa wajahmu murung dan tidak bersemangat?” tanya raja.

Pengertian dan Contoh Fabel
Pengertian dan Contoh Fabel

“Seharian ini aku belum makan, Raja. Desa ini sangat bersih, tidak menyisakan makanan untukku sama sekali,” cerita si semut.

Ya, penduduk desa itu selalu menjaga kebersihan desa.

Mendengar cerita semut, raja menjadi iba.

“Semut, berapa banyak makanan yang kamu butuhkan untuk setahun?” tanya raja lagi.

“Satu potong roti, Raja,” jawab semut.

Sang raja pun bergegas mengambil sepotong roti. Ia lalu memberikan roti itu kepada semut.

“Ini untuk persediaan makanmu satu tahun. Jika tidak ada halangan, tahun depan aku akan menemuimu lagi. Aku akan memberikan makanan untuk setahun mendatang,” kata raja.

Betapa bahagianya semut.

Ia pun sangat berterima kasih kepada sang raja.

Selama setahun, ia tidak perlu bersusah payah mencari makan.

Satu tahun berselang. Sang raja masih rajin mengunjungi penduduknya di desa.

Di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba raja teringat dengan si semut.

Sang raja pun berniat menemui semut.

Benar saja. Semut sudah menunggunya di tempat setahun kemarin mereka bertemu.

“Wahai, Semut. Sudah menunggu rupanya. Bagaimana kabarmu? Apakah roti yang kuberikan cukup untuk makananmu setahun?” tanya raja.

“Kabarku sangat baik, Raja. Roti dari Raja cukup untuk makananku setahun. Malah, roti itu masih tersisa separuh,” balas semut.

Raja heran, lalu bertanya, “Kenapa tidak kamu habiskan makananmu?”

“Aku berhemat, Raja. Kusisakan separuh dari roti itu, untuk berjaga-jaga jika Raja lupa menemuiku. Jika Raja lupa, aku masih memiliki persediaan makanan di rumah,” jelas semut.

Raja terkekeh, kemudian memberikan sepotong roti lagi ke semut untuk persediaan makannya selama setahun. Sungguh, ia kagum dengan sikap semut.

Raja pun memerintahkan seluruh penduduknya untuk meniru sikap semut.

Dengan berhemat seperti semut, mereka tidak akan kehabisan makanan.

Hikmah yang dapat dipetik dari Pengertian dan Contoh Fabel dari Mesir adalah boros bukan sikap yang baik, karena apa yang kita punya akan cepat habis. Berbeda dengan hemat. Tapi kawan, ingat ya, berhemat bukan berarti pelit.

Catatan: kata Fabel berasal dari bahasa Inggris: fable.

Kami merupakan penulis juga di https://id.wikipedia.org/wiki/Fabel serta admin di fanpage https://www.facebook.com/dongeng-cerita-rakyat