Jika adik-adik diminta oleh guru untuk membuat sebuah drama, adik-adik dapat menggunakan Kumpulan Naskah Drama Cerita Rakyat Dunia yang ada di blog ini sebagai inspirasi. Banyak sekali cerita rakyat nusantara maupun dunia yang seru untuk diambil sebagai drama. Contohnya dua dongeng yang akan kakak ceritakan saat ini. Selamat membaca.
Kumpulan Naskah Drama Cerita Rakyat Nigeria : Kita Semua Saling Melayani
Dahulu kala, Kerajaan Kamera, di Afrika dipimpin oleh seorang raja yang sombong dan berperangai jahat. Itulah mengapa semua rakyat takut kepadanya.
Suatu hari, sang raja duduk-duduk di depan istana dengan dikelilingi pengawal-pengawalnya. Semua rakyat yang berada di situ dan melihat sang raja Iangsung menyembah karena takut.
Melihat rakyatnya menyembah-nyembah, sang raja semakin sombong. Lalu, ia mengumumkan bahwa dirinya adalah raja penguasa seluruh dunia dan semua orang di dunia adalah pelayannya.
“Kau salah. Semua orang adalah pelayan bagi yang lainnya. Kita semua saling melayani,” kata sebuah suara.
Suara itu membuat suasana menjadi hening. Tidak ada yang berani bergerak sedikit pun. Semua orang yang berkumpul di situ sangat yakin raja akan marah.
Benar saja, wajah raja merah padam. “Siapa yang berkata itu?” bentak raja.
“Siapa yang berani mengatakan bahwa aku adalah pelayan?” katanya dengan nada suara tinggi.
“Saya,” kata sebuah suara di kerumunan orang. Seorang tua berambut putih maju ke hadapan raja. la memakai tongkat untuk membantunya berjalan.
“Siapa engkau?” tanya raja.
“Aku Abu Bakar. Desa kami kekeringan. Aku datang untuk memintamu agar menggali sumur di desa kami,” kata si orang tua.
“Ternyata, kau seorang pengemis,” kata raja sinis sambil mendekati Abu Bakar.
“Kau berani sekali menyebutku pelayan,” kata raja lagi.
“Kita saling melayani. Dan aku akan buktikan padamu,” kata Abu Bakar tanpa rasa takut.
“Buktikanlah! Jika kau bisa, aku akan menggali tidak hanya satu sumur di desamu, tapi tiga sumur. Tapi, jika tidak bisa membuktikannya, kau akan mati!” kata raja.
“Baiklah. Sebelumnya, ada kebiasaan di desa kami. Jika menerima sebuah tantangan, kami harus menyentuh kaki lawan kami. Biar aku sentuh kakimu. Pegangkan tongkatku, ya!” kata Abu Bakar.
Setelah sang raja memegangi tongkatnya, Abu Bakar membungkuk dan menyentuh kaki raja. Setelah selesai, Abu Bakar berkata, “Sekarang kembalikan tongkatku!” Raja memberikan kembali tongkat Abu Bakar.
“Apakah kau masing ingin bukti lain?” tanya Abu Bakar.
“Bukti lain?” tanya raja kebingungan.
“Kau tadi memegangi tongkatku saat aku pinta. Lalu, kau kembalikan tongkatku saat aku perintah. Seperti kataku, semua orang yang baik adalah pelayan bagi sesamanya,” terang Abu Bakar.
Raja terkejut mendengar jawaban Abu Bakar. la pun menyadari kesalahannya. la pun memenuhi janjinya untuk menggali tiga sumur di desa Abu Bakar.
Pesan Moral dari Kumpulan Naskah Drama Cerita Rakyat Nigeria adalah jangan pernah memiliki sifat sombong. Sebab, itu akan merugikanmu sendiri. Kemudian, bantulah orang Iain jika ia kesulitan. Tapi, jangan pernah mengharapkan imbalan.
Naskah Drama Cerita Rakyat Cina : Manusia Yang Sangat Kikir
Dahulu kala di Cina, hiduplah seorang lelaki yang sangat kikir. Sepanjang hidupnya, ia menumpuk kekayaan dan tidak pernah beramal sedikit pun.
Sampai akhirnya, si kikir sakit keras dan dokter mengatakan hidupnya tidak akan lama lagi. Si kikir berpikir kepada siapa dia akan mewariskan harta kekayaannya yang melimpah.
Lalu, ia memanggil ketiga anaknya. la bermaksud menguji ketiganya.
“Katakan padaku, bagaimana nanti kau akan memakamkanku?” tanya si kikir kepada anak tertua.
“Aku akan mengadakan upacara pemakaman besar-besaran. Aku akan memesan peti mati perak untuk ayah. Lalu, pakaian Ayah akan dirajut dengan benang emas. Setelah itu, aku akan memberi makan orang miskin selama tiga hari,” jawab anak tertua.
“Kau bodoh!” bentak si kikir mendengar jawab an anak tertuanya. “Peti mati perak! Baju emas! Memberi makan orang miskin selama tiga hari! Terkutuklah aku, sia-sia saja aku membesarkamu,” kata sang ayah yang kikir.
Anak kedua mengerti bahwa ayahnya tidak ingin sebuah pemakaman yang mewah. Maka, setelah ditanya, ia menjawab, “Kakak terlalu mahal membuat upacara penguburan. Aku akan mengadakan pemakaman yang tidak mahal. Aku hanya akan mengundang pendeta untuk mendoakan Ayah.”
“Pendeta!” bentak si kikir.
“Kau tahu berapa biaya menyewa pendeta untuk berdoa? Kau harus membayarnya dengan emas. Ah, kau sama-sama tak berguna seperti kakakmu. Minggir sana! Coba kau anakku bungsu!”
Anak bungsu sudah lama benci dengan sifat kikir ayahnya. Kini, ia semakin jijik dengan sikap ayahnya itu. “Aku tidak akan mengeluarkan uang sedikit pun untuk pemakamanmu. Bahkan, aku akan menghasilkan uang dari kematianmu,” kata anak bungsu kesal.
“Oh, bagaimana caramu menghasilkan uang dari kematianku?” tanya si kikir justru penasaran.
“Setelah kau mati, aku akan jual tubuhmu ke sekolah kedokteran di Provinsi Utara. Aku akan menjualnya ke penawar tertinggi,” kata anak bungsu semakin kesal dengan ayahnya.
“Hahaha, kau memang anak Ayah!” kata si kikir justru senang.
“Kau akan menjadi pewaris tunggalku,” lanjutnya. Ketiga bersaudara itu heran oleh sikap ayahnya yang sangat kikir itu.
“Tapi, Ayah. Tidakkah Ayah dengar apa yang dia katakan? Dia akan menjual tubuh Ayah ke Provinsi Utara,” kata anak tertua.
“Oh, iya. Aku larang kau melakukan itu. Kau tidak boleh menjualnya ke Provinsi Utara. Orang-orang di sana suka mengutang. Lebih baik, kau menjualnya ke Provinsi Selatan saja!” kata si kikir kepada anak bungsunya. Mendengar hal itu, ketiga bersaudara menyerah dengan sifat ayahnya yang sangat kikir.
Pesan Moral dari Naskah Drama Cerita Rakyat Cina adalah jangan jadi orang yang kikir karena orang yang kikir akan dibenci orang lain. Kamu mau jadi anak yang dibenci oleh orang lain? Tentu tidak, karena haI itu sangat tidak menyenangkan.
Temukan naskah drama cerita rakyat terbaik dengan membaca posting berikut ini contoh naskah drama cerita rakyat.