Kumpulan legenda legenda di Indonesia sebagian dihubungkan dengan asal mula sejarah atau nama satu daerah. Dua cerita rakyat Nusantara yang akan kami ceritakan kali ini merupakan contoh dua dongeng rakyat yang dihubungkan dengan nama daerah. Selamat membaca.
Kumpulan legenda legenda di Indonesia : Asal Mula Rawa Pening
Suatu hari, ada seorang anak sakti yang disihir oleh penyihir jahat. Tubuh anak itu penuh luka dan baunya busuk. Tak seorang pun mau mendekat padanya. Suatu hari, sang Anak bermimpi lukanya disembuhkan oleh seorang perempuan tua. Ia pun berkelana mencari perempuan tua itu. Namun tiap tiba di suatu kampung, ia selalu diusir.
Suatu hari, sang Anak tiba di suatu kampung. Kampung itu dihuni oleh orang-orang kaya dan sombong. Saat itu, kampung tersebut tengah mengadakan pesta. Sang Anak pun bergegas menuju pesta tersebut. Namun, ia langsung diusir.
Sang Anak pun sakit hati. Lalu, ia menancapkan lidi di tanah. “Hanya aku yang bisa mencabut lidi ini!”
Salah satu dari penduduk mencoba mencabut lidi itu. Namun sekuat apa pun usaha orang itu tapi tidak berhasil. Dan selanjutnya para penduduk bergantian mencabut lidi tersebut, tapi tak seorang pun yang berhasil.
Setelah menancapkan lidi, sang Anak pergi. Di dekat kampung tersebut ada seorang perempuan tua yang tinggal seorang diri. Perempuan tua itu melihat si Anak. Melihat kondisi si Anak, si Perempuan tua pun kasihan. Ia menghampiri si Anak dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Tak berapa lama, luka si Anak sembuh.
Suatu hari, sang Anak datang dan mencabut lidi yang dulu ia tancapkan. Dari tempat lidi itu dicabut menyembur mata air. Semakin lama, air itu semakin deras. Air itu pun menenggelamkan daerah tersebut. Seiring waktu, tempat tersebut berubah menjadi telaga, telaga tersebut diberi nama Rawa Pening.
Cerita Rakyat Nusantara : Legenda Batu Kuwung
Alkisah, dulu di Banten ada seorang saudagar kaya sekaligus kepala desa yang tidak disukai warganya karena kikir dan sombong. Suatu hari, seorang pengemis mendatangi rumah sang Saudagar. Namun, yang didapat pengemis tersebut hanya caci maki dari sang Saudagar. Sang Pengemis pun marah dan berkata, “Hai, Saudagar kikir, bersiaplah untuk menerima balasan yang setimpal.”
Esok paginya, sang Saudagar terkejut karena kakinya tidak bisa digerakkan. Ia pun membuat sayembara, siapa yang bisa menyembuhkannya akan mendapatkan setengah dari hartanya. Semua orang datang berbondong-bondong untuk mengikuti sayembara, tak terkecuali si Pengemis.
Saat tiba gilirannya, si Pengemis menjelaskan bahwa hal ini terjadi akibat kekikiran sang Saudagar. Agar sembuh, sang Saudagar harus menghilangkan sifat tersebut, mandi di Gunung Karang, serta memberikan setengah hartanya kepada warga miskin. Sang Saudagar bersedia memenuhi persyaratan tersebut.
Sang Saudagar berangkat ke Gunung Karang dan mandi disana. Tiba-tiba, menyembur air panas dari sela-sela batu tempatnya duduk. Kedua kakinya pun dapat digerakkan. Setelahnya, ia kembali ke desa dan menikahi wanita miskin. Ia juga memerintah desa dengan baik dan adil. Batu tempat menyemburnya air panas hingga kini disebut batu kuwung.
Baca Kumpulan legenda legenda di Indonesia terbaik kami lainnya pada artikel berikut ini Contoh Dongeng Singkat dari Legenda Rakyat Indonesia dan Cerita Dongeng Legenda Pendek dari Riau dan Pekanbaru