Negara Cina memiliki kumpulan dongeng pendek terbaik. Salah satu diantaranya yang terkenal sampai ke seluruh penjuru dunia adalah cerita rakyat Cina yang akan Kakak ceritakan malam hari ini.
Kumpulan Dongeng Pendek Cina : Pesan Dari Raja
Dahulu kala, di negeri Cina, ada seorang raja yang arif dan bijaksana. Ia bernama Raja Ming. Raja Ming memiliki seorang putri yang cantik bernama Putri Meimei. Selain berparas cantik, Putri Meimei juga memiliki watak yang baik sehingga ia sangat dicintai oleh rakyatnya.
Kecantikan Putri Meimei terkenal sampai ke seluruh penjuru negeri. Suatu ketika, seorang raja bernama Raja Chao mengirim utusan untuk menyampaikan pesannya kepada Raja Ming. Raja Chao ingin melamar Putri Meimei untuk anaknya, yaitu Pangeran Huang.
“Saya terima pesan dari Raja Chao. Besok saya akan mengirimkan utusan untuk membalas pesan ini,” ucap Raja Ming.
Setelah utusan Raja Chao pergi, Raja Ming sangat bingung. Ia sama sekali tak menginginkan Pangeran Huang menjadi suami Putri Meimei. Perangai Pangeran Huang sangatlah buruk. Setiap hari, Pangeran Huang hanya berfoya-foya. Berbeda sekali dengan Putri Meimei yang perangainya sangat baik.
Raja Ming bertanya kepada permaisuri. Setelah mendengar cerita sang Raja, sang permaisuri pun menjawab, “Jika kita menolak, aku yakin Raja Chao pasti akan sangat marah, lalu menyerang kerajaan kita. Kau tahu sendiri, kerajaan kita jauh Iebih kecil dibanding kerajaan Raja Chao!”
Benar apa yang dikatakan oleh permaisuri. Tetapi, Raja dan Permaisuri juga sependapat bahwa Putri Meimei tak boleh menikah dengan Pangeran Huang. Setelah berpikir beberapa lama, akhirnya Raja Ming mendapatkan ide.
Raja Ming menyuruh salah satu ajudannya untuk menyampaikan pesan kepada Raja Chao. Ia hendak memberikan sebuah pot yang terbuat dari pualam. Pot itu diisi dengan tanah, lalu ditanami rumput.
“Sampaikan kepada Raja Chao bahwa Putri Meimei tidaklah pantas menerima pinangan Pangeran Huang,” ucap Raja Ming kepada utusannya.”Putri Meimei ibarat rumput yang tak ada artinya, sedangkan Pangeran Huang seperti pualam, rasanya tak pantas jika bersanding dengan Putri Meimei yang tak ada artinya sama sekali.”
Utusan Raja Ming mengerti. Namun, baginya pesan itu terbalik. Bukan Putri Meimei yang tak pantas untuk Pangeran Huang, melainkan Pangeran Huanglah yang tak pantas untuk Putri Meimei. Utusan itu lantas mengganti pot yang dibawanya dengan pot biasa. Ia mengisi pot itu dengan kotoran sapi, lalu menanaminya dengan setangkai mawar yang indah.
Utusan tersebut menghadap Raja Chao. Raja Chao terkejut saat menerima apa yang dibawa “Apa maksudnya ini? Apakah Raja Ming merasa bahwa Pangeran Huang tak pantas untuk Putri Meimei sehingga ia menganggapnya seperti kotoran sapi, sedangkan Putri Meimei seperti bunga mawar yang indah?” tanya Raja Chao.
Utusan Raja Chao pun menjelaskan bahwa itu adalah pemikiran dirinya, bukan pemikiran Raja Ming. “Apakah Tuan rela jika putri Tuan menikah dengan orang yang tak baik?” tanya utusan Raja Ming.
Raja Chao pun berpikir dan menyadari kesalahannya. Memang benar, putranya memiliki tabiat yang kurang baik. Raja Chao lalu mengirimkan pesan kepada Raja Ming tentang permintaan maafnya. Ia juga meminta Raja Ming untuk menghukum utusannya yang telah lancang mengganti pesan untuknya.
Raja Ming sangat senang mendapat pesan itu. Ia sangat berterima kasih kepada utusannya. Namun, utusannya itu tetap mendapatkan hukuman karena telah melanggar peraturan. Beberapa bulan setelah dihukum, sang utusan kemudian diangkat menjadi penasihat Raja Ming.
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Pendek Dunia dari Cina adalah jika menginginkan sesuatu yang baik untukmu, maka kau hares menjadi baik pula.