Jika adik-adik sudah sekolah, maka adik-adik akan banyak mendengar Kumpulan Dongeng Fabel Bahasa Indonesia pada saat belajar Bahasa Indonesia. Salah satu cerita yang diambil dari Kumpulan dongeng fabel Bahasa Indonesia yang masih Kakak ingat ketika kakak masih kecil adalah dongeng fabel anak tentang dua ekor tikus yang berkelahi dan seekor ular. Apa yang terjadi dengan dua ekor tikus itu? Ini dia kisahnya.
Kumpulan Dongeng Fabel Bahasa Indonesia : Kisah Dua Ekor Tikus
Suatu hari seekor tikus kecil keluar sarang lalu menyusuri sebuah kolam, tikus tersebut mencari makanan untuk dia bawa ke sarangnya meskipun sarangnya telah dipenuhi makanan. Tikus tersebut mengendus-ngendus bau makanan di dekatnya kemudian sang tikus mencari makanan tersebut, sang tikus menemukan makanan itu namun makanan itu sedang dimakan oleh seekor tikus lainnya. Makanan itu adalah sebuah pellet ikan yang ditinggalkan oleh pemancing, sang tikus yang melihat pelet yang sedang dimakan oleh tikus lain merasa kesal karena pikir dirinya, dirinyalah yang menemukan makanan itu duluan padahal sudah jelas-jelas yang menemukan makanan itu adalah tikus yang sedang mekanannya.
Sang tikus mendekati tikus tersebut lalu berkata sambil memarahinya “hei mana kesopananmu tikus rakus, ini adalah makananku apa kau tidak tahu bahwa yang menemukan pelet itu adalah aku kenapa kau malah asik memakannya, cepat hentikan dan kembalikan padaku.” tikus yang sedang makan itu menghiraukan tikus yang mengaku-ngaku pelet itu adalah makanannya, dia terus saja makan dengan lahapnya tanpa membalas sepatah katapun.
Tikus yang memarahinya itu semakin marah karena tikus yang sedang makan tidaklah menyaut atau mengungkapkan sepatah katapun dan bahkan dia mengiraukan dirinya, saat itu pula sang tikus pemarah itu langsung meloncat dan mencakar wajah tikus yang sedang makan “hei apa yang kau lakukan tikus pemarah, apa kau tidak lihat aku sedang makan jika kau ingin makan lebih baik cari sendiri makanan yang belum ada pemiliknya” kata tikus tersebut sambil mengusirnya “apa kau bilang, pelet itu makananku.” kata tikus pemarah dan rakus itu sambil kembali mencakar wajah tikus yang sedang makan. Tikus yang sedang makan kini kehilangan selara makannya, segera dia mencakar kembali dan menggigit tikus pemarah itu, mereka bergerumul berkelahi dengan sengitnya.
Ketika para tikus itu berkelahi seekor ular melihat kejadian tersebut sang ular menghampiri para tikus yang berkelahi dengan diam-diam, sang ular menunggu kesempatan untuk menyergap tikus itu dan sang ular sangat senang dengan perkelahian tikus-tikus tersebut. Para tikus yang berkelahi tidak memperhatikan seekor ular mengintainya mereka terus saja berkelahi hingga salah satu dari mereka kalah dan melarikan diri, tikus yang kalah itu adalah tikus yang sedang makan pelet dan pemenangnya adalah tikus pemarah yang mengaku-ngaku pelet itu adalah miliknya.
Tikus yang menang itu merasa sangat sombong dan berkata kepada tikus yang kalah “sudah kubilang makanan itu milikku kau malah memakannya, akhirnya kau rasakan sendiri akibatnya. Lagipula kau melawan seekor tikus yang gagah perkasa dan tidak bisa dikalahkan oleh apapun dan juga . . . .” belum selesai berbicara sang ular menerkam sang tikus dan memakannya, selesai memakan sang tikus ular itu berkata “tikus sombong dan serakah sepertimu akan bernasib sial dimakan oleh seekor ular seperti diriku.”
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Fabel Bahasa Indonesia : Kisah Dua Ekor Tikus adalah jangan serakah dan menyombongkan diri, karena tidak ada orang yang mau berteman dengan orang yang serakah. Lagipula keserakahan hanya akan membaca celaka pada diri kita.
Cerita Rakyat Fabel kali ini merupakan diambil dari Kumpulan Dongeng Fabel Bahasa Indonesia untuk anak PAUD.