Dua cerita rakyat yang kami ambil dari kumpulan cerpen dongeng anak terbaik ini sangat layak untuk dibaca. Keduanya memiliki hikmah yang dapat diambil. Yuk kita bacakan untuk si kecil.
Cerpen Dongeng Anak : Rubah Dan Harimau (Cina)
Seekor harimau memergoki rubah sedang berjalan sendirian. Aha! Hal itu membuat harimau senang. Itu artinya ia bisa menangkap rubah dengan mudah.
“Hei, mau ke mana kau sendirian? Kebetulan sekali, aku sedang lapar,” ujar Harimau, garang.
Rubah yang cerdik tak kehilangan akal. la langsung menjawab perkataan harimau. “Aku mau ke tempat temanku. Sebaiknya kau tidak menghalangiku.Tahukah kau, aku adalah raja di hutan ini. ltu adalah takdir Tuhan, dan kau tak boleh menolak takdir itu,” ucap Rubah.
Harimau tak percaya mendengar ucapan Rubah.Tentu saja, tidak pernah ada sebelumnya seekor rubah menjadi raja hutan.
“Kalau kau tak percaya, ikutlah denganku. Kau akan melihat banyak binatang yang ketakutan ketika melihatku,” ujar Rubah.
Harimau lalu mengikuti Rubah. Rubah membawanya ke padang rumput. Di sana ada banyak hewan yang sedang asyik memakan rumput. Melihat ada harimau, semua binatang lari ketakutan. Tetapi, harimau tak menyadarinya. Ia mengira para hewan takut karena melihat Rubah.
“Kau lihat kan? Semua binatang lari melihatku.” ujar Rubah, bangga.
“Tetapi aku masih belum percaya. Coba kau bawa aku ke tempat lain, apakah binatang-binatang itu masih takut denganmu?” pinta Harimau.
Rubah lalu membawa harimau kepada sekumpulan rusa. Kumpulan rusa yang sedang asyik bermain sontak lari ketakutan saat melihat harimau. Tetapi, harimau tak menyadari hal itu. Ia menyangka bahwa rusa-rusa itu takut kepada rubah.
Kini harimau percaya bahwa rubah memang ditakuti oleh para binatang, dan merupakan raja hutan. Harimau lantas pergi tanpa mendapatkan makanan.
Pesan moral dari Cerpen Dongeng Anak : Rubah Dan Harimau (Cina) adalah jangan suka menakut-nakuti teman. Kalau tidak, kamu bisa kena batunya. Tetaplah menjadi anak yang baik.
Kumpulan Cerpen Anak Anak : Pemuda Satu Kata (India)
Suatu hari, Raja pergi ke hutan. Ia ingin berburu seekor rusa. Ia pergi dengan ditemani para prajuritnya.Tetapi saat melihat seekor rusa, Raja terpisah dari prajuritnya. Raja terus saja mengejar rusa. Ia tak menyadari bahwa di hadapannya terdapat lubang yang sangat dalam. Raja pun terperosok ke dalam lubang itu.
Raja berteriak meminta tolong. Namun, prajuritnya tak mendengar. Mereka jauh dari Raja. Hingga kemudian datanglah seorang pemuda. Pemuda itu mendengar teriakan Raja. Ia mendongak ke dalam lubang itu.
“Hai. Aku terperosok disini dan tak bisa keluar!” seru Raja pada si pemuda.” Maukah kau menolongku.” Teriaknya.
“Tidak.” jawab pemuda itu.
Raja pun marah mendengar jawaban si pemuda. Tapi tak lama kemudian, turun seutas tali dari atas. Raja mengira orang yang menurunkan tali itu adalah prajuranya. Tapi rupanya pemuda tadi yang menolongnya. Raja jadi bingung. Pemuda itu tadi berkata tidak, tapi dia tetap menolongnya.
Setelah Raja sampai di atas, dia bertanya lagi kepada pemuda itu.
“Kenapa kau akhirnya menolongku? Tadi kau katakan ‘tidak’ saat aku memintamu untuk menolongku,’ tanya Raja.
”Tidak,” jawab si Pemuda. Raja semakin tak mengerti.
“Baiklah, akan aku bawa kau ke istana. Aku akan memberikanmu pekerjaan,” ucap Raja.
“Tidak.” jawab si Pemuda, tetapi ia mengangguk.
Raja jadi tahu bahwa pemuda itu ternyata hanya bisa berkata tidak. Raja lantas membawa pemuda itu ke istana. Ia menceritakan tentang pemuda satu kata itu kepada patih dan meminta patih untuk membennya pekerjaan. Olala… Patih justru memiliki ide bagus.
Di istana sebentar lagi akan diadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi putri raja. Pemuda itu akan diberikan tugas menjaga istana sang putri.
“Bukankah Raja menginginkan seorang menantu yang sakti dan pandai? Pemuda ini bisa membantu kita. Beberapa pangeran yang telah uji kesaktian, harus bisa merayu penjaga ini agar bisa masuk ke istana putri. Jika dia bisa merayu masuk, maka dialah pemenangnya,” ucap Patih.
Raja setuju. Sayembara pun akhirnya dilaksanakan Hanya ada tiga pangeran yang lolos uji kesaktian. Pangeran-pangeran itu harus merayu penjaga sang putri. Penjaga yang hanya bisa berkata
Pangeran pertama maju dan mulai merayu.
“Penjaga, apakah aku boleh masuk ke istana sang putri? Aku akan berikan banyak kepingan emas untukmu,” ucap Pangeran Pertama.
“Tidak,” jawab Penjaga.
Kemudian Pangeran Kedua maju dengan sangat gagah. Ia sudah memikirkan rayuan yang ampuh untuk menaklukkan penjaga itu
“Jika kau membolehkan aku masuk, akan aku jadikan kau senopati di kerajaanku. Kau bisa memperoleh banyak kenyamanan di sana,” ucap Pangeran Kedua.
“Tidak,” jawab Penjaga.
Pangeran Kedua pun mundur dengan lemas. Kemudian Pangeran Ketiga. Ia sadar bahwa semua pertanyaan dan kedua pangeran selalu dijawab tidak. Aha! Pangeran Ketiga sekarang tahu bahwa penjaga itu hanya bisa berkata tidak. Kemudian ia pun memikirkan pertanyaan yang tepat.
“Penjaga, tidak dilarangkah aku masuk ke dalam istana putri?” tanya Pangeran Ketiga.
“Tidak,” jawab Penjaga.
Semua yang datang sangat senang. Rupanya Pangeran Ketiga berhasil memberi pertanyaan yang membolehkannya masuk ke istana putrid. Raja pun sangat senang, sebab selain pangeran itu tampan dan sakti, ia juga sangat pandai.
Akhirnya pangeran itu menikah dengan sang Putri. Sementara Pemuda Satu Kata dijadikan penjaga tetap sang Putri.
Hikmah dari Kumpulan Cerpen Anak Anak : Pemuda Satu Kata (India) adalah untuk menjadi anak yang pintar, kita harus belajar agar bisa menyelesaikan berbagai macam masalah dengan baik