Kumpulan cerita rakyat nanggroe aceh darussalam yang kami ceritakan malam hari ini adalah dua dongeng rakyat yang sangat populer di Aceh. Membaca cerita aceh jaman dulu ini akan membuat wawasan kalian bertambah.
Kumpulan Cerita Rakyat Nanggroe Aceh Darussalam : Kisah Tujuh Anak Pria
Alkisah di Aceh ada sepasang suami istri yang mempunyai tujuh anak laki-laki, suatu waktu, musim kemarau panjang melanda kampung mereka. Banyak tumbuhan mati, sehingga terjadi bencana kelaparan.
Karena kasihan, sepasang suami istri itu meninggalkan ketujuh anaknya di hutan. Ketujuh anak pun sedih. Mereka mencari orang tuanya. Pencarian tersebut membawa mereka ke suatu rumah besar di tengah hutan. Pemilik rumah tersebut raksasa perempuan. Sang Raksasa iba dengan keadaan mereka. Ia memberi mereka makanan dan emas. Setelah itu, mereka diminta pergi agar tidak dimangsa suaminya.
Ketujuh saudara segera melanjutkan pencarian. Akhirnya, mereka sampai di suatu negeri. Mereka pun menjual emas pemberian sang Raksasa untuk modal hidup, Mereka kerja dengan giat, sehingga hidup sejahtera.
Kini, ketujuh saudara telah dewasa. Mereka teringat kedua orang tuanya. Mereka kembali ke desa tempat tinggalnya dulu. Mereka pun bertemu dengan kedua orang tuanya. Lalu, mereka mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal bersama mereka.
Cerita Rakyat Nusantara : Putra Mahkota Amat Mude
Dahulu di negeri Aceh, ada seorang raja yang memerintah dengan bijaksana. Sang Li Raja memiliki bayi laki-laki bernama Amat Mude. Belum genap setahun usia Amat Mude, sang Ayah meninggal. Pamannya yang bernama Raja Muda diangkat menjadi raja untuk sementara. Namun, karena Raja Muda ingin menguasai tahta selamanya, maka Amat Mude dan ibunya diasingkan.
Singkat cerita, Amat Mude tumbuh menjadi pemuda tampan dan tangkas. Suatu hari, Amat Mude dan ibunya pergi ke pasar untuk menjual ikan. Seorang saudagar memborong ikan mereka. Sesampai di rumah, sang Saudagar membelah perut ikan-ikan itu. Ternyata isinya adalah telur emas yang sangat banyak. Sang Saudagar memberikan telur-telur itu kepada Amat Mude dan ibunya. Amat Mude dan ibunya menjadi kaya. Mereka menyedekahkan kekayaannya kepada fakir miskin.
Berita itu sampai ke telinga Raja Muda. Raja Muda lalu memanggil Amat Mude dan ibunya. Ia kemudian menugaskan Amat Mude agar mencari obat berupa kelapa gading untuk istri sang Raja Muda di suatu pulau yang dihuni oleh banyak binatang buas.
Amat Mude menyanggupi tugas berat itu. Berkat bantuan ikan besar bernama Silenggang Raye, Amat Mude berhasil mendapatkan kelapa gading. Dia pun selamat dari gangguang binatang buas.
Berkat kelapa gading itu, istri Raja Muda sembuh. Raja Muda gembira. Ia lalu menyerahkan tahta kerajaan kepada Amat Mude sekaligus meminta maaf. Amat Mude dan ibunya pun memaafkan sang Raja Muda.
Baca Kumpulan Cerita Rakyat Nanggroe Aceh Darussalam lainnya di blog ini pada artikel kami berikut ini Cerita Rakyat Aceh : Pangeran Amat Mude dan artikel lainnya Macam Macam Dongeng dari Aceh Darussalam