Kumpulan cerita rakyat Jawa Tengah terbaik sudah kami buatkan kategori sendiri sehingga pengunjung dapat dengan mudah mencarinya. Pada malam hari ini kakak menambahkan dua dongeng dari jawa tengah kedalam blog dongengceritarakyat.com ini. Dijamin akan menambah wawasan kalian mengenai nama-nama daerah di Jawa Tengah. Yuk kita ikuti kisahnya sampai tuntas.
Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tengah : Asal Usul Bukit Gunung Wurung
Di Jawa Tengah terdapat bukit yang bernama Gunung Wurung. Bukit ini mempunyai bentuk yang unik. Tingginya hanya sekitar 80 meter dan terlihat seperti tidak mempunyai puncak.
Dahulu kala, seluruh daerah tersebut terdiri dari dataran. Tidak ada bukit atau gunung di sana. Sesepuh desa berdoa kepada para dewa agar diciptakan gunung di wilayah mereka.
Para dewa pun mengabulkan permintaan mereka dengan sebuah syarat. “Besok malam, kami akan membuatkan gunung. Namun, besok malam tidak boleh ada satu orang pun yang keluar dari rumah dan berkeliaran.”
Kemudian, para sesepuh meminta warga agar tidak keluar dari rumah besok malam.
Keesokan harinya, seluruh warga masuk ke dalam rumah mereka masing- masing dan mengunci pintu. Ketika hari mulai senja, para dewa turun dari khayangan clan mulai membuat gunung.
Mereka bekerja tanpa suara. Diawali dengan memasang tiang-tiang pancang dan mulai menimbuninya dengan tanah.
Ketika pagi menjelang, pembuatan gunung itu hampir selesai. Tinggal membentuk puncak gunungnya saja. Ketika para dewa sibuk bekerja, tiba- tiba muncul seorang gadis yang berjalan ke arah sungai untuk mencuci beras. Rupanya, gadis itu tidak tahu bahwa seluruh rakyat diharuskan tidak meninggalkan rumah. Ternyata, pada saat sesepuh desa memberikan pengumuman, ia tidak berada di sana.
Hari masih gelap, ketika gadis itu sampai di sungai. la sangat terkejut, karena melihat ada sebuah bukit di hadapannya. Padahal, kemarin bukit itu tidak pernah ada. Keterkejutannya semakin menjadi jadi ketika dilihatnya banyak makhluk tinggi besar menyeramkan melayang-layang mengangkat batu-batu besar.
“Tolong!” teriak gadis itu ketakutan.
Para dewa terkejut ketika mendengar ada suara manusia.
“Warga desa tidak menepati janji mereka! Lebih baik kita kembali khayangan!” kata salah satu dewa.
Para dewa pun meninggalkan pekerjaan mereka yang belum selesai. Akhirnya, pembuatan gunung itu batal. Masyarakat menamai gunung yang tidak jadi tersebut dengan nama Gunung Wurung. Wurung artinya batal.
Catatan dari Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tengah : Asal Usul Bukit Gunung Wurung adalah Gunung Wurung terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Cerita Rakyat dari Jawa Tengah : Asal usul Kawah Sikidang
AIkisah, ada seorang putri cantik bernama Shinto Dewi. la tinggal di sebuah istana megah di Dataran Tinggi Dieng. Kecantikan sang putri terkenal ke mana-mana. Namun, tidak ada satu pun laki-laki yang berhasil melamarnya, karena Shinto Dewi selalu mensyaratkan mas kawin yang jumlahnya tak terkira.
Seorang pangeran bernama Kidang Garungan tertarik melamar Shinto Dewi. la yakin kekayaan yang dimilikinya dapat memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Shinto Dewi. Kemudian, ia mengirimkan utusannya ke Dataran Tinggi Dieng untuk melamar.
“Kedatangan kami ke sini adalah untuk menyampaikan pinangan Pangeran Kidang Garungan. Pangeran menyanggupi berapa pun besarnya mas kawin yang Putri ajukan,”” kata utusan Pangeran Kidang Garungan.
Putri Shinto Dewi berpikir sejenak. Pangeran kaya raya yang sedang meminangnya ini pastilah seorang yang tampan dan berwibawa. Jika tidak, pasti pangeran tersebut tidak akan melamarnya.
Pinangan Pangeran Kidang Garungan pun diterima oleh Shinto Dewi. Pangeran Garungan sangat senang ketika mendengar Iamarannya diterima. la segera mempersiapkan pesta pernikahan.
Saat hari pernikahan tiba, Pangeran Kidang Garungan dan rombongannya datang ke kediaman Shinta Dewi. Ketika bertemu dengan Sang Pangeran, Shinto Dewi sangat terkejut, karena ternyata Pangeran Kidang Garungan adalah manusia berkepala kidang (kijang) atau rusa.
Kemudian, Putri Shinto Dewi berpikir keras bagaimana cara membatalkan pernikahan tersebut. Oleh karena itu, ia mengajukan sebuah persyaratan yang sulit kepada calon suaminya itu.
“Kanda, ada satu syarat lagi yang harus Kanda penuhi jika ingin menikahiku. Daerah ini kekurangan air bersih, Dinda ingin Kanda membuatkan sebuah sumur dalam waktu semalam. Sumur tersebut harus dikerjakan oleh Kanda sendiri,”” ujar Putri Shinta Dewi.
“Baiklah, Dinda. Kanda akan memenuhi syarat tersebut,” jawab sang pangeran.
Pangeran Kidang Garungan mulai membuat sumur di lokasi yang ditunjuk oleh Putri Shinto Dewi. Dengan kesaktiannya, ia menggali sumur hanya dengan menggunakan tangan dan tanduknya. Ketika hari menjelang pagi, sumur yang sedang dibuat hampir jadi. Hal tersebut membuat Putri Shinto Dewi panik.
Karena tak ingin menikah dengan pangeran berkepala kijang itu, Putri Shinto Dewi mengerahkan pengawalnya untuk menimbun tanah yang sedang digali Pangeran Kidang Garungan. Pangeran itu panik ketika tiba-tiba saja tanah mulai Iongsor dan menimbunnya. Dengan mengerahkan kesaktiannya, timbullah ledakan dan Pangeran Kidang Garungan berusaha keluar dari celah pada timbunan tanah tersebut.
Ketika terlihat Pangeran Kidang Garungan sudah hampir keluar dari dalam sumur yang tertimbun tanah itu, pasukan Putri Shinto Dewi kembali menimbunnya.
Ketika itu, Pangeran Kidang Garungan sempat mengucapkan sumpahnya kepada Shinto Dewi, “Kelak seluruh keturunan Putri Shinta Dewi akan mempunyai rambut gembel (gimbal).”
Laiu, Pangeran Kidang Garungan tewas dalam timbunan tanah.
Sumur yang meledak itu lama-kelamaan menjadi sebuah kawah yang kemudian dinamakan Sikidang. Sampai sekarang di Dataran Tinggi Dieng banyak orang yang mempunyai rambut gimbal seperti kutukan Pangeran Kidang Garungan.
Catatan dari Cerita Rakyat dari Jawa Tengah : Asal usul Kawah Sikidang adalah Dataran Tinggi Dieng berada di antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, termasuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo.
Baca dongeng Jawa Tengah lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita Rakyat Jawa Tengah : Joko Kendil dan Dongeng Cerita Rakyat Jaka Tarub